Eanae's magnetism problema

Hehehe~ sebelumnya, gw minta maaf ama orang2 yang bakalan jadi korban cerita gw ^^;
Ini hanya cerita pendek yang gw inspirasi gara2 gw baca topik2 di sini ^^

Let's get started!!
-------------------------------------------------------------------------------------
Karakter yang terlibat: Eanae, Ryuen
Genre: Humor, General
Eanae's Magnetism Problema

Di Central Town, sebuah daerah yang sangatlah tidak asing bagi murid2 Akademi. Terdapat banyak sekali fasilitas yang memadai dan orang2pun selalu ke sana untuk membeli, melihat, dan sebagainya.
Memang sih sangat hebat Akademi satu ini mempunyai fasilitas pembelajaan ini tapi...perlu diperhatikan...Akademi macam apa yang dimaksud...

"GYAAAAAAAAAAAHH~!!!!!!"

Akademi ini menampung anak2 yang mempunyai kekuatan yang melebihi dari orang biasa; Alice namanya.

"Jangan mendekat!! JANGAN MENDEKAAAAT!!!"

Alice mempunyai banyak sekali fungsi; tidak terkecuali apapun itu.

"Shoosh!! SHOOOSH!! SANA!!"

Ok, mungkin ada yang bisa dibilang "tidak terkecuali apapun itu". Seperti ini contohnya...Eanae...

"TIDAAAAAAAAAAAKKK!!!!"

Anak dari Divisi Menengah mempunyai problema yang bisa dibilang tergolong cukup 'unik'. Karena...

"WUAAAAAAAAAAAAAHH!!!! Jangan mendekat, besi kurang ajar!!! Jangan mendekat!!!!!" teriak Eanae karena dikejar dengan benda2 besi. Tang, garpu, sendok, pisau, apapun yang tergolong besi sedang mengejar langkah Eanae.

"AAAAAAAAAHHHHHH!!! AKU BENCI!!!! TOLONG SIAPAPUN!!! HENTIKAN MEREKA!!!!" lanjutnya sambil berlari; menyelamatkan dirinya.

Satupun tidak bisa berbuat apa2 karena wujud Alice-nya dan karena larinya yang sangat cepat.

Tapi...untungnya ada penyelamat. Seorang dari Divisi Atas yang baru saja membuat sesuatu melihat situasi itu langsung segera menolongnya. Dengan benda buatannya yang baru saja diselesaikan langsung dipakainya ke pergelangan anak yang sedang diambang kematian.

Seketika itu juga, benda2 besi itu langsung berhenti mendadak dan jatuh serentak.

"Kau tidak apa2?" tanya penyelamatnya itu kepada Eanae.

"Uh...i-iya! Terima kasih ya um...."

"Shironeda Ryuen. Kau bisa memanggilku Ryuen." ujarnya penyelamatnya Eanae.

"Oh...ok! Aku panggil Ryuen-senpai deh!! Namaku adalah Eanae! Sa-sala m kenal!" senyum Eanae.

Ryuen melihat benda2 besi yang tadi 'bereaksi' kepada Eanae. "Tampaknya kau belum mengendalikan Alice-mu dengan baik ya?"

"Iya...hahaha~ untung Ryuen-senpai ada!! Kalau tidak, mungkin aku sudah mati!!" tawa Eanae yang sebenarnya tidak lucu.

"Biarlah! Toh kau selamat!" senyum Ryuen.

"Berkat gelang yang senpai kasih tadi!! Ini controller apa sih? Kok tiba2 besi2nya gak 'bereaksi' pada aku lagi?" tanya Eanae sambil melihat gelang controller.

"Oh itu. Controller itu sebenarnya untuk menyegel Alice. Itu juga baru aku buat. Tidak disangka bisa bekerja. Aku kira tidak..." ujar Ryuen yang juga rada panik gara2 kejadian tadi.

"Tapi hebat lho!! Wah, jangan2 kakak yang mempunyai Blacksmith Alice itu ya?! Kagum aku!!" puji Eanae kepada Ryuen.

"Tidak juga kok!" ujarnya rendah hati sambil melihat gelang yang tadi dipasangnya. Tiba2 raut mukanya menjadi serius.

"Kenapa?" tanya Eanae melihat raut muka Ryuen yang tiba2 itu.

"Uh...aku sarankan untuk lari deh..." jawab Ryuen tiba2.

"Heh?" bingung Eanae yang juga mendadak perasaannya disergap rasa tidak enak.

Ryuen berbalik badan sambil melihat jamnya dan melihat jarum panjang detik yang 5 detik menuju ke angka 12.

"Eh? Kenapa senpai melihat jam?" tanya Eanae yang rada khawatir.

"5...4...3...2...1..."

*PRANG!!*

Gelang yang barusan menyelamatkan nyawa Eanae tiba2 saja pecah. Melihat itu, tentu saja Eanae langsung berkeringat dingin dan...

*Shrieek~*

Suara besi yang menyeret jalanan membuat Eanae langsung menatap kepada besi2 yang tadi mau membunuhnya. Besi2 itu kemudian mulai mengejar Eanae kembali. Eanaepun kemudian langsung lari terbirit2 meninggalkan Ryuen.

Ryuen yang tidak menyadari apa yang terjadi kemudian membalikkan badannya lagi tapi sayangnya Eanae sudah menghilang...beserta dengan benda2 besi tentunya...

"...Ups...aku lupa bilang kalau batas penyegelannya hanya beberapa saat...nanti setelah itu Alice-nya bekerja lagi...sepertinya aku harus membuat controller lebih akurat lagi..." jelas Ryuen.

"...Sudahlah...toh akhirnya bekerja juga...hehehe~ terima kasih ya, Eanae!" girang Ryuen sambil meninggalkan tempat.

Sementara itu...

"GYAAAAAAAAAAAAAAAA~~~!! JANGAN MENDEKAT, BESI KURANG AJAR!!!! WUAAAAAAAH~!!!" teriak Eanae yang kembali dikejar oleh besi2 tersebut.

-The End-

Sekali lagi, gw minta maaf banget buat chara2 yang terlibat dalam cerita gw ^^;

Kalian juga boleh minta request kalau mau ^^
Gw usahakan untuk menyelesaikan

Hm... ceritanya keren koq ^^


Well, untuk si 'pangeran berkuda putih' dateng, kl ngga si Eanae bahaya tuh ^^

Lagi2 si nae bernasib naas banget sial...^^
Biarpun sempet selamat dari besi2 itu,te2p aja dikejar2 lagi...

Ayuri bikin cerita ttg lo sndiri doong...pasti jd cerita horor abis^^

Kasian Eanae emang pas sih nasibnya

Gw dukung si Neeve deh...buat cerita versi Ayuri sendiri..soalnya gw jarang RP-an sama ayuri jadi kgk tau...-___-

Quote :

Kasian Eanae emang pas sih nasibnya

sial lo ajur *tusuk2 boneka jerami dengan nama ajur*

wkkk tp ak seneng kok dengan cerita ini. pas bgt dengan sifat eanae. dialognya juga 'eanae bgt'.

kyahaha ~~

kyahaha ~~

kyahaha ~~
....

:: !!

seruuu ~~

Eanae .. tabah y ^^v

ya, saya tabah.

bentar lagi penderitaan Eanae hilang kok.

Ahahahahahaha~

Kocak abis!!! Kasian banget si Eanae!!

:: :: :: :: ::

Buat baru lagi donk ^^

hahahaha, lucu bgt! *tega sm pacar chara sendiri*
wind emang top klo bikin cerita!
aku juga mau bikin!

Buatin gw ama siapa yah...Emmm, Yoshino aja ^^