Alone..

" Hyush... " angin pagi berhembus seiring Misaki yang muncul di jalan setapak kecil, ia berdiri disana dan diam dengan expresi yang polos

" Dini hari..." gumam Misaki pelan

' benar-benar suasana yang sama dengan waktu itu... embun masih berdiam di pucuk daun... Sang mentari belum menyinari kami.. belum ada kupu-kupu yang bertebangan.. awan gelap masih menyulubungi langit.. jalan setapak ini masih sepi... hanya... satu hal yang berbeda...' batin Misaki sambil memandang seluruh tempat , ia diam sambil memandangi langit yang masih gelap

' .. hanya.. satu hal.. yaitu hatiku... ' batin Misaki seakan pikiranya ini melanjutkan hal yang tadi ia pikirkan

Byakuran berjalan santai menyusuri jalan setapak kecil,tanpa ekspresi sedikitpun seakan-akan semua emosi yang ada diwajahnya telah menghilang.

"...Ah..MIsaki ya..."sapa Byakuran sambil melambaikan tangan pada Misaki yang berada tidak jauh darinya,kali ini wajahnya berubah,menjadi sedikit lebih 'cerah' namun tetap saja ada 'sesuatu' yang 'hilang' dari wajah BYakuran.

Kuro berjalan dengan ekspresi yang agak kebingungan, lalu menoleh ke arah seorang gadis.
"permisi..." katanya pelan.

Quote :

"...Ah..MIsaki ya..."sapa Byakuran sambil
melambaikan tangan pada Misaki yang berada tidak jauh darinya,kali ini
wajahnya berubah,menjadi sedikit lebih 'cerah' namun tetap saja ada
'sesuatu' yang 'hilang' dari wajah BYakuran.

" hallo.. Byakuran-kun..." balas Misaki dengan senyuman di bibirnya, kali ini.. ia melihat sesuatu yang 'beda' dari Byakuran, ekspresinya berubah seketika menjadi ekspresi khawatir

" kamu menyembunyikan sesuatu kan..?" tanya Misaki kepada Byakuran

Quote :

"permisi..." katanya pelan.

" ..ada apa...?" ucap Misaki sambil menoleh ke seorang gadis yang belum ia kenal

Quote :

" kamu menyembunyikan sesuatu kan..?" tanya Misaki kepada Byakuran

Byakuran menggeleng pelan,tapi jauh di dalam hatinya Ia tahu bahwa ia menyembunyikan sesuatu,entah apa...

"Tidak ada apa-apa Micchan..."jawab Byakuran,berusaha untuk tersenyum...

"Lalu..."Ia memalingkan pandangannya pada kuya2 gadis yang baru saja datang."Ia temanmu....?"tanyanya pada Misaki.

Quote :

"Tidak ada apa-apa Micchan..."jawab Byakuran,berusaha untuk tersenyum...

" ..aku tahu kok.. kamu menyembunyikan rasa sedihmu kan..? seperti yang kamu bilang tempo hari di CT.. I'm smiling, but inside im crying...?..." ucap Misaki sambil memandang wajah Byakuran

" ..aku juga pernah mengalaminya.. senyumanmu bukan senyuman yang biasa kamu tunjukan ke diriku...." lanjut Misaki sambil menatap mata Byakuran dengan ekspresi khawatir

" .... tidak usah menyembunyikanya... " lanjut Misaki lagi sambil tersenyum

Quote :

"Lalu..."Ia memalingkan pandangannya pada kuya2 gadis yang baru saja datang."Ia temanmu....?"tanyanya pada Misaki.

" Mungkin.." jawab Misaki singkat sambil menoleh ke arah black kuro

Quote :

" ..ada apa...?" ucap Misaki sambil menoleh ke seorang gadis yang belum ia kenal

"ahhh..." Kuro agak tersentak, karena dia mengira gadis itu takkan menjawabnya.
"Tidak... aku.. cuma... ingin.... berkenalan... saja.." kata Kuro terbata-bata.

Quote :

"Tidak... aku.. cuma... ingin.... berkenalan... saja.." kata Kuro terbata-bata.

" Sudah.. jangan gugup... " ucap Misaki berusaha menenangkan gadis yang kelihatan gugup itu

" kalau mau berkenalan... aku Misaki Mizukawa...." lanjut Misaki

" kalau kamu...?" tanya Misaki balik kepada Kuro sambil tersenyum dan mencoba mengulurkan tanganya mencoba mengajak bersalaman.

Quote :

" ..aku tahu kok.. kamu menyembunyikan rasa sedihmu kan..? seperti yang kamu bilang tempo hari di CT.. I'm smiling, but inside im crying...?..." ucap Misaki sambil memandang wajah Byakuran

" ..aku juga pernah mengalaminya.. senyumanmu bukan senyuman yang biasa kamu tunjukan ke diriku...." lanjut Misaki sambil menatap mata Byakuran dengan ekspresi khawatir

" .... tidak usah menyembunyikanya... " lanjut Misaki lagi sambil tersenyum

Byakuran terdiam,memang sangat sulit untuk menyembunyikan perasaan yang ada pada dirinya saat ini,terlebih lagi di depan orang yang dicintainya.

"Aku...."

Ia kembali terdiam,padahal kata-katanya sudah ada di pangkal lidahnya,tapi entah karena apa Ia tidak dapat mengatakannya pada Misaki.

Quote :

"ahhh..." Kuro agak tersentak, karena dia mengira gadis itu takkan menjawabnya.
"Tidak... aku.. cuma... ingin.... berkenalan... saja.." kata Kuro terbata-bata.

ByAKuran menatap Kuro dan tersenyum..walaupun agak dipaksakan.
"Aku byakuran..."

Quote :

" Sudah.. jangan gugup... " ucap Misaki berusaha menenangkan gadis yang kelihatan gugup itu

" kalau mau berkenalan... aku Misaki Mizukawa...." lanjut Misaki

" kalau kamu...?" tanya Misaki balik kepada Kuro sambil tersenyum dan mencoba mengulurkan tanganya mencoba mengajak bersalaman.

Kuro tersenyum, lalu menjabat tangan Misaki.
"aku Kuro.. twinfire..." katanya.

"Kalau soal gugup... itu mungkin sudah dari dulu, ya.." katanya dengan nada yang agak mengeluh. Dia memandang wajah Misaki, lalu dengan cepat menoleh ke arah byakuran.

Quote :

ByAKuran menatap Kuro dan tersenyum..walaupun agak dipaksakan.
"Aku byakuran..."

"aku kuro.." kta kuro dengan agak keheranan meliht raut byakuran.

Quote :

"Aku...."Ia kembali terdiam,padahal kata-katanya sudah
ada di pangkal lidahnya,tapi entah karena apa Ia tidak dapat
mengatakannya pada Misaki.

" .. kalau kamu tidak ingin mengatakanya.. tidak apa-apa... aku tidak ingin menganggu privasimu..." ucap Misaki seakan sudah tahu isi hati Byakuran sambil tersenyum

Quote :

" .. kalau kamu tidak ingin mengatakanya.. tidak apa-apa... aku tidak ingin menganggu privasimu..." ucap Misaki seakan sudah tahu isi hati Byakuran sambil tersenyum
_________________

"...." Tanpa bisa memberikan tanggapan atas perkataan Misaki,BYakuran berjalan dan duduk disalah satu batu besar yang teronggok di Jalan setapak itu.

"...Maaf..."ujar byakuran sambil memalingkan pandangannya ke Langit,langit yang biru dan cerah.

Quote :

"aku kuro.." kta kuro dengan agak keheranan meliht raut byakuran.

Byakuran menoleh pada Kuro dan mengangguk...
"Salam kenal Kuro..."

Quote :

"...Maaf..."ujar byakuran sambil memalingkan pandangannya ke Langit,langit yang biru dan cerah.

" untuk apa...?" tanya Misaki heran sambil memegang sebuah daun yang masih mempunyai embun

' jatuh..' batin Misaki yang melihat embun jatuh dari daun yang berwarna hijau itu

" .... kalau kau sedang sedih.. jangan menyembunyikanya ya.. " ucap Misaki sambil memandang wajah Byakuran

" .. kalau kau memendamnya.. rasa sakit itu akan terasa lebih sakit..." lanjut Misaki sambil menjatuhkan daun yang dipegangnya dan duduk di sebelah Byakuran

Quote :

" .... kalau kau sedang sedih.. jangan menyembunyikanya ya.. " ucap Misaki sambil memandang wajah Byakuran

" .. kalau kau memendamnya.. rasa sakit itu akan terasa lebih sakit..." lanjut Misaki sambil menjatuhkan daun yang dipegangnya dan duduk di sebelah Byakuran
_________________

Byakuran menyenderkan kepalanya di bahu Misaki,dan perlahan-lahan menutup matanya.

"Terima kasih telah mengkhawatirkanku.." bisiknya pelan di telinga Misaki.

Raut muka byakuran perlahan-lahan mulai berubah menjadi sedikit lebih 'cerah' sepertinya Ia sudah mulai rileks sekarang...

Quote :

"Terima kasih telah mengkhawatirkanku.." bisiknya pelan di telinga Misaki.

Misaki hanya diam sambil tersenyum dan memandang Byakuran

" begitu.. " ucap Misaki

" .... senyumanmu yang kukenal.. adalah senyuman yang itu..." lanjut Misaki sambil tersenyum

" .. dan ini untuk extra..." lanjut Misaki lagi sambil mencium pipi Byakuran

Quote :

" .... senyumanmu yang kukenal.. adalah senyuman yang itu..." lanjut Misaki sambil tersenyum

" .. dan ini untuk extra..." lanjut Misaki lagi sambil mencium pipi Byakuran

Kuro hanya melihat kebingungan ala anak-anak sambil bergumam...
"Apa yang Misaki-san lakukan?" tanya Kuro dengan pandangan 'kosong'nya.

Quote :

"Apa yang Misaki-san lakukan?" tanya Kuro dengan pandangan 'kosong'nya.

" ... hanya membuat Byaku-kun tesenyum...." jawab Misaki sambil tersenyum

Quote :

" .... senyumanmu yang kukenal.. adalah senyuman yang itu..." lanjut Misaki sambil tersenyum

" .. dan ini untuk extra..." lanjut Misaki lagi sambil mencium pipi Byakuran

Byakuran tersenyum,dengan lembut Ia mengalungkan ke-2 tangannya di leher misaki...sedikit bersikap manja.

...Aku sangat beruntung memilikimu.. bisiknya pelan.

Quote :

...Aku sangat beruntung memilikimu.. bisiknya pelan.

Misaki hanya tersenyum mendengar ucapan Byakuran yang hanya bisa didengar oleh dirinya itu

" ... aku tidak ingin merasa kehilangan lagi..." ucap Misaki sambil tersnyum kepada Byakuran

Quote :

Misaki hanya tersenyum mendengar ucapan Byakuran yang hanya bisa didengar oleh dirinya itu

" ... aku tidak ingin merasa kehilangan lagi..." ucap Misaki sambil tersnyum kepada Byakuran

"..Aku juga.."ucapnya sambil memain-mainkan rambut misaki yang panjangnya 'hanya' sebahu itu.

Seakan-akan tersadar akan sesuatu,Byakuran melepaskan 1 tangannya dari leher misaki,merogoh kantongnya dan mengambil sebuah benda,yaitu kalung,kalung berbentuk matahari yang bersinar begitu benda itu tertimpa cahaya matahari.

"...Ini..."gumam byakuran pelan seraya mengalungkan kalung itu di leher misaki...

"...Apa kau menyukainya...?"tanya byakuran sedikit ragu-ragu begitu ia selesai mengalungkan kalung itu di leher gadis pemilik teleport alice tsb.

Quote :

"...Apa kau menyukainya...?"tanya byakuran
sedikit ragu-ragu begitu ia selesai mengalungkan kalung itu di leher
gadis pemilik teleport alice tsb.

" .... " Misaki hanya diam sambil mengangguk dan tersenyum sambil memandang kalung yang diberikan Byakuran itu

" ... dan... " lanjut Misaki sambil merogoh sakunya, mengambil sebuah gelang manik-manik alfabet berwarna coklat kayu yang tersusun bertuliskan K-O-U-Z-U yang stylenya seperti gelang lelaki

" .... ini untukmu...." lanjut Misaki sambil memberikan gelang yang menyimpan banyak memori itu

" ...... di gelang itu.. tersimpan banyak memori walau itu hanya sebatang gelang yang simpel "

Quote :

" .... ini untukmu...." lanjut Misaki sambil memberikan gelang yang menyimpan banyak memori itu

" ...... di gelang itu.. tersimpan banyak memori walau itu hanya sebatang gelang yang simpel

Ia memandangi gelang yang baru saja misaki berikan padanya,terdiam sebentar,lalu memakai gelang tsb dengan senyuman di wajahnya.

"..Terima Kasih..." Ia mendekatkan wajahnya ke dahi Misaki lalu..

CUP..

Mencium dahinya persis ketika mereka ber-2 berada di B-Junior High...

"...Maafkan aku tapi..."Byakuran membelai rambut misaki dengan lembut lalu berdiri dan berjalan keluar dari Woods.

"Ada satu keperluan yang harus kulakukan jadi...Aku duluan..Micchan...."lanjutnya dengan senyuman di wajahnya...Kali ini,bukan senyuman yang dipaksakan melainkan senyuman yang penuh dengan kebahagiaan.

[out]

Quote :

"Ada satu keperluan yang harus kulakukan
jadi...Aku duluan..Micchan...."lanjutnya dengan senyuman di
wajahnya...Kali ini,bukan senyuman yang dipaksakan melainkan senyuman
yang penuh dengan kebahagiaan.

" bye.. Byaku-kun..." ucap Misaki sambil melambaikan tanganya kepada Byakuran yang sudah meninggalkan Misaki dan Kuro

' Syukurlah dia bisa tersenyum lagi....' batin Misaki sambil tersenyum

' ..... aku tidak ingin ada orang yang merasakan hal yang sama sepertiku...' batin Misaki lagi yang tiba-tiba expresinya berubah menjadi agak sedih karena mngingat kejadian yang lumayan 'menyakitkan' baginya, tapi ia berusaha menjadi normal lagi, menoleh ke arah Kuro sesaat

" Kuro-chan...." ucap Misaki dengan nada yang biasa

" .. kamu... pernah merasa kehilangan sesuatu tidak...?" lanjut Misaki lagi

" .. ah, lupakan saja.. mengingat itu membuatku sedih..." ucap Misaki yang lalu bangkit dari duduknya itu

" bye.. kuro..." ucap Misaki sambil melambaikan tanganya, lalu ia menghilang dengan alicenya

[out]