Waterfall

yukari yang sedang berjalan2 diwoods tiba2 mendengar suara gemuruh air...

"suara apa itu seperti suara gemuruh air...apa ya????"lalu yukari mendekat kebalik pohon lebat itu..

" ada air terjun disini?!?!?!?"lalu medekat samkin gak percayanya
"wah indah banget disini....airnya jernih lagi!!"lalu mencoba untuk masuk keair yang dangkal

"AAA......dingin amat...tapi seru main air sendiri ah..."yukari loncat2 diar tersebut sambil bernyanyi

"La.....La.......,untung yukari pake celana pendek jadi gak kebesahan deh...!?!?! "keluar dari air lalu istirahat disebuah batu besar yang bisa tiduran disana

"ah...cape main sendiri..."sambil tiduran...

"oh ya lupa yukarikan punya permen lolipop"mengodok kantongnya

"nah ini dia cuma punya satu sedih amat ya nasib wT^T "sambil duduk memandang air terjun itu sambil ngemut lolipop

5 menit kemudian

"dah jalan2 lagi.."berlari meniggalkan air terjun tersebut

[out]

Hime berjalan menyusuri sungai sampai akhirnya gadis itu mendengar suara air yang lebih deras. Karena tertarik, Hime memutuskan untuk mencari sumber suara tersebut.

"......" gadis itu menemukan sebuah air terjun dengan aliran air yang jernih dan tampak dingin. "Hmm... Disini saja deh." gumam gadis itu sembari duduk di pinggir sungai, melepas alas kakinya dan bersandar pada dahan pohon yang besar dan rindang.

"Kalau kembali ke dorm males. Di Common Room juga sepi." Hime menyibukkan dirinya dengan mengutak-atik kamera digital kesayangannya. Suasana woods yang tenang benar-benar membuat Hime merasa nyaman, ditambah lagi dengan suara gemericik air.

"....Ngantuk.." gumam Hime sambil melipat kedua kakinya dan tertidur.

Yoh mengapung di air (sepertinya sedang meditasi ^^;; )

"Akh..susah banget di lupainnya..."

Kata Yoh sambil menepuk2 pipinya yg sudah merah. Tiba2 kepalanya kejedug sebuah batu yang lumayan besar.

"Aow,Aow,Aow!"

Yoh pun berdiri mengusap-ngusap kepalanya

"Benar2 memalukan, untung ga ada orang disini"

Batin Yoh yang tidak menyadari ada seseorang yang sdng berada disana.

Karena mendengar sebuah suara, Hime terbangun dan melihat sekelilingnya. "......." gadis itu tidak melihat siapapun disekitar sana rabun.

Hime bangkit dan berjalan menuju sungai, membasuh wajahnya dengan air yang dingin, hingga melihat seorang yang asing lagi meditasi. Hime kaget dalam diam, karena sebelumnya tempat ini sepi, seperti melihat hantu. Hime hanya diam.

"Ada orang!!Kakak kelas!! Cewe lagi!!"

Keadaan mejadi hening sesaat bingung ingin mengatakan apa.

"Ini sekolah atau surga sih? kok banyak malaikatnya?.."

Tanpa sadar Yoh tidak mengatakan hal itu dalam hati namun secara langsung, ia pun sadar dengan apa yang ia lakukan kemudian kepalanya menjadi terasa hangat kembali dan jatuh pingsan.

"Uwaa ^^;;" Hime langsung ikut nyemplung dan menyeret Yoh yang mulai terbawa arus . "Ukh... Mayan berat..!" ujarnya sambil terus menyeret Yoh dengan agak nggak manusiawi ke tepian.

"Huff..." Hime meletakkan Yoh di bawah pohon yang rindang tadi. "...Sekarang.." Hime cuma jongkok, seperti melihat mayat, bingung harus diapakan^^;;

"Ehm... Ei, bangun^^;;" Hime menggoyang-goyangkan tubuh Yoh. "Nggak mati kan..?" pikirnya yang jadi agak bingung.

Yoh enggan membuka matanya

"Ummm...3 jam lagi bu..."

Ucapnya mengingau.

"...Bu?" Hime memandang swt juniornya tersebut. "......"

PLAK!

Hime memukulkan harisennya pada Yoh agar pemuda itu bangun. "Sudah lama nggak pake ini." gumamnya.

OOT: jangan marah hehehe

"Salah sendiri jarang ngasih uang jajan!"

Saat tersadar sepenuhnya Yoh melihat kakak kelas yang sedang memegang harisen di tangannya

"Loh...Ibu saya hilang kemana yach?"

Kata Yoh polos

"Di rumah, nak^^" senyum Hime pada Yoh. "Apa setiap anak cowo itu hobi ngigo?" ingat Hime pada Kazu-sen yang juga hobi ngigo.

"Kamu," Hime memperhatikan Yoh, bingung, "ngapain berenang disana?" tanyanya sotoy salah paham.

"Ingin ngelupain sesuatu saja....tapi tadi saya lebih tepatnya di sebut ngapung....bukan berenang.."

Kata Yoh sambil tersenyum kecil

"Hmmm....sejak kapan ibu saya bisa teleport alice?...kok cepet banget nyampe rumahnya?.."

Pikir Yoh salah pengertian

"Oh ya, kok saya bisa ada di sini? biarlah..."

Lalu Yoh pun pergi meninggalkan tempat tsb

[out]

OOT: .

"Ngapung?" ulang Hime pelan tapi kemudian gadis itu tersenyum geli mendengar penjelasan Yoh.

Yoh Amakusa wrote:

"Oh ya, kok saya bisa ada di sini? "

"Ehm... Meditasi." jawab Hime jujur, dan ngasal. "Oh ya.. Nih," Hime memberikan sapu tangannya yang masih kering untuk Yoh. "Keringkan aja wajahmu. Nggak bisa buat handuk dan aku nggak bawa handuk." lanjutnya tersenyum.

Setelah Yoh pergi, Hime kembali duduk di bawah pohon. "Ah," gadis itu mengecek kameranya, "untung ga basah." Hime bernapas lega.

"Isi kamera ini sama aja seperti memoriku." gumamnya pelan dan tersenyum. "....dan lagi-lagi," Hime memandang sekeliling, "..ngantuk." lanjut Hime memejamkan matanya.

"Ha-hatsyii..!! Uhh..." Hime memeluk dirinya sendiri, baru sadar kalau tadi juga masuk ke sungai dan tubuhnya basah. Angin musim semi yang bertiup membuatnya kedinginan.

"Repot..." gumam gadis berambut panjang tersebut. "Kalau begini gimana bisa tidur dengan tenang?" pikir Hime dan beranjak dari tempatnya semula. Hime berjalan seperti sedang menimbang-nimbang sesuatu.

"Dorm... Nggak! Common Room....?" gadis itu menghentikan langkahnya. "Juga nggak," Hime menghela napas. ".....Mungkin tempat itu aja.."

(out)

yukari kembali ketempat yang ia temukan dibalik pepohonan itu
"hem...masih indah,kira2 tempat ini ada yang mengunjungi tidak ya?"lalu yukari main air

"dingin..duduk aja ah di batu yang waktu itu!"lalu yukari duduk dibatu tersebut..

"hua...*nguap*tidur bentar ah!"lalu yukari pun tidur..

Nami yang berjalan tanpa arah...Akhirnya sampai di waterfall.
Pandangannya mulai buram dan ia terus berjalan lurus. Padahal didepannya ada sungai kecil.
BYUR...
Nami pun tercebur ke sungai.Akhirnya ia pun sadar.Pandangannya tidak buram lagi.
Dan ia akhirnya bangun dan segera duduk di batu.Berharap matahari bisa mengeringkan nami yang basah kuyup itu.
Lalu ia merogoh kantongnya.
"oh...Tidak..."nami stengah berteriak.
Jam tangannya...Itu peninggalan ibu nami.
Dan sekarang sudah basah tercebur di air.
Nami pun menangis... Karena jam peninggalan ibunya mungkin sudah tidak bisa diperbaiki.

yukari yang kaget mendengar suara air pun terbangun!

tp dia tdk melihat siapa2...

"sudah ah mau jalan2 lagi!"yukari pun meninggalkan tempat itu

[out]

Nami yang merasa dirinya sudah cukup kering-pun pergi ke central town. Ia mencoba untuk menghentikan tangisannya.Namun cukup sulit.
Nami segera mencuci muka di air terjun yang dingin.Lalu memakai jam tangannya.
Lalu ia pergi...

[out]

[IN]

Sakurai melihat ada suara Air Terjun,dia pun menghampirinya.

"ah...ada air terjun,sebaiknya aku tidur siang disini,udaranya sejuk sekali.."

Sakurai pun mengambil posisi yang seenak mungkin,untuk ketenangannya.

[in]

Pupe melangkah mendekati sebuah air terjun, dia melihat seorang anak lelaki sebayanya sedang berbaring di bawah sejuknya naungan pohon. Puppe lalu menghampirinya.

"Hey, boleh kenalan?" Puppe menyapanya.

Sakurai yang setengah tertidur pun terbangun.

"er...uhmm.."

Quote :

"Hey, boleh kenalan?" Puppe menyapanya.

"ehm..namaku Sakurai,Akihiko Sakurai,kalau kamu?" tanya Sakurai.

Quote :

"ehm..namaku Sakurai,Akihiko Sakurai,kalau kamu?" tanya Sakurai.

"Puppe Siegloft," ujar Puppe sambil duduk dan menaruh tas gitarnya di sampingnya. "Senang berkenalan denganmu, kau teman pertamaku di sini," lantuj Puppe sambil tersenyum ramah.

Quote :

"Puppe Siegloft," ujar Puppe sambil duduk
dan menaruh tas gitarnya di sampingnya. "Senang berkenalan denganmu,
kau teman pertamaku di sini," lantuj Puppe sambil tersenyum ramah.

Sakurai hanya tersenyum,dan lalu berkata.

"ehm,sebenarnya kau juga teman keduaku..soalnya aku juga murid baru disini..eh,itu gitar siapa?"

Quote :

"ehm,sebenarnya kau juga teman keduaku..soalnya aku juga murid baru disini..eh,itu gitar siapa?"

"Ini gitarku," ujar Puppe sambil mengeluarkannya dari dalam tas. Gitar itu berwarna coklat dan sudah agak tua. "Satu-satunya yang bisa kubawa dari Jerman selain pakaian dan MP3 player."

"Kamu kelas berapa?" tanya Puppe lagi.

Quote :

"Kamu kelas berapa?" tanya Puppe lagi.

"ehm,B - junior high school.. duh,aku lapar,aku mau cari makanan di Central Town dulu yah,bye..."ujar Sakurai yang lalu meninggalkan Puppe.


[OUT]

"Hmmh," Puppe menatap Sakurai yang melangkah pergi dengan tatapan sedih.

Begitu sulit mendapat teman ya sepertinya? ujar Puppe dalam hati. Padahal dia sekelas denganku.

Puppe memetik gitarnya dan mulai memainkan sebuah lagu, namun mendadak dia berhenti dan melemparkan tubuhnya ke tanah.

Dia menatap langit dan menunjuknya. Sebuah kembang api sewarna langit melayang dan meledak di langit cerah itu. Tidak terlihat, namun Puppe tahu itu ada.

Puppe tertawa kecil dan terus menatap langit sambil berjalan menjuhi air terjun.

[out]