Howling Evil...

Sett:Malam
_____________
Yoh berjalan di CT dengan perban yang tidak terbalut dengan rapi, tiupan angin membuat perban-perban itu terbang namun tidak meninggalkan tubuh Yoh.

"Fufufufu..."

Yoh tertawa tidak jelas,entah karena ada sesuatu yang lucu atau ada yang lainnya, Ia teru berjalan dan berhenti di sebuah kursi yang berada di bawah lampu jalanan CT. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang terbalut oleh perban-seakan-akan sedan berdoa.

"Hnnn...."

Matanya yang mengintip dari sela-sela jarinya memandang tajam kekosongan tempat itu, hembusan angin yang menerbangkan perban2 yang melilit di badannya membuat ia terlihat seperti (semacam) hantu.



OOT:Lagi pingin membangkitkan sifat "agak aneh"nya Yoh aja ~___~,siapa aja yang mo nimbrung g usah pake ijin2an, langsung aja n kalo mo nimbrung , waktu ada orgnya aja,nanti kasian kelamaan nunggu

"hosh .. hosh . hosh . . .fuh . . apa kedua satpam bodoh iu masih mengejarku ya. . " gumam roxas yang lagi lelah karena diuber2x ma satpam yg ada di Hospital
"Ngg . .?? Ada orang . . klo gitu . . " gumam roxas lalu mendekati orang tersebut
"Hallo . .. bisakah kau membantuku . .??"kata roxas agak ragu2x melihat tampang orang yang dilihatnya itu

Yoh berdiri dari kursi yang sedari tadi didudukinya

"Apa yang bisa kubantu?..."

Kata Yoh pelan dengan senyuman aneh yang terpampang diwajahnya

". . . . tampangnya aneh . . ."batin roxas

"Y ada . . . siapa nama . . . ah . !!! 2 satpam itu kemari cepat sembunyi . . !!"kata roxas sedikit memelankan suaranya lalu menyeret orang yg bertampang aneh itu kesebuah semak belukar

"Huh . . . satpam itu masih saja mengejarku . ."batin roxas kesal

Satpam 1 : Hei . . diamana anak itu ??
Satpam 2 : Hei jangan tanya aku . !! Kita harus segera mengeluarkannya dari sekolah ini kalau tidak . . . kau taw sendirikan . . apa yg . .akan . . dilakukan bos pada kita . . .
Satpam 1 : Ekh . . aku tidak mau . . . menjadi binatang percobaannya . . *bertampang seperti orang mengingat suatu kejadian*

Yoh melihat kedua satpam itu saling bercakap-cakap, lalu ia menoleh kearah Roxas

"Jika aku bisa membantumu,..ceritakan apa yang terjadi.."


Tanpa mendengar balasan dari Roxas Yoh langsung berjalan keluar dari tempat persembunyian mereka dan menghampiri kedua satpam itu dan mengeluarkan uang 1 rabbit dari dalam dompetnya

"Pak Satpam...mohon ini uang di belanjain di toko ke-2785 dari toko yang berada di dekat sini.."

Kedua satpam itu hanya mengangguk menerima uang itu dan berjalan meninggalkan tempat tersebut entah kemana

OOT:tenang aja, di Jepang banyak tokonya kok,jadi pasti cepet ^__^;;...ga usah ngecemasin dua satpam itu

" . . . . baru tau satpam itu bisa disogok ma duit. . . "batin roxas rada heran
"Hmmm . . ya . . makasihlah atas pertolonganmu itu . . ."kata roxas tersenyum lega sambil membersihkan dedaunan dijaketnya
"Huwh . . . akhirnya aku setidaknyaselama beberapa menit ini tidak akan diganggu oleh kedua orang itu"batin roxas
"Oh . . ya . . kenalkan aku roxas . . . "kata roxas berdiri dihadapan anak yang telah menolongnya itu

"Namaku Yoh...Yoh Amakusa..."

Kata Yoh dengan nada yang saopan namun terdengar aneh karena diucapkan dengan terlalu sopan.

"Jadi... ceritakan apa yang terjadi.."

Yoh memasukkan kembali dompetnya kedalam saku belakangnya dengan pelan namun tanpa hambatan

" . . . . aliceku hilang . . . entah kenapa . . . dan kedua satpam tadi itu disuruh untuk menangkapku dan segera mengeluarkanku dari sini . . . aku sempat kaget kenapa aliceku hilang . . padahal . . "kata roxas yang sekarang menemukan sebuah barang rongsokan dan mulai menggambar sebuah circle
"biasanya aku dapat memperbaiki barang apapun itu . .. "kata roxas melanjutkan kata2xnya dan menaruh barang rongsokan itu diatas tanda circle yang dibuatnya sambil tersenyum sedih
"apa sebaiknya aku keluar darisini saja ya agar tidak menambah kesedihanku melihat anak lain masih mempunyai alice sedangkan aku tidak . . . ."kata roxas yang sekarang menatap langit
"Kalau menurutmu bagaimana ??"tanya roxas pada yoh

"Aku tidak punya hak dalam mengatur jalan hidup orang lain...."

Yoh memandang Roxas yang nampak sedih karena kehilangan kemampuannya, Yoh melepaskan cincin yang tersematkan dijarinya, dan ia berkata

"Pulanglah....jika tak ada yang membelenggumu disini.."

Kata Yoh kepada Roxas yang berdiri dihadapannya sambil menatap bulan yang bersinar dengan terangnya.

"Ya...hanya jika tak ada yang membelenggumu..."

Ullang Yoh dengan nada yang sedikit samar namun seakan-akan dibisikkan ketelinga secara langsung.

" . . . !!!" elrick kaget seakan-akan tubuhnya harus menuruti kata2x yoh sehingga tanpa bicara sepatah katapun roxas keluar dari tempat itu sekaligus keluar dari Abstract School RPG

( OUT )

"Hnnn...."


Yoh menyematkan cincinnya kembali ke jarinya, ia berjalan meninggalkan tempat itu karena tidak ada hal menarik lagi yang dapat di lakukannya.


[out]