Abstract School RPG
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Abstract School RPG

AS TELAH PINDAH KE http://yotsuba-indo.chocoforum.net !!!!
 
IndeksPortailGalleryPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 ~Boku no Omocha~

Go down 
PengirimMessage
Rokudou Mukuro
single star student
single star student
Rokudou Mukuro


Male Jumlah posting : 131
Age : 32
ability : Dangerous Ability
Class : A High School
Alice : Possesion Alice
Registration date : 16.05.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Tau ah glap =))
Self Quote: Because of that naivety...you'll be controlled by me...

~Boku no Omocha~ Empty
PostSubyek: ~Boku no Omocha~   ~Boku no Omocha~ Icon_minitimeThu Jun 19, 2008 9:45 am

Boku no Omocha – My Toy

“Dia di sana! Tangkap!”

“Jangan biarkan anak itu lolos lagi! Dia terlalu berbahaya!!!”

“Baka no ningen da...”

TES...

Terdengar suara air yang menetes di kejauhan. Tempat itu benar-benar sunyi, tanpa adanya sedikitpun suara kecuali air yang menetes tersebut. Tidak ada orang? Tidak, bukan begitu. Penghuni-penghuni tempat itu terlalu malas untuk bicara...atau setidaknya tidak punya keinginan untuk bicara lagi.

BRAKKK!!!

Terdengar suara pintu besi yang dibanting terbuka. Tidak ada pergerakan signifikan dari para penghuni tempat itu. Bahkan menoleh ke asal suara itu pun mereka tidak. Mereka hanya terdiam, karena mereka tahu arti dari pintu yang terbuka itu. Apa lagi kalau bukan mereka mendapat anggota baru....penghuni baru penjara itu?

Terdengar bunyi derap kaki dan terlihatlah dua orang petugas berpakaian lengkap tengah menyeret seorang pemuda berambut biru. Pemuda itu menunduk, menatap tangannya yang diborgol menggunakan borgol khusus. Dia tidak melawan ketika dia diseret dengan keji, seolah dia bukan manusia. Salah satu petugas yang memegang sebuah senjata seperti trident mini pun meludah di dekatnya.

“Heh, membawa alat-alat seperti ini....pada akhirnya tidak berguna juga.”

Pemuda itu hanya menunduk dengan diam sambil tersenyum sadis, lalu mengangkat wajahnya dan menatap sang petugas dengan mata kanannya yang merah darah, yang bertuliskan kanji ‘6’, simbol dari jalan ke-6, jalan surga yang mengendalikan orang. Masih dengan seringai di wajahnya, tiba-tiba pemuda ini tergeletak, seolah kehilangan rohnya.

“Hei! Bangun, pemalas!” teriak petugas yang lain sambil menendang tubuh pemuda itu, namun mendadak dia merasakan tusukan di perutnya...

...darah mengalir dari luka yang menganga cukup besar itu. Dan rupanya yang menembus badannya itu adalah trident yang selama ini dipegang kawannya sesama petugas itu. Dan siapakah yang mengayunkan trident itu ke arah perutnya? Siapa lagi kalau bukan...

Ketika tubuh petugas yang satu itu jatuh, petugas pemegang trident yang saat ini mata kanannya juga menyala merah dengan kanji 6 pun mengeluarkan semacam kartu dan membuka borgol di tangan pemuda yang terbaring itu. Setelah melaksanakan tugasnya, petugas itu jatuh sambil mengerang memegangi kepalanya, sebelum berteriak kesakitan karena trident yang tadi dipegangnya kini menembus jantungnya.

Pemuda yang tadi sempat terborgol bangkit berdiri sambil mencabut trident yang baru dia tusukkan. Dengan senyum sadis di wajahnya, dia menjilat darah dari trident itu, seolah itu adalah minuman yang begitu menyegarkan dan lezat. Lalu dia berjalan perlahan, tidak lupa mengambil tumpukan kunci dari kantong kedua petugas yang terkapar itu.

Dilihatnya sana-sini, penuh dengan orang-orang yang menatap kosong ke depan. Mata merahnya menyala sejenak, dan dia pun tertawa dingin. Ah, orang-orang ini tidak akan pantas. Mereka hanyalah boneka-boneka yang akan langsung hancur begitu digunakan. Tidak ada gunanya menggunakan orang-orang seperti ini. Dia lebih suka boneka yang tidak hancur, boneka yang tahan lama.

Dia pun perlahan mencapai sel paling ujung, dan mendapatkan seorang pria, yang tentunya lebih tua darinya, yang sedang terduduk dengan mata kosong ke depan. Bekas-bekas air mata yang kering bisa terlihat di wajahnya, namun tidak ada lagi sinar di sana.

Pemuda ini melangkah ke depan pintu sel itu. Entah kenapa, baginya orang ini cukup menarik. Perlahan, dia membuka pintu sel tersebut dengan kunci yang dimilkinya, lalu masuk ke dalam.

Perlahan pula, dia menatap mata orang itu dengan mata kanannya.

Possesion Alice, Activate.

Dan dia pun menyelami pikiran orang itu, masuk ke dalam ruangan ingatannya. Melihat segala kenangan yang tersimpan di sana.

Sambil tersenyum kecut, pemuda ini pun membuka mulutnya.

“Hei, kamu...”

Pria itu menoleh.

“Mau bebas?”

Dia melihat pria itu hanya balas tersenyum kecut. Dalam hati, dia tertawa. Orang ini benar-benar orang yang menarik.

“Orang gagal sepertiku...bebas apanya...?”

Pemuda itu berpura-pura menghela nafas karena kecewa, lalu berkata lagi,

“Sayang sekali...padahal aku akan melepaskanmu dari sini...dan membuatmu bisa menghirup kembali udara luar... Mungkin dengan itu, kau bisa menebus kegagalanmu.”

Lalu, dia pun mengulurkan tangannya kepada pria itu.

“Bagaimana? Keluarlah dari sini dan jadilah seorang guru, lalu cobalah sekali lagi...carilah orang yang bisa kau lindungi, sebagai perbaikan atas kegagalanmu itu...”

Dia bisa melihat kalau pria itu ragu sejenak. Sambil menunggu, senyum asliya pun mulai berkembang di wajah. Akankah pria ini...menjadi bonekanya yang baru?

Dan pria itu pun menerima tangan yang dia ulurkan. Sambil membantu pria itu berdiri, pemuda ini berkata.

“Boku to keiyaku...shimasen ka?”

Pria itu terlihat bingung sejenak, namun akhirnya mengangguk dengan lugu, seolah tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Dan, kalimat pun kembali meluncur dari bibirnya.

“Karena kenaifan itulah...kau akan kukendalikan...”

TBC

Muku-Kazu versi pertama senyum tanpa dosa versi kedua...tunggu saja >3
Kembali Ke Atas Go down
 
~Boku no Omocha~
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Abstract School RPG :: AS RPG Out Of Topic :: Side Story-
Navigasi: