OK, gw lanjutin.
-----------------
Maka, dimulailah perjalanan Raja Nauka...
"Err..Kayaknya ada yang kelupaan..." kata Prajurit Ryuen
Raja Nauka menoleh ke belakang.
"Uppss...Kita lupa bawa makanan buat di perjalanan..." kata Nauka.
"Tapi kita sudah jauh" kata Prajurit Azure.
Raja Nauka pun berpikir.
"Anuu....Aku tahu...." kata Kaname (yang ikut juga)
"He?"
"Di dekat sini ada gunung dimana para peri berkumpul. Konon, disana ada jin pengabul permintaan yang dijaga para peri. Kita bisa minta apa aja sama jin itu. Bahkan, kita bisa menyelesaikan perjalanan ini dengan cepat" kata Kaname.
"Ayo kesana! Momon kau jadi milikku!" Nauka nyengir ala bishie gagal.
Sesampainya disana....
"Sepi sekali..." kata Azure.
"Haloo? Ada peri kah?" Nauka jerit-jerit nggak jelas. "Ada jin kah?"
Dua orang gadis kecil bersayap menghampiri Nauka.
"Eeehh... Semua kakak-kakak peri yang lain pergi mandi..." kata gadis peri mungil itu.
"I..iya.." kata gadis satu lagi.
"Oh? Kalian siapa?" tanya Nauka.
"Aku Peri Chisa" kata salah satu gadis tersenyum.
"Aku...periii...AH! AKU UDAH NGGAK KUAT LAGI! Kamu kakak kan?" kata peri 1 lagi.
"He?"
"Aku Eanae, yang kakak ajak main ke gunung,malah didandanin kayak peri lagi! Makanya aku malah diambil peri karena dikira peri!" Eanae kesal.
"Hoo...Iya aku inget" Nauka santai. "Maaf ding. Aku nggak sengaja"
"Tapi biarlah, aku senang disini. Kan ada.." Muka Eanae jadi merah. "Kan ada Chisa"
"Eee..eh, iya" Chisa ikutan bermuka merah.
"Kalau begitu, kamu nggak mau menggantikanku jadi raja? Syukurlah" Nauka nyengir.
"Tuh kan! Kakak sengaja ngebuang aku biar jadi raja! Tapi biarlah..." Eanae cemberut.
"Psst, Baginda. Baginda lupa tujuan kita kesini" bisik Ryuen.
"Kita mau mencari jin bukan?" kata Azure.
"Oh, iya! Oi, dik, kamu tahu dimana si jin tinggal?" tanya Nauka.
"Aku tahu! Ikuti aku!" Chisa nimbrung.
Sesampainya disana....
"Oh, ada tamu yah? Selamat siang, aku Jin Yuuko. Apa permintaan anda sekalian? Tapi ingat, cuma tiga permintaan" kata Yuuko tersenyum.
"Kok cuma tiga?" tanya Nauka
"Dimana-mana jin cuma ngabulin 3!"
"Eh iya! Aku minta..." Nauka langsung
"Aku minta kemampuan pandai besiku bertambah" Ryuen nimbrung.
"Aku minta lolipop satu lagi" Azure nimbrung.
"Aku minta....Jadi hebat seperti kakak-kakak!" Kaname nimbrung.
"Baiklah, Kalian semua sudah mendapat apa yang diinginkan. Kaname, untukmu kuberi kekuatan kebal. Silahkan pulang" Yuuko kembali ke rumahnya.
"Tunggu! Apa yang kalian lakukan!" Nauka nyerengit.
"Ups...Maaf, kita lupa. Kirain lima permintaan" jawab Azure santai.
"Iya, maafin kami" kata Ryuen.
"Yaah...Gagal dapetin Momon dengan cara cepat deh! Oi, Jin! Keluar dong! Aku minta satu permintaan lagi!" Nauka menggedor pintu rumah Yuuko.
"Maaf, cuma 3 permintaan tiap grup" kata Yuuko
"Sial! Ya sudah...sekarang yang penting kita cari makanan!" Nauka cemberut.
"Maafin kami, Baginda" kata Kaname.
"Ya sudah, kalau Kaname yang bilang" kata Nauka mesem-mesem nggak jelas.
"Makanan? Kami ada!" kata Chisa.
"Iii..iya kak!" Tampaknya Eanae masih kesal.
"Ooh! Baiklah, berikan kami makanannya!" kata Nauka.
Setelah mengepak makanan dan minuman..
"Saatnya melanjutkan perjalanan! Daah semua!" Nauka dan dayang beserta prajuritnya naik kuda kembali.
Tiba-tiba...Sebuah surat jatuh ke atas Nauka.
"Hai Kappa!
Ini putri Hime, teman lamamu!
Aku dengar kalian sedang mencari Amon?
Dia kabur kesini, cepat kesini!
Ohya, aku mengirimkan pesan ini dengan burung yang suka pup.
Hati-hati kena pupnya!
Hime"Begitulah isi surat itu.
"Hah! Ada Momon di kerajaannya Cheppa! Ayo kita segera kesana!"
Cplak!
Cplak!
Cplak!
Cplak!
Ke empat-empatnya pasukan Nauka terkena pup burung.
"Weks! Kita lupa burungnya! Lari sebelum kena pup lagi!" Nauka dan pasukannya kabur ke negerinya putri Hime.
---TBC----
Eanae sengaja aku munculin
special guest
nah, ini panjang. Puas? hehehhe.