Haruhi VS Kurogane Eiji

Setting : hutan

---------------

Haruhi berjalan santai dan masuk ke dalam hutan sambil memasukkan kedua tangan dalam sakunya. Sesekali ia membersihkan salju di bahunya (ini lagi musim dingin, kan?)

"Musim dingin itu dingin ya..." gumamnya dengan tampang bego.

"Mana si eiji-baka itu?"

"apaan baka-baka hah??" tanya eiji pada haruhi dari belakangnya...

"dingin-dingin enaknya makan gyuudon ya non....emangnya ada apa nyariin aku haaah??" katanya sembari melotot kelaparan pada haruhi...

"mau kumakan haah??" tanyanya lagi...

Dengan cepat haruhi menjaga jarak dari pemuda itu sambil menatapnya dengan tampang /swt

"Mau battle kan? kalau nggak, ngapain aku mau repot-repot ke sini" tukasnya ketus.

"ya ga tau...emangnya aku peduli..siapa sih wasitnya?? ngajak ribut ya?? pake telepon kaleng ditelpon segala....." kata eiji sembari menggerutu karena ada yang melempari kamarnya dengan kaleng ketika dia hibernasi...

"Apaan sih? dasar musang banyak omong" haruhi pun menggunakan alicenya dan mulai melayang-layang di atas tanah.

"Mau dimulai kan?" tanyanya pada eiji sambil menyeringai jahil.

"berisik kau rubah!" katanya sembari mengepalkan tangannya kepada haruhi yang melayang...

"memangnya kau bisa apa haah?? cuma terbang..." katanya pada haruhi...

"mbak wasitnya lama nih!!" serunya kesal...

"Memangnya harus tunggu wasit ya? kayaknya nggak usah..." ejek haruhi pada eiji, dan gadis itu pun mengeluarkan ketapelnya.

"Tamago boshi"

Sebuah telur busuk ditembakkannya tepat ke jidat eiji, dan mengenai jidat pemuda itu dengan sukses.

"apaan tuh ga kena..." katanya dari belakang haruhi.....

"sekarang giliranku.....Rock launcher!!" katanya bagaikan rockman menembakan senjatanya padahal mah lempar batu...

Tapi sebenarnya telur busuk itu sudah menempel di jidat eiji, dan nampaknya pemuda itu tidak menyadarinya.

"Ba-ka~" haruhi menunjuk jidat eiji yang sudah berlumuran telur busuk itu sambil terkekeh mengejek. Tapi karena dia sibuk mengejek eiji, dia tak menyadari batu yang melesat ke arahnya, dan batu itu dengan sukses membentur jidatnya juga.

"Aaaw!!"

"cih...telor mentah...tiap pagi juga aku makan telor mentah.... " katanya sembari menjilati telor yang bercucuran di kpalanya...

"kalo kamu mah ga biasa makan batu kan?? wakakakakakakakak" ejeknya pada haruhi..

"Sialan..." gadis itu mengusap darah di jidatnya dengan punggung tangannya. "Tapi aku dapat batunya" haruhi mengambil batu yang tadi dilempar oleh eiji dan memasukkan batu itu ke dalam saku roknya. "Amunisi tambahan~" gumamnya. Kemudian haruhi melayang kembali, berlari ke arah deretan pohon-pohon di sekitar hutan itu.

"Harus memikirkan strategi dulu" pikirnya sambil bersembunyi di dahan paling tinggi di salah satu pohon.

Eiji yang tidak kalah cepat mengejar haruhi ke belakang pohon tersebut...

"Hei kena deh...." katanya sembari melayangkan sebuah jab punch yang sangat indah ke arah hidung haruhi....

"hit n run..." katanya sembari kabur lagi.....

"aargh..." haruhi mengusap hidungnya yang untungnya nggak berdarah gara2 pukulan eiji tadi.

"Fuh.... tunggu saja balasanku..." haruhi yang kini sudah siap dengan strateginya melayang keluar dari tempat persembunyiannya itu dan kembali mendarat di atas tanah.

"Yosh...." dia berkeliling-keliling sebentar di sekitar itu sambil mencari eiji.

Eiji yang ternayat ada di belakng haruhi memukul haruhi dengan baseball batnya pada kaki haruhi dengan telaknya......


"wakakakakakak kena lagi!!" katanya sembari kembali bergerilya...

"Si-sialan..." haruhi jatuh tersungkur, tapi ia berhasil melayangkan tubuhnya sehingga ia tidak jatuh membentur tanah.

"Yes..." batin haruhi.

Ternyata eiji sudah terkena perangkapnya, yaitu paku payung yang sudah disebarkannya tadi di tanah saat mencari-cari eiji, dan kini paku-paku tersebut sudah menancap kuat di kaki eiji.

"Amunisiku ternyata berguna juga..." kekehnya pelan.

Sayangnya eiji yang bergerak lincah melewati paku2 tersebut sehingga tidak terasa apa2 dan lalu kembali muncul dari belakang haruhi lagi untuk menjitaknya lagi sehingga terjerambab ke lantai.....

"hahahahaha...ga bisa ngejar...kasian deh lu!!" ejeknya pada haruhi...

"Uh..." haruhi memegangi benjolnya sambil meringis. Tapi kemudian gadis itu dengan sigap memegang tongkat baseball eiji dan merebutnya.

"Ini jadi milikku~" haruhi menimang-nimang tongkat itu dengan tatapan melecehkan pada eiji.

Eiji sembari berlari dan mengambil kembali tongkat baseball tersebut...tanpa sadar dia berlari ke arah semak belukar yang haruhi pasangi jebakan dan dia pun terus berlari tanpa sadar bahwa da yang menancap di kakinya...beberapa saat setelah berlari dia pun tersungkur karena merasakan sakit di kakinya...
"duuuh...tongkat baseball dah dapet lagi...sekarang apa??" katanya sembari bersila dan melihat kakinya yang penuh dengan paku.....

"duh...sejak kapan cewe itu..." katanya sembari meringis kesakitan..

Sayangnya karena eiji berlari terlalu cepat, yang diambilnya tadi bukan tongkat baseball miliknya, melainkan penggaris plastik sepanjang 60 cm yang dipegang haruhi di tangan kirinya.

"Hmph, bodohnya pemuda itu" ujar haruhi sambil memegang tongkat baseball milik eiji. Kemudian haruhi mendekat ke arah eiji yang tersungkur itu.

"Gyahahahaha!!!!" tawanya keras-keras sambil menunjuk-nunjuk eiji yang lagi kesakitan itu.

"Cih berisik...." katanya sembari melempar penggaris tersebut ke haruhi...dia mencoba berdiri tetapi tidak bisa karena kakinya kesakitan...

"Cih... penggaris buat ngerjain soal matematikanya rusak deh" haruhi meratapi penggarisnya yang rusak gara-gara dilempar eiji itu tanpa mempedulikan eiji yang lagi kesakitan.

"Yah, setidaknya sekarang kamu nggak bisa memanfaatkan kecepatanmu lagi" ejek haruhi sambil menginjak kaki eiji yang terluka itu.

"Huh...jangan meremehkanku...aku masih bisa mengesot dengan kecepatan tinggi!!" kata Eiji sembari mengesot bagaikan kursi roda yang ngegelinding....

"damn...gimana caranya aku bisa menang" katanya sembari berpikir dibalik pohon

"Nagareboshi"

haruhi menembakkan sejumlah petasan yang sudah disulut terlebih dahulu ke arah tempat eiji bersembunyi, dan petasan-petasan itu kini meledak dengan bunyi keras yang memekakkan telinga.

"Hem... mau kabur kemana kamu~" haruhi melayang kembali dan berjalan ke arah tempat eiji bersembunyi tersebut.

"huh.... dah ga ada harepan dah..." kata eiji...

"aku kalah..." katanya lempeng..tapi matanya bersinar dengan sedikit melirik ke atas...
"Tapi boong!!" katanya sembari berlari menggunakan tangannya

"aku ini manusia enam juta dollar tau!!! sekitar lah!!" teriaknya sembari berlari dengan tangan...

"Hee??? dia pergi... sialan!!" haruhi mengejar eiji sambil mengayun-ayunkan tongkat baseball yang didapatnya dari eiji tadi.

"Mau kemana kauuuuu!!!" serunya keras-keras sambil berlari di udara mengejar eiji.