Sunflower

Sunflower

Di suatu padang rumput, banyak sekali batu nisan yang terukir indah dan rapi dengan tulisan yang tertera di sana.

Seseorang berjalan menyelusuri daerah tersebut. Dia berjalan terus hingga dia mencapai di satu batu nisan yang letaknya cukup jauh dari kelompok batu nisan lainnya. Namun, batu nisan tersebut terlihat lebih bersih. Bisa terlihat jika batu tersebut telah dirawat dengan baik.

Dia membawa satu tangkai bunga; warnanya kuning dan berbentuk mentari yang tentunya sangat dikenal bagi semua orang.

Dia kemudian duduk di depan batu nisan itu dan tersenyum. “…sudah lama ya?”

“Tidak kusangka waktu sangat cepat berlalu…bagaimana kabarmu?” tanyanya kepada batu nisan itu.

Suasana menjadi sunyi senyap. Yang terdengar hanyalah alunan angin yang berhembus melewati rumput2 di sekitar hingga kearahnya. Rambutnyapun turut mengikuti irama hembusan itu.

Satu mata yang hanya ia punyai sekaligus indera penglihatan satu2nya menatap kepada batu nisan itu…atau…bisa dikatakan sebagai sebuah kuburan.

“…entah aku ingin berbicara apa denganmu…ada banyak hal yang aku ingin utarakan…” dia melepaskan penutup matanya. Terlihat kedua matanya mempunyai warna maupun pupil yang sangat berbeda.

“Sejak kejadian itu… hingga sekarang aku tidak mengerti kenapa aku memiliki kekuatan ini…” lanjutnya.

"Aku semakin tidak mengerti dan bingung waktu itu...memorimu, itu baru pertama kalinya aku bisa melihat ingatan orang lain..."

"...Sekarangpun saja, aku terus mengkonsumsi banyak sekali ingatan orang2 di sekitarku. Kedengarannya anehkan?" ujarnya yang sedikit tertawa. Raut mukanya tiba2 berubah; sangat sedih dan rasa ketakutan bercampur aduk dalam dirinya.

"Aku harus bagaimana? Aku takut kehilangan diriku..." dia kemudian terdiam. Lagi2 sunyi, tidak ada yang bersuara kecuali suara alam yang seolah pelan2 berbisik kepadanya. Setelah itu, dia menghembuskan nafasnya sebelum wajahnya kembali berseri.

"...Sudahlah, aku rasa ini sudah lebih dari cukup. Terima kasih untuk mendengarkan pembicaraanku yang aneh ini." senyumnya yang kemudian mengenakan kembali penutup matanya.

“Kalau begitu…aku pergi dulu. Aku berjanji, akan kujaga ingatanmu dan dunia ini…akan kusebarkan semuanya seperti bunga itu...” ujarnya sebelum dia beranjak dan meninggalkan kuburan temannya.

Entah berapa lama waktu sudah berlalu, sepasang suami-istri yang berusia lanjut datang ke kuburan itu. Mereka datang bersama seorang pemuda yang berbadan tegap dan anak perempuan yang digendongnya.

Sewaktu mendatangi ke kuburan tersebut, anak perempuan itu turun dari pelukan ayahnya dan merespon, "Papa! Papa! ada bunga!"

"Bunga?" ayah dari anak kecil tersebut melihat apa yang ditunjukkan anaknya. Pemuda itu kemudian mengambil bunga tersebut "Ini...bunga favoritnya..."

Sepasang suami-istri yang melihat itu tersenyum. "Sepertinya dia datang setiap tahun. Dia tidak akan pernah lupa dengan hari ini."

"Ya...hari ulang tahunnya. Dasar, paling tidak kasih tahu keadaannya sekarang di Akademi itu!" gerutu pemuda itu.

"Dia? Siapa?" tanya anak perempuan tersebut dengan polos kepada mereka.

Pemuda yang merupakan ayah daripada anak perempuan itu lalu menggendongnya kembali. "...dia, bisa dibilang sahabat papa dan bibimu ini...yang sangat kami sayangi."

Yang kini terlihat adalah beberapa tangkai bunga yang jenisnya sama tergeletak di batu nisan itu. Bunga yang membawa keceriaan dunia; melambangkan kehangatan dan kebahagiaan.

Sunflower...

-End-

Fanfic kedua untuk OC gw, Kudou
Mungkin ini sudah sangat jelas mengenai latar belakangnya

Sori kalo terlalu aneh ^^;
Silakan memberikan komentar *langsung ambruk gara2 ngantuk*

Temannya yang mengalami kecelakaan itu cewek ya?
Sunflower...keren juga

Ada beberapa kalimat yang aneh sih tapi ini sudah bagus

Nice work though ^^
Keep up a good work!

gw kira gak bakal ada yang reply ^^;
thanks berat, Ryuen ^^

Maaf kalo memang ada yang aneh
Soalnya gw bikin ini ampe bergadang
Check aja waktunya *ngantuk*

Hahaha~ kamu itu ^^;
Sampai jam setengah 2 pagi kamu bikinnya?
Pantas saja ada yang menjanggal dari kalimatnya

*nge-check balik*
Iya ^^; ada yang aneh...cuman apa ya? *ditabok*

Btw, ini hubungan OC-mu dengan temannya kan?
Kok serasa kayaknya mereka couple ya? ^^;

Jangan nanya gw ^^; (loh?)
Mereka bukan couple kok, best friend bisa dibilangnya