KurotPelajaran yang dikuasai : none (jadi Petugas perpustakaan)
Jenis Kelamin : Female
Usia : 24
Alice : Euphonoia
Penjelasan : Euphonoia: Gabungan dari Euphoria dan Paranoia
- Euphoria membuat orang-orang di area menjadi senang, percaya diri.
Terkadang bisa menjadi sedikit 'terlalu' percaya diri dan berakibat
menjadi nekat ke jalan-jalan yang salah.
- Paranoia membuat orang-orang di area teringat akan hal buruk yang pernah ia alami atau
memberikan perasaan tidak enak dan mengacaukan intuisi. Intinya sih
membuat orang lepas kendali akan ketenangan hatinya.
Kekurangan :
- Euphoria:
Tidak sama dengan pheromone, euphoria hanya menimbulkan efek percaya diri dan rasa senang--bukan membuat lawan tunduk padanya. Bisa jadi lawan yang berubah nekat malah menjadi diluar kendali dan menyerang dia. Tidak bisa diterapkan pada diri sendiri
- Paranoia:
Untuk ketakutan yang dahsyat serta mengingatkan trauma, cuma bisa digunakan 1 kali dalam seminggu dan dalam radius 1 kilometer. Setelah itu Kurot akan jatuh pingsan selama 1 jam dan mengalami timbal balik rasa depresi dan frustasi yang mendalam selama sebulan.
Untuk ketakutan-ketakutan dan kepanikan kecil, Kurot dapat menggunakannya
sebanyak mungkin, dengan balasan depresi-depresi ringan.
Ability Type : Somatic
Controller : Tindikan pada pusar.
Pekerjaan : -
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 49 kg
Sifat : Biasa saja, sulit menyampaikan maksud dan kadang tidak jujur pada diri sendiri.
Kelakuan : Tenang (kalau sedang sakau lain ceritanya)
Penampilan : Berambut hitam panjang, berkulit pucat (bukan putih), dan bermuka sayu meskipun sering memaksakan sebuah senyum.
Profil singkat : Kurot lahir dari keluarga karyawan biasa dan tinggal di kota yang biasa-biasa saja.
Semasa kecil, ia adalah anak manis yang berteman dengan banyak orang.
Teman-temannya merasa senang berada di sekitarnya karena efek euphoria.
Tetapi karena belum stabil, kekuatan paranoianya juga telah membuat kedua orangtuanya bercerai karena suasana rumah sering menjadi tidak enak.
Semenjak itu Kurot tinggal dengan Ibunya.
Kurot yang masih 9 tahun saat itu, tidak mengerti kenapa orang tuanya harus berpisah. Ia menjadi sangat sedih dan melepaskan kekuatan paranoia terus menerus.
Ibunya menjadi sedikit gila dan sering menyiksa Kurot akibat paranoid.
Suatu hari, di antara smua rasa frustasi Kurot, ia akhirnya secara tidak
sadar melepas kekuatan paranoia secara maksimum yang mengakibatkan
Ibunya gila dan bunuh diri karena ketakutan tidak jelas.
Semenjak itu Kurot sadar kalau dirinya bisa mengakibatkan frustasi dan depresi pada orang lain. Ia pun berusaha mengendalikan diri dan mengunci
paranoia di dalam dirinya kuat-kuat.
Ia juga mencoba berteman dan memperbaiki hidupnya dengan kekuatan euphoria.
Sampai lulus SMA, pihak pemerintah tidak menyadari kalau kekuatan Kurot adalah alice karena berhubungan dengan emosi diri tiap manusia, dan efeknya pada tiap orang juga berbeda. Selain itu karena Kurot sering sakau (ia sering sekali menggunakan obat anti-deppressant) ia sangat sulit untuk ditanyai informasi.
Tapi akhirnya ia ketahuan juga dan diterima bekerja di Alice Academy dan menjalani latihan 'khusus' tentang Alice--seperti pengertian bahwa dirinya tidak sendirian di dunia ini.
NOTE: CHAR ini telah di Approve oleh Tobi Kaitou