Graveyard...

Azure berjalan santai,masih tetap tanpa ekspresi...Ia hanya diam sambil mengamati kuburan-kuburan yang diantaranya tidak mempunyai nisan.

Azure duduk dengan tenang di atas batu nisan yang berada didekatnya,mengeluarkan lolipopnya..dan memakannya dengan ekspresinya yang biasa...dingin.

"Pesta dansa....."Azure menggaruk-garuk kepalanya sebentar,Ia masih tidak mengerti kenapa Tenma menyukainya,namun...beberapa saat kemudian..Ia tersenyum.

"Saat yang tepat..."

Azure beranjak dari nisan tempatnya berada...dan dengan langkah santai..berjalan keluar dari Pemakaman tsb..

-out-

Oot : yg antagonis..yg antagonis....klo bisa ngerencanain rencananya via RP disini ya...biar bisa ketemuan...OK...

"....."
Saiga memandang kpergian Azure sambil memakai topeng yg baru diambilx.

Ia memandangi kuburan2 itu.

orang2 mati...

heh...sayang sekali...
selamanya aku tidak bisa mati...
aku benar2 berterima kasih pada alice-ku...

'hei kalian...
jangan kawatir, aku akn menambah jumlah teman kalian sbentar lagi...
karena aku muak dengan sandiwara...

mungkin sudah saatnya kuberitahukan kepada orang2

khususnya non dangerous

aku ini bukan orang bodoh'

Saiga mmbuka topengnya sebentar lalu brdiam dsana.

Azure berjalan santai memasuki pemakaman sambil menenteng beberapa botol Morphine,serta Prozac...disana Ia melihat sosok yang sudah dikenalnya.
"Saiga sensei...."sapa Azure sambil mendekati Saiga.

Azure tersenyum dingin dan duduk di nisan,posisi mereka ber-2 kini berhadap-hadapan.
"Akhirnya kita bertemu kembali ya..."ujarnya pelan sambil menaruh beberapa Morphine dan prozac di atas nisan..

"Saya yakin anda akan membutuhkannya....jadi...beginilah..."Azure memakan lolipopnya dan berjalan keluar pemakaman.

-out-

Oot:gokil ,bawa apaan lo !? klo ketangkep bahaya tuh ...

IT :

"yg harus dilakukan... yg jelas... ikut mengacau saja..."
Ujarx sambil melempar sebuah topeng rubah... (biar ada critax, gw yg ngasih)

"itu akan brguna nanti. simpan saja.....

.... Hmm... sepertinya aku memang akan menambahkan teman untuk kalian'
Saiga bicara dgan kuburan itu...

"oh ya...

boleh kutanya ssuatu?

...

Kenapa kau memilih jalan ini?"
Tanya Saiga iseng (banget)

oot : saiganya ngomong sama siapa...? kuburan..?

Azure berlari dengan tergesa-gesa,kembali memasuki area pemakaman,nafasnya sedikit memburu...

"Hahhh...capek..."Azure menghapus keringat yang berlumuran didahinya..setelah selesai..Ia memandang ke arah saiga dengan tatapan yang aneh.

"Hehehe....akhirnya ketemu..."Ia merogoh kantongnya,mengeluarkan botol dengan cairan berwarna hijau.

Ekstrak mariyuana..

Azure tersenyum..."Menimbulkan halusinasi...cukup berguna jika diperlukan...khukhukhu..."ujarnya perlahan sambil melemparkan botol tsb ke arah Saiga.

Oot : ntar gw ceritain deh kenapa char gw ngbrol sama kuburan

IT :

"kau menemukan benda seperti itu di mana?" tny Saiga sedikit kaget.

.....

Azure tersenyum licik.
"Yahh..anggap saja kenang-kenangan dari masa lalu...."gumam Azure sambil melirik ke botol berwarna hijau tsb.

.....

"Hei....Sensei..."Azure terdiam sebentar."Kenapa...anda..memilih jalan ini...?"tanya Azure,pertanyaan yang persis sama seperti yang Saiga ucapkan pada kuburan.

oot : Ok...

Saiga terdiam.

"memang sudah takdirku...seperti org yg berada di sana..."
Saiga menunjuk sbuah kuburan yg dari tadi ia ajak bicara.

"dia persona... 50 tahun yg lalu, dia guruku, guru matematika.

Terbunuh karena mengacau saat pesta dansa...

Persis seperti yg akan kita lakukan, dia ingin mengacaukan akademi karena emosi yg dpendamx sejak dulu..."

Saiga terus bicara walaupun ia tahu Azure tidak akan tahu maksud '50 tahun' itu....

Azure terdiam sebentar,kemudian..Ia berdiri,dan memetik sebuah bunga liar yang berada tidak jauh darinya.

"Hmm..harusnya sih lebih bagus dari ini...tapi..gak masalah lah..."gumam Azure sambil meletakkan bunga liar tsb di makam guru Saiga.

.....

Setelah selesai berdo'a,Azure menoleh kearah Saiga.
"Masa lalu adalah masa lalu..berbeda dengan masa kini....itu adalah jalan yang dipilihnya..."

Azure mengalihkan pandangannya ke makam persona,sebuah makam yang cukup indah..namun sedikit usang.
"Dan saya rasa...dia juga pasti tahu akan resiko yang menantinya ketika Ia memikirkan rencana yang persis dengan rencana kita ini..."

Saiga tersenyum dingin...

"oh ya... sebenarnya kenapa kau juga memilih jalan ini?" Tanya Saiga pd Azure

"yg kutahu, kau pny bxk teman... tak apa-apa kau mgkhianati mereka?"

Azure tersenyum...Ia sudah sering ditanya mengenai masalah ini...berkali-kali..pada masa lalunya.

"Teman adalah sesuatu yang hampa,kosong...mereka tidak pernah ada..."

.....

Azure duduk di atas salah satu nisan,masih mengemut lolipopnya.
"Mereka seperti permen ini..."

Azure mengeluarkan lolipop dari mulutnya dan menatap saiga dengan tatapan yang dingin.
"Setelah habis manisnya...Dibuang...khukhukhu.."

"ho...kejam juga..." saiga tersenyum licik...

"tapi dari ceritaku... apa kau mengerti apa yg harus kau lakukan agar kau tdk seperti persona sensei...?"
Tanya Saiga sambil melihat kuburan Persona, gurux yg 1 jalan dganx

"Sederhana..."Azure tersenyum dingin..

"Persiapan yang matang..pelajari kekuatan lawan dan..bantai tanpa ampun...simpel kan...?"

Saiga tersenyum mendengar jawaban Azure.

"... berlatihlah. karena hari itu nyawamu adalah hal yg paling wajib dijaga..."
Ujar Saiga.

"oh ya...jangan lupa gunakan fox mask agar kau bisa mendeteksi daerah gelap..."

...semoga aku bisa menyusulmu jika aku kalah dalam pertarungan ini

.....

Saiga memakai jubahx...

"Tentu saja sensei...."ujarnya riang.

"Ohh iya..jangan lupa Obat-obatannya..."Azure memasukkan obat-obatan yang diantaranya,Prozac,Morphine,dan sebotol Ekstrak Mariyuana dan beberapa botol Nikotin murni ke dalam sebuah tas kecil.

"Nih..."ujarnya sambil melempar tas tersebut ke arah Saiga."Saya duluan...terima kasih atas nasihatnya ya...."

Azure berjalan keluar pemakaman..

out

Dengan langkah yang santai tapi pasti...
Azure memasuki daerah pemakaman...
Hawa yang dingin yang seakan-akan menusuk hingga ketulang menerpa tubuh Azure yang hanya berbalut sebuah baju putih yang biasa disebut seragam sekolah..

"Hampir dimulai..."batinnya sambil duduk disalah satu kuburan indah bermotif abad pertengahan yang berukir sebuah nama "Persona"

Azure mengambil sebatang permen dan coklat dari kantong belanjaannya dan menaruhnya diatas kuburan tersebut...
"Persona-sensei...kami akan menjalankan 'tugas' yang pernah anda mulai 50 tahun lalu...yahh..doakan saja semoga kami berhasil...."

Ia berjalan keluar area pemakaman.
"Selamat Valentine ya...."ujar Azure sambil tersenyum sesaat sebelum meninggalkan area pemakaman.

-out-

'hai...'

Saiga mnyapa sbuah batu nisan.

'benar kan...aku memberimu 1 teman untkmu..

sayang aku tdk bisa menemanimu.

biarkan Azure yg bersamamu di... Neraka, yah...

have a good sleep,

Azureghost'


Setelah itu.
Saiga tak pernah terlihat lagi.