Hiking....

Animesweatdrop mengucur dikepala Yoh

"Loh,kok tiba2x ada disini?....ga bisa gerak lagi.....harus nunggu bantuan deh...."

Ucap Yoh sambil bermain ps3 (berkhayal) untuk mengahabiskan waktu menunggu ada orang yang lewat

"Aheeeeee!" Makoto tiba-tiba terpeleset saat lari dari Hydra.
"Dududuh..." Makoto bangun lagi.
"Nggak boleh kalah! Malu-Maluin kalau kalah disini" kata Makoto.
Dia melihat luka di kakinya
-SADISTIC MODE ON!-
Makoto sibuk menusuki Hydra dengan pisaunya.
"Rasakan ini, BODOOOH!" kata Makoto dengan evil laugh yang amat kencang.
Setelah itu, dia bergegas lari ke hutan. Dia terus berlari.
Sampai di hutan.

"wah... Akt ktinggalan jauh...", ucap raichito smbil brlari mngejar ktinggalannya.

Lalu smbil brlari raichito membuka peta yg d bgi kan.

"tjuan pertama... Rawa2? Okelah...", raichito lngsung brlari.

Beberapa jam kmudian.

"huh... Syukurlah! Sejauh ini blom ad rntangan", ucap raichito tenang.

"rawa2 nya ad d dket mt. Fuji... Itu dia, mt. Fuji sdah dkat.", ucap raichito smbil meneruskan prjalanannya.

'spertinya smakin dkat tmpat tjuan smakin brbahaya... Aku hrus brhati hati...', btin chito waspada.

Makoto berlari terus di hutan.
Dia menghancurkan sulur penghalang dengan pisaunya.
"AHHH!!! MATI SAJA KALIAH!! AHAHAHHAHAHA!" teriak Makoto.

"yeah! Smpai d rawa... Bnatang buasnya mana y?", ujarnya smbil memantau keadaan skeliling rawa.

"lari terus saja lah!"

Tiba2...
GROAH!!!...
Muncul sesosok hewan buas yg brwujud aneh menghalangi perjalanan raichito.

"cih! Apa2in si makhluk ini, menghambat sja!", ucap raichito mundur.

"hmm...", raichito mikir sjenak.

"untung ada pohon..."
Lalu dgn cpat raichito melepas controller nya. Lalu raichito menyentuh pohon dri arah kanan dan kiri dgn sngat hti2. Dua pohon bsar pun terjatuh k arah rawa.

"mungkin 2 pohon ckup...", persiapan pun selesai.
"skarang saat nya!", raichito brlari skncang mungkin menybrangi rwa.
Ia pun mnggnakan salah stu phon yg ia jtuh kan untuk menybrangi rawa.

Dan ktika monster brkpala 9 mnyrang nya, chito sgera melmpat k phon yg stunya lgi dgn lihainya. Bgitulah cra raichito melewati rawa yg trdapat makhluk buasnya. Dan sampailah raichito d sbrang rawa tnpa perlu membnuh monster aneh itu.

"yup! Smpai... Slamat tnggal monster brkpala 9", ucap raichito smbil meninggalkan rwa.

"....Makoto...10 poin dan juga..."byakuran melirik raichito yang dengan lihai memanfaatkan pepohonan untuk menghindari hydra.

"...Raichito...10 poin..."ucapnya dari atas dahan pohon...setelah cukup puas...Ia mengeluarkan permennya dan dengan tenang mengamati peserta-peserta lainnya.

"....Bosennya nunggu bantuan datang......"

Yoh lalu melepaskan rantai yang mengikatnya se akan-akan cuma ikatan yang dengan mudah dapat dibuka. Sambil meregangkan badan Yoh berkata.

"Lanjutin aja deh..."

Kemudian ia berjalan santai menyusuri hutan angker yang di penuhi oleh pohon2x yang berbentuk aneh.

"Kayak taman bermain." Ujar Yoh sambil tertawa kecil setelah mengamati bentuk2x pepohonan di sana.

Quote :

Monster tsb menyergap misaki dan dengan sekejap membawanya ke dalam lumpur rawa-rawa....

Misaki hanya tenang dan langsung mengaktfikan alicenya untuk kabur dari rawa

" hehe..;" ucap Misaki yang sudah berada jauh dari rawa itu, ia hanya tenang dan berjalan terus

"hah... Lelah juga, wlw pun tidak membunuh", ujar raichito smbil duduk d bwah pohon.

"tjuan slanjutnya... Hutan!", ucapnya smbil melihat peta.

Lalu raichito meneguk air yg dbwanya.

"istirahat selesai! ok hutan, i'm coming!", ujarnya smbil bangkit brdiri, lalu brlari menuju hutan.

" . . . " Roxas yg dari tadi ga keliatan batang hidungnya ternyata ada didalam perut monster
"daripada disini terus gw kluar aja"batin roxas sambil mengeluarkan pisau lipatnya membelah perut monster yg telah memakannya
" Baiklah tujuanku Mt. Fiji . . " sambil berjalan kearah gunung tersebut melewati pohon angker
" Akh . . apaan ini " keluh roxas sambil memegangi kakinya yg terlilit sesuatu yg ternyata akar tanaman.
Saat akan melepaskannya roxas ditarik oleh akar tanaman yg ternyata jebakan binatang itu sehingga roxas bergelantungan terbalik
". . . ah . . bagaimana kalau aku bergelandutan seperti tarzan aja. . ." kata roxas yg mendapat ide aneh entah darimana.
Roxaspun memutuskan akar tersebut lalu memegangnya lalu bwergelandutan seperti monyet diatas akar tersebut lalu melompat ke pohon lain dan seterusnya . .

Yoh sudah sampai di pertengahan hutan angker

"Hmmm....semuanya nampak sama...aku harus ke kiri atau kekanan ya?.."

Kata Yoh sambil megusap2 dagunya berlagak berpikir.

"Aha! aku ada ide!"

Yoh lalu mengambil sebuah ranting lalu ia dirikan di atas tanah.

"Kita lihat nanti ni ranting jatuhnya ke arah mana.."

Kemudian Yoh melepaskan ranting tersebut dan rantingnya jatuh ke arah kiri.

"Hmmm....."

Kata Yoh sambil mengamati ranting itu

"OOOhhhh...."

Kata Yoh seperti menemukan sesuatu.

"Ayo jalan terus ke depan!!"

Yoh pun berjalan terus ke depan berbeda dengan arah yg di tunjukkan ranting tsb.

" Hah . . mulai dari sini gw jalan aja " kata roxas sambil turun dari pohon
" Hmmm . . kok banyak kabut ya .. ?? ah masa bodo gw maju aja terus . ." kata roxas sambil maju terus kedepan
" Akh . . apaan nih . . " keluh roxas yg ternyata sudah masuk lumpur hisap
". . . apakah ada orang yg berbaik hati menolong gw .. !!!" jerit roxas sampai menggema dilangit

"Butuh bantuan.....?"tanya byakuran dengan nada angker....

Wajahnya tertutup oleh Tudung hitam legam yang entah ia ambil dari mana....begitu pula tubuhnya...terbalut oleh sebuah baju aneh berwarna senada dengan tudungnya.

"...Butuh nggak....?"tanyanya sekali lagi di tepi lumpur hisap.

"Mmm .. boleh . ." kata roxas sambil menjulurkan tangannya kearah byakuran

"Pegang ini...."ujar byakuran seraya memberikan seekor ular piton ke tangan roxas yang terjulur.

Setelah itu...Byakuran pergi meninggalkan roxas...

" . .. payah org itu .. " kata roxas sambil membuang ular piton itu lalu mengambil tali ditasnya dan mengayunkan keranting terdekat lalu mulai naik pakai tali itu
"ah .. Aku akan melanjutkan perjalananku saja . ." kata roxas sambil membersihkan diri dan kembali berjalan

"....Wew....gak nyangka kalau anak itu bisa tahan.."ujar byakuran dari balik pohon begitu Ia melihat pantat roxas yang penuh dengan lintah.

" . . .ah lintah . . . . " kata roxa entah kenapa sangat tenang
"hm . . baiklah . . . kalo gitu untung gw bawa ini .. " kata roxas sambil mengeluarkan korek dari tasnya
" Nah dengan ini . . . .ADAW . . " teriak roxas sambil mendekatkan korek ketubuhnya yg penuh lintah seperti maw membakar dirinya pake korek tersebut
"Akh .. smua tubuhku kena luka bakaar . . " kata roxas sambil memegangi tangannya yg terkena luka bakar lebih parah dari bagian tubuh yg lainnya
" Ah sudahlah pokoknya lintahnya udah terlepas semua dari tubuhku . ." kata roxas sambil melanjutkan perjalanannya lagi

"itu dia hutannya...", ujarnya smbil menunjuk pepohonan lebat dri pncak mt. Fuji.

"wuih... Masih jauh y! Hmm, spertinya hutan itu mengerikan, pantas d sbut hutan angker", ucapnya smbil memandangi hutan tsb.

"ngomong2 pserta lainnya mana ya? Apa mereka sdah mendahuluiku ya?"

Lalu raichito brjalan lagi menuju hutan.

Roxas berjalan lurus terus . . .dia tidak menemui peserta lain selain dirinya sendiri diapun terus berjalan sampai tertangkap oleh jebakan binatang lagi
". . . kenapa aku slalu kena jebakan . .!!!" teriak roxas

Yoh sudah cukup lama berjalan tetapi masih belum sampai ke tujuan.
Kemudian ia melihat seorang pemuda yang sedang terjebak jebakan binatang

"Ihh....curang...seru ga di atas sana? gantian dong!"

Seru Yoh yang tidak mengetahui apa-apa.

"Mmmm . . . . emang loe maw kaya gini ya .. " kata roxas yang memotong tali jebakan itu
"kalo kau maw seperti aku tadi loe jalan aja lurus tuh nanti ada jebakan kayaknya . ."kata roxas sambil membersihkan debu yang ada disekujur tubuhnya
Lalu melewati pemuda yang kepingin sepertyi roxas tyergantung dijebakan bintang melulu
"akh . .kena lagi gw . ." kata roxas yang sekarang tergantung lagi diatas karena terkena jebakan binatang lagi
"heran gw nih tempat kok banyak jebakannya ya . .trus napa gw yang kena terus . .!!!" jerit roxas sampe bergeme dilangit

Raichito yg sedang berjalan mendengar teriakan seseorang yg menggema.

"sepertinya yg teriak tdi manusia deh! Smperin ah! Barang kali aj peserta lain", ujarnya smbil berbelok mengikuti datang nya teriakan tdi.

Ternyata suara itu berasal dri tempat yg cukup dkat dgn tempat raichito berjalan sebelumnya. Disana, ia melihat seseorang yg sedang terjebak dan seseorang yg entah sedang apa.

"hey! Kalian peserta hiking juga y?", tanya kpada 2 orang itu.

Setelah pergi ke arah yg di tunjukkan Roxas Yoh kembali lagi
dan ia melihat seorang pria lain disana tapi tidak terlalu mengacuhkannya karena ingin berkata sesuatu kpd Roxas

"Ehh....ternyata bohongin aku ya?..kamu ngebohongin aku supaya kamu bisa naik itu lagi kan?! aku tadi kesana gak nemu tuh yg kayak gitu"

Kata Yoh marah2 karena dari tadi ga kena jebakkan,lalu ia menoleh ke pria yg satunya lagi.

"iya..."

katanya pendek

"ow... Nyari jbakan y? Bnyak si... Tp g keliatan, namanya jga jbakan...", ucap nya pda seseorang yg sdang marah2.

"hey! kau yg terjbak, mw d bantuin g? Tp kayak nya g perlu d! Tp aku tetap akan berbaik hati menawarkan bantuan. Mw g?", tanya nya pda seseorang yg msih terjebak.