Benjol!!

Setting: Hospital Main Sector

---------------------------------------------

Yuuki melayang dari Cafe menuju Hospital, akibat tendangannya Yoshino. Ia terjatuh membentur tembok, lalu tempat tidur, dan akhirnya ia jatuh terduduk lagi di tembok...

oot : melayang ? yg bener dikit lah...

it :

dengan menaiki eksperimen dari Tenma, setelah mendengar
seseorang terjatuh, Tobi Kaitou langsung lompat turun tangan
"lho, kamu kan Matsuda ?"

"N...Ngghhh..." Yuuki memegangi kepalanya yang benjol...Menunggu agar seseorang mau mengobatinya...

"wah...karena tidak ada gadis itu, biar aku yg turun tangan"

fuh,untung sj aku ingat cara pengobatan

dengan beberapa obat+salep Tobi Kaitou berusaha
mengobati Yuuki

"Nggghhh..." Yuuki masih merasa kesakitan, tetapi tidak separah tadi. Akhirnya ia memutuskan tinggal di Hospital sampai ia sembuh

Tobi Kaitou menggaruk kepalanya
"lalu...kau mau apa nih? sebenarnya kau kenapa, sih?
mau kuberitahu pacarmu ?" kata Tobi Kaitou sambil..senyum jahil

"Yah...Aku memutuskan tinggal di sini, sampai aku sembuh dan gadis yang senpai sebutkan itu datang,"

"kalau begitu aku panggilkan, kamu sembuh ?"
tawa Tobi Kaitou..
"ahahaha, aku cuma bercanda..."

"pacar, ya...
aku belum tahu perasaan seperti itu.."

Yoshino melangkah dari Cafe menuju Hospital, ia menemukan Yuuki dengan Kaitou.

"Makanya, lain kali jangan mendua. Dasar kelinci" kata Yoshino sambil memandang Yuuki

"Kaitou, kau tolong rawat dia yah. Aku harus melakukan sesuatu di tempat lain" kata Yoshino

haha..aku tinggalkan saja mereka, ya? tapi aku kan pengawas disini, waduh

"dari mana ku tahu namaku ? lalu...kau datang dari mana, kalau aku boleh tahu...?"

oot : yoshi pergi ato tetep disini?

OOT: Dia dah pergi...

"Hei, Yo..." tiba-tiba kata Yuuki terputus

Gaplek juga nih anak, datang tak dijemput pulang tak diantar...

"kalau begitu...aku mau mencari data dulu, yah..."
"jaga fisik.."
Tobi Kaitou keluar dari tempat itu ...

Yuuki pun naik ke arah tempat tidur, dan tidur di sana. Menunggu ada dokter yang datang

Eanae (yang akhirnya memutuskan untuk ngibrit dari cafe yg telah dibuatnya kacau) kebetulan lewat ruangan hospital. Niatnya sih mau minjem plester. ALASAN. YANG. SUPER. GA. PENTING.

Melihat Yuuki, langkahnya berhenti.

Eh? Itu kan orang yang tadi (ikut-ikutan bikin rusuh di cafe)? pikirnya. Mungkin ada baiknya aku menyapa dia. Itung-itung menambah kenalan di sekitar sini.

Tetapi sesaat sebelum ia mau masuk ke dalam ruangan, terbesit suatu pikiran, Ta-tapi dia senior ya... Ntar dia pikir aku sok kenal lagi... Enggak ah, ga mau. Takuuut...

Lalu ia melangkah menjauh dari ruangan itu. Tapi lagi-lagi langkahnya terhenti.

Aku...PENASARAN DENGANNYA! batinnya emosi.

Alhasil Eanae bolak-balik rusuh di depan pintu ruangan itu.

Merasa cemas dengan Yoshino, Yuuki pun menelpon Yoshino. Ia dengan cepat merogoh kantungnya, dan diambilnya ponsel. Dipencetnya nomor 081-2212-7766...

Maap kepencet 2x, post ini g usah dianggap

Melihat seorang bocah di depan pintu Yuuki, Kaitou mendekati ruangan Yuuki
Ternyata ada eanae?
"eanae, sedang apa kau dsini?"

kata Tobi Kaitou yg baru kembali

"Permisi, kudengar ada yang terluka?" Hime memasuki ruangan dan di dalamnya sudah ada beberapa orang yang baru dilihatnya.
Pandangannya langsung tertuju pada Yuuki, "..jadi dia yang terluka." pikir Hime dan mendekati Yuuki untuk melihat benjolan di kepalanya. "..Apa benjolannya masih terasa sakit?" tanyanya sambil memperhatikan luka tersebut.

Quote :

"eanae, sedang apa kau dsini?"

kata Tobi Kaitou yg baru kembali

Eanae yang ke-gap oleh Tobi langsung gugup.

"E? Ti-tidak ada apa-apa kok! Tadi... tadi... aku nyasar!" ucapnya mencari-cari alasan. Lalu ia berpura-pura melihat jam, "Wah! Sudah jam segini! Sebaiknya aku mulai berjalan dan... dan... mencari kamarku! Benar! Dimana ya kamarku?"

Ia lalu buru-buru membungkuk hormat, "Permisi dulu ya, Senior! Semoga harinya baik!"

Dan Eanae pun ngibrit keluar dari hospital.

OUT

Yuuki memegangi benjolannya, dan sudah tidak terasa sakit lagi karena sudah 2 hari ia berada di sini.

"Sudah tidak, aku sudah 2 hari ada di sini. Aku permisi dulu ya"