Bunuh

side story SMT. lolololol

---------------------------------


Di suatu kedai yang nyaman, sekelompok tuyul-tuyul tengil murid sedang bersanta-santai sambil menikmati sore hari.

Suatu kelompok yang bisa dibilang aneh karena anggotanya yang beragam; baik dari segi gender, usia, maupun kelas mereka.

Salah satu dari mereka sedang asik memotret-motret di dalam kedai. Gadis itu tampak menikmati kegiatannya hingga... BLETAK! Sebuah kelereng mengenai lensa kameranya.

"Ups! Sori, Cheppa!" ujar seorang anak cowok yang tampaknya adalah pelaku tindak kriminal. Di tangannya terdapat sebuah B-daman--sebuah barang bukti.

Gadis itu tersenyum menahan amarahnya dan mengeluarkan halisen, menatap temannya itu dengan tatapan mengancam.

"...Kappa.... Tadi itu kamu ngapain, hah?" tanyanya seram tapi masih tersenyum.

"Dasar bodoh," komentar salah satu dari mereka yang memiliki mata mengerikan.

"Siapa yang kamu bilang bodoh, Amon?!" tanya kedua anak itu hampir bersamaan.

"Nauka," jawab Amon lalu meminum tehnya dengan tenang. "...Dan Hime juga."

BLETAK! Bersamaan, kelereng dan halisen itu melayang ke muka Amon.

Puas menghantam Amon dengan peluru kelerengnya, Nauka memasukan B-damannya ke dalam tas. Hime sang gadis halisen mengintip ke dalam tas Nauka.

"Barang-barangmu itu ada banyak sekali. Semuanya itu ciptaanmu?" tanya gadis itu penasaran.

Nauka menggeleng pelan, "Tidak juga. Kadang aku hanya memanfaatkan ulang benda yang sudah dibuat orang lain."

"Contohnya ini," lanjut Nauka sambil menarik keluar sebuah bikini.

PLAK! PLOK! SRAAAT!

Entah bagaimana caranya, tiba-tiba Nauka sudah terkapar di lantai kedai dan bikininya sudah terkoyak-koyak.

"Kau... masih membawa benda seperti itu?!" geram Amon.

Saat itu datanglah seorang anak cowok yang tampak lebih muda dari mereka sambil mengulum permen.

"Kenapa tuh si Nauka?" tanyanya santai sambil menunjuk mayat Nauka.

"...Sudahlah, Azure. Jangan buat aku mengingat-ingat hal itu lagi," ujar Amon stress sambil meminum tehnya.

Azure manggut-manggut, tapi lalu menengok ke serpihan bikini yang berceceran. Ia memungutnya dan mengamati bikini itu.

"Loh?! Ini bikini?! Kenapa disobek-sobek?!" ujarnya terkejut. "Kan sayang!"


PLAK! PLOK! SRAAAT!

Tahu-tahu Azure sudah terkapar di lantai, dan serpihan bikini itu makin tidak berbentuk.


"Dasar orang-orang maksiat," keluh Amon sambil menepuk jidat. "Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?"

Hime yang dari tadi diam, akhirnya buka suara, "Ngomong-ngomong... itu bikiniku loh."


"HAH?! SJHKDJHK?!?!?!?!"






KRRRIIIING! KRIIIING!!!! KRIIIING!!!!!

Suara jam weker terdengar keras, membangunkan Amon dari tidurnya.

"...ARGH! SIAL! AKAN KUBUNUH MEREKA SEMUA!" teriaknya frustasi.

heeeeee............ bingung mo komen apa
kappa........................... T______________________T *bawa palu gede+harisen*

wakakakakkakakak,bagus Nau,
ngakak bacanya....
Apalagi liat siggy kalian yg ada SMTnya khe khe khe

amon pasang juga
hehehe~~ ::

iya! amon mesti pasang juga!

sabar,yah
nih lg OL di warnet lelet,jd g bisa.
nanti aja^^
sorean dikit

loh? ga skula?

hari jumat dimana-mana pulang cepet Nau,
BTT,
komen ceritanya lagi........
kok,Neko bawa2 bikini?aneh bener.........

kan itu mimpi amon.

hei, hime g bawa bikini, tako^^;a
saru yang bawa!!! DX lagian....... tako ngapain mimpi saru bawa2 bikini?? *salahin tako, bukan saru*

Ahahahahaha~ ::
Kocak abis!! Amon jadi tumbal terus!! ^^;

wakakakkakak...
kok bnyk cerita berdasarkan amon yang bermimpi buruk sih (meski cuma 2)
jayus deh

Weheheh...si Amon....jadi tumbal mulu loe mon...wehehehe...

DI AWAL CERITA GW NGAKAK TERUS, TAPI DI ENDINGNYA..................
maap all caps, hape error (edit)

teriakan orang frustasi yang terus dijadikan objek, kai ::
hehehehe.... kasian... *guling2*

Wakakak~ padahal seru tuh kalo bukan mimpi *ditabok*

*tabok ryuen pake harisen*
liat2 mimpinya DX kappa itu bawa apaan tau DX

Lah? Kan bakalan kocak kalo bukan mimpi ^^
Argh!!! Amon!! Mimpi lagi kek!! Pengen liat lanjutannya!! *digaplok*

wkkk ryuen ryuen

kmu kali yg pengen mimpi begitu

Gak lah~
Gw kan masih orang yang baik

Kan cuman berharap saja (loh?) ^o^