Bagi-bagiin pamflet Host Club.

Yoh Amakusa seorang remaja yang sedang meratapi dirinya yang baru melakukan tindakan bodoh (juga karena tidak mempunyai uang) dengan berjalan-jalan di central town. Secara tidak sengaja ia melihat gerombolan (bagi Yoh lebih dari satu adalah gerombolan) orang yang sedang membagikan sesuatu , ia pun bertanya karena penasaran

"Lagi bagi-bagiin apa yach?"

".............................."

"ngh...iya..." kata sefron sambil berjalan keluar.

[OUT]

"idih si sefron kenapa tuh??oi tunggu dunk mau kemana??"berlari mengejar sefron

[out]

"Dikacangin!!!" Batin Yoh. Ia pun tersungkur ditanah

"Lengkap sudah penderitaan hari ini...."
Ucapnya pelan, ia sedikit berbaring di tanah bermandikan lampu jalan sambil bergumam pelan. Setelah mengumpulkan beberapa kekuatan semangat ia berjalan dengan lesunya meninggalkan tempat tersebut

[out]

"Aaa! Kurikuri!" Makoto nyengir.
"Ini, satu buatmu!" Makoto memberi salah satu selembaran ke Kuri.

"Fotokopi...menderita banget sih..." kata Kazu sambil melangkah pergi. "Ya sudah, aku pergi dulu sebentar, Makoto... Jyaa~"

(OUT)

Kira sedang berjalan-jalan entah mau ke mana. Lalu dia bertemu dengan Makoto yang sedang membagi-bagikan pamflet.

"makoto... aku minta pamfletnya dong.. yayaya?? aku penasaran sama host club..."

OOT :

Quote :

"makoto... aku minta pamfletnya dong.. yayaya?? aku penasaran nih..."

tambahin keterangan² lain,
cth : Kira berjalan mendekati makoto dan mencoleknya, dsb.

Quote :

RPG Rules

Kini diakakan peraturan untuk role play untuk memperketat cara roleplay agar tidak terlalu asal-asalan.

[Aturan Posting]

• Dilarang one line post yang hanya berisi satu kalimat yang hanya terdiri dari kalimat yang diucapkan karakter saja
  
• Berikan deskripsi yang jelas, namun jika tidak kuat anda boleh membuatnya lebih sedikit [asal bukan one line saja]
  

contoh one line post :

Quote:

"tidak, pokoknya aku tidak akan membiarkanmu mati begitu saja...!!"

selesai sampai disitu

• Jangan menyingkat kalimat dalam ber rp agar lebih layak dibaca
  
• Gunakanlah sudut pandang orang ketiga
  

oot: dan lagi, Kira kan belum kenal Makoto?? ^^; kok tau namanya ^^;
"Eh...Ini!" Makoto memberikan satu sambil tersenyum.
Semakin ramai...

Mientsviel wrote:

OOT :

Quote :

"makoto... aku minta pamfletnya dong.. yayaya?? aku penasaran nih..."

tambahin keterangan² lain,
cth : Kira berjalan mendekati makoto dan mencoleknya, dsb.

Quote :

RPG Rules

Kini diakakan peraturan untuk role play untuk memperketat cara roleplay agar tidak terlalu asal-asalan.

[Aturan Posting]

• Dilarang one line post yang hanya berisi satu kalimat yang hanya terdiri dari kalimat yang diucapkan karakter saja
  
• Berikan deskripsi yang jelas, namun jika tidak kuat anda boleh membuatnya lebih sedikit [asal bukan one line saja]
  

contoh one line post :

Quote:

"tidak, pokoknya aku tidak akan membiarkanmu mati begitu saja...!!"

selesai sampai disitu

• Jangan menyingkat kalimat dalam ber rp agar lebih layak dibaca
  
• Gunakanlah sudut pandang orang ketiga
  

"Mient... maaf.. lupa ngasi... uda di ganti kok...."

@Makoto: "tahu dong.. kan Makoto terkenal sebagai trouble maker.. hehe.."
*ditabok Makoto*

oot : ikutan ah~~
btt :
Setelah dari central town park, Mient kembali jalan - jalan di central town. Disana ia bertemu dengan Makoto.

"Makoto~~~" Mient melambaikan tangannya pada Makoto.
"Sedang apa?" Tanya Mient yang kemudian berjalan mendekati Makoto.

oot: Makoto lg nyamar jd co loh ^^;

"Unggg....." Makoto punya firasat anak manis satu ini udah tahu dia cewek aslinya.
"Eh...Yang penting datang saja ke Host Club, ya?" kata Makoto.
"Ah! Mient-chan!" senyum Makoto.
Makoto berbisik ke Mient. "Saat ini aku sedang menyamar, jangan bilang-bilang aku cewek ya" katanya.

Quote :

Makoto berbisik ke Mient. "Saat ini aku sedang menyamar, jangan bilang-bilang aku cewek ya" katanya.

Mient mengacungkan jempol pada Makoto.

"Bagi - bagi pamflet, Makoto? Boleh minta 1?" Ucap Mient.

"Yoo~ Makoto, ini tambahan pamfletnya..." kata Kazu sambil menyerahkan setumpuk kertas pada Makoto. "Ehm... Ngomong-ngomong...lihat anggota Host Club yang lain? Kenapa mereka tidak membantu promosi ini ya...? Aku cari mereka deh..."

Dia ngacir lagi.

(OUT)

"Nih" Makoto memberikan satu pada Mient.
Dia melihat Kazusen masuk dan memberi fotokopi.
"Ah! Makasih!" senyum Makoto.

Quote :

"Nih" Makoto memberikan satu pada Mient.

Mient membaca pamflet itu, dan berkata,
"kapan - kapan aku mampir ya makoto."

"duluan ya~" Mient melambaikan tangannya pada orang² yg ada disana.
--out--

"Central Town...hmm, aku gak tau kenapa aku disini." Ucap Chopin yang masih bertanya-tanya kenapa dirinya pergi ke Central Town, tetapi ia memang ingin melihat-lihat lagi lebih dalam Central Town dan bertemu lagi dengan Mient yang katanya akan menunjukkan lagi kepadanya Abstract School.

Setetlah tak lama, Chopin pun tersesat di Central Town di antara banyaknya orang yang sedang berjalan. Memang dirinya tak punya sense of direction.

"Aduuh, aku tersesat lagi...padahal hari pertamaku disini aku baik-baik saja. Ehh, mungkin aku bisa berkeliling terlebih dahulu..." Ucap Chopin kebingungan dan mulai berjalan-jalan tanpa arah. Membuatnya lebih tersesat.

(Setelah beberapa menit...)

"Haah... aku benar-benar tersesat sekarang. Aku juga lupa membawa kompas dan peta Abstract School... fuuh!" Ucap Chopin dengan kesal dan menghelakan nafasnya.

Pandangannya kemudian ditarik oleh seseorang yang ia pernah bertemu pada hari pertamanya. Dan sepertinya orang tersebut sedang membagi-bagikan pamflet.

"Dia... orang yang waktu itu menangis bukan? Yang bersama Mient? Mako...to kalau tidak salah. Umm... pamflet apa ya yang kira-kira sedang dibagikan? Mungkin..." Ucap Chopin dalam hati yang kemudian terpotong.

Chopin berjalan mengarah ke Makoto dan bertanya kepadanya, "Ehh, boleh saya minta pamfletnya satu?"

setelah membaca pamflet dari makoto...
"makoto... mau nanya.. anggota host club siapa aja??"

"Umm? Aku, Sensei, Hiino-san, terus....Kamu datang saja kesana!" kata Makoto pada Kira.
"Masih ada, kok"
Semakin ramai...

"oke aku mau cek dlu deh"

--out--

Chopin mengambil pamflet yang telah dikasihkan kepadanya oleh Makoto. Kemudian ia membaca pamflet tersebut, dan di dalamnya tertera tentang "Host Club".

"Host...Club? Aku nggak pernah denger tentang acara seperti ini? Apakah ini sebuah tradisi Jepang? Atau...? Pikir Chopin yang masih cukup baru terhadap acara-acara dan tradisi Jepang yang masih asing bagi dirinya.

"Kalau boleh tanya, Host Club itu apa ya? Dan club tersebut diadakan dimana? Maafkan aku bila aku merepotkan...tapi, aku penasaran dengan acara ini." Tanya Chopin kepada Makoto.

"Host Club itu......Klub dimana para cowok bisa dipilih untuk kencan dengan pengunjung" kata Makoto.
"Kalau nggak salah" lanjutnya.

"Oh..." Ucap Chopin masih bertanya-tanya terhadap acara tersebut. Ia pikir Host Club tersebut merupakan acara yang aneh tapi unik, tapi tetap aneh.

"Hah? Ternyata Host Club acara seperti itu? Kayaknya aku gak akan datang, kecuali aku merupakan kandidat untuk dipilih...tetapi aku tidak terlalu berminat. Hahaha..." Ucap Chopin dalam hati sambil tersenyum sedikit.

"Kalau begitu, makasih ya! Ehm... Makoto bukan? Kalau tidak salah? Sepertinya... acara yang menarik. Terima kasih atas pamfletnya." Ucap Chopin yang melambaikan tangannya ke Makoto dan kemudian memutar badannya.

"Tadi kalau tidak salah dengar dari percakapan Makoto dan gadis yang datang sebelum aku...tempat perkumpulan Host Club berada di Main Building bukan? Mungkin aku bisa cek sebentar..." Ucap Chopin yang kembali membaca pamflet "Host Club" tersebut dan menuju ke arah Main Building.

[Out]

Semakin ramai.....
Makoto pun memutuskan keluar dan membagikannya di tempat lain.
[out]

Kuri melihat Makoto pergi dari tempat itu, dan memutuskan untuk berpindah tempat (lagi).

[out]