Where's Nauka..?

Azure berjalan perlahan ke central town yang hiruk pikuk..Ia hanya menggumam pelan..

"Hmm..makin rame..."

Ayuri berjalan mengikuti langkah Azure. Seperti biasanya, Central Town sangatlah ramai dan dia tidak begitu menyukai tempat ramai.

"...jadi bagaimana selanjutnya?" tanya Ayuri kepada kohainya.

Azure hanya mengangkat bahunya....

"Tunggu saja disini.."ujarnya pelan..

Ia mengalihkan pandangannya ke sebuah Cafe yang cukup besar...
"Hee...sepertinya ada makanan spesial disitu..."

Azure tanpa sadar berjalan menuju Cafe tsb...

.....

"Kak...saya pesan es krimnya..."sahut Azure pada salah satu penjaga toko yang lalu lalang...setelah selesai memesan es krim...Ia melirik ke ayuri yang berdiri tak jauh darinya..

"Hei...ayuri-san...sini..."Azure melambaikan tangannya persis seperti seorang anak kecil pada ayuri.

"Kita makan es krim..."

Ayuri menerima panggilan Azure lalu menghampirinya.

Dia diberikan es krim lalu dimakannya.

Azure hanya terdiam melihat AYuri memakan es krim..baru sekali Ia melihat ayuri melakukan hal-hal yang dianggapnya "wajar"..

"Enak kan...?"tanyanya sambil memakan es krimnya...

"..." Ayuri hanya diam saja. Entah apa dia sedang menikmati es krim yang dimakannya atau sebaliknya.

"........."

Azure tidak mampu berkomentar,Ia hanya diam ketika Ia memperhatikan reaksi ayuri yang dingin seperti es krim yang dimakannya..

"Senpai...."Azure menyuap sesendok es krim ke mulutnya.

"Sebenarnya...apa yang membuat anda..sedingin ini...?"tanya azure..

Ayuri yang mendengar pertanyaannya Azure langsung menghentikan makannya.

"...banyak hal..." jawabnya dengan penuh arti.

Azure tersenyum....Ia meneruskan pertanyaannya..
"Masa lalu ya...?"

"..." Ayuri tidak berbicara sambil menatap es krim yang ia makan.

"...aku...tidak bisa mengingatnya..." jawabnya.

"......"

Azure meneruskan memakan es krimnya sambil sesekali mengalihkan pandangannya ke arah hiruk pikuk Central town.

"Yahh..hal itu memang wajar kok..."Ia tersenyum."Masa lalu tidak selalu baik untuk diingat...seperti aku juga..."

"...masa lalu..." gumam Ayuri menangkap kedua kata yang dilontarkan Azure tadi.

"Seperti apa masa lalumu?" tanya balik Ayuri

Azure menghela nafas sebentar,tampak sedikit menyesal membicarakan masa lalu dengan ayuri.

"Sederhana..."Azure meneruskan."Penuh darah...mayat..dan...berbagai hal yang tidak baik untuk dibicarakan..."

Azure tersenyum dingin.
"Kurasa...masa lalu kita tidak jauh berbeda kan...?"tanya Azure sambil memandang ayuri...

"...masa lalulah yang membuat kita seperti ini sekarang..."

"...kita...sangatlah berbeda..." ujarnya sambil memulai kembali memakan es krimnya yang mulai mencair.

"Apa.....anda pernah mem-.."Azure tidak meneruskan kata-katanya...Ia khawatir pengunjung sekitar akan curiga dan menoleh dengan pandangan yang menjijikkan pada mereka ber-2.

Ia mendekatkan kepalanya ke kuping ayuri dan berbisik.
"Pernahkah anda Membunuh....?"

"..." Ayuri menoleh kepada Azure. Sekian menit dia terus menatapnya sebelum ia berbicara. "...ya..."

"Berarti....saya nggak sendirian ya...."Azure tersenyum sambil memakan es krimnya kembali..

....

Setelah membayar tagihan pada pelayan toko..Azure kembali ke tempat duduknya...

Ia kembali berbisik...
"Sangat tidak enak bukan....? membunuh itu..?"

"...entahlah...perasaan...pikiran selalu bercampur aduk..." ujar menundukkan kepalanya.

"...aku tidak bisa merasakan emosiku sampai sekarang...tawa, sedih, marah...aku tidak bisa apa2..." lanjutnya.

"Begitu...."Azure mengeluarkan permen lolipopnya dan memakannya...

"Itu efek sampingan dari Mem..yah kau tahukan..tapi..."Azure tersenyum dingin."JIka kita terlalu banyak melakukan "Itu"..lama-lama hati kita akan menerimanya....khukhukhu.."

Azure menolehkan pandangannya ke langit..Ia tidak ingin memperlihatkan wajahnya yang sekarang...wajahnya yang sekarang bagaikan sesosok setan..

"Itulah bagian yang paling mengerikan...."Ia meneruskan."Menerima perbuatan "itu" dengan hati kita dan lama kelamaan...akan menjadi sebuah kebiasaan..."

"...apakah hal semacam itu sudah selalu menjadi kebiasaanmu?" tanya Ayuri.

"...kau...menyukainya?"

"Entahlah...."Azure masih memandang langit...saat ini Ia ingin tertawa..entah kenapa pertanyaan Ayuri menggelitik hatinya yang sudah "kotor".

Ia kembali berbisik pada ayuri..
"Anda sendiri...? apakah anda menyukainya...?"

Ayuri menghela nafas dan kembali menundukkan kepalanya. "...aku...tidak punya perasaan...emosi..."

"...aku tidak tahu apa2 lagi..."

Azure tertawa mendengar jawaban Ayuri.
"...masa sih...?"tanyanya kembali..seolah-olah tidak percaya..

"Emosi itu..tidak akan pernah hilang..mereka hanya ditutup oleh perasaan bersalah dalam dirimu...jadi.."

Azure menatap Ayuri dengan pandangannya yang biasa,dingin..
"Yang kau butuhkan adalah pemicu untuk menghilangkan perasaan bersalah itu..."

"...aku tidak butuh semacam itu...ini lebih baik...daripada mempunyai perasaan...ataupun emosi..." ujarnya.

"Terserah...itu pilihan anda..."ujar azure pelan..

Beberapa detik kemudian,Azure kembali sibuk dengan lolipopnya...

"Hmm....mau nggak nih...?"Azure menyodorkan sebungkus permen lolipop pada ayuri...

"Biar lebih rileks...dari tadi bicara yang berat-berat terus sih..."