Karangan ancur2an dari orang gila

hun... gimana yah... pertama, fanfic yang agak mendingan:

Chaos in the Wizard Land (Naruto/D.Gray-Man/Harry Potter crossover)

Bloody Road (Naruto)

The Eighth Guardian (Naruto/Katekyo Hitman REBORN!)

Christmas Wishes (Naruto)

I am Weak (Naruto)

Dan salah satu cerpen saya:


Say It, Before It's Too Late



Ditatapnya tubuh yang terbujur kaku di hadapannya itu. Setitik air mata mulai mengalir turun dari bola matanya yang indah itu menuju pipi. Diulurkannya tangannya untuk menyentuh pipi pucat sosok itu. Dingin. Itulah yang dirasakannya dari kulit mulus 'orang itu'. Tepat seperti hatinya saat ini.



Segalanya berawal pada hari itu. Juli, tanggal tujuh belas. Itu adalah hari pertama mereka masuk sekolah...dan hari pertama mereka bertemu.

Ketika itu dia sedang berusaha mengambil buku di lemari perpustakaan yang terlalu tinggi untuknya, lalu satu tangan kokoh membantunya.

Dia tersenyum, dan sosok di hadapannya pun balas tersenyum.

Mereka belum tahu, takdir tragis yang menunggu mereka saat itu.



Hari itu hujan turun dengan lebatnya, seolah ikut menangis bersama dengan dia. Langit kelam dan gelap. Hujan yang turun pun menerpa tubuh kecilnya, membasahi satu-satunya lapis pakaian yang melindungi dia dari ganasnya angin. Entah apa yang membuatnya begitu ingin pergi ke luar, sementara orang lain akan dengan senang hati meringkuk nyaman dalam selimut mereka di tempat tidur. Kegigihan yang besar pun terpancar di matanya, tanda bahwa dia takkan menyerah.



Matanya yang tadinya kelam langsung mencerah sedikit ketika dia sampai di sebuah pertigaan. Dengan tergesa-gesa, dia berjalan ke kiri dan memasuki sebuah taman dengan plang besar terpampang di depannya.



PEMAKAMAN UMUM



Begitulah yang tertulis di plang itu. Dia tak memerlukan izin untuk memasuki tempat itu, karena pastilah penjaga pemakaman itu pun sedang meringkuk di rumahnya, meminum kopi hangat dengan ditemani sang istri. Tentu takkan ada yang menyadari sosok mungil yang memasuki pemakaman itu, berjalan di antara deret-deret nisan, mencari dan mencari. Ketika dia sampai di depan suatu nisan, matanya yang agak cerah tiba-tiba dipenuhi air mata. Dia berlutut di depan nisan itu, mengusap pelan nama yang terukir di sana.



"Aku datang, supaya kau tidak kesepian lagi."



Manusia selalu melihat ke belakang. Jika ada sesuatu yang terjadi, pasti akan datang di benak mereka: Seandainya, seandainya... Begitu pula yang ada di pikirannya.



Seandainya ketika itu, dia katakan.



Seandainya ketika itu, dia tidak menutup mulutnya.



Seandainya ketika itu, dia memaksa kata-kata itu keluar dari mulutnya.



'Orang itu' takkan lari darinya.



'Orang itu' takkan lari ke jalan raya di depan sekolah mereka.



Dan 'orang itu'...tidak akan tertabrak oleh mobil.



Akan tetapi, apakah gunanya dia memikirkan 'seandainya' dan 'seandainya' itu? Akankah, 'orang itu' kembali lagi bila dia berhasil memutar kembali masa lalunya?



Usahanya untuk membalas dendam kepada pengemudi mobil itu dapat dilihat semua orang. Dia menangis. Dia berteriak. Dia bahkan bersumpah kalau dia akan membunuh sang pengemudi. Akan tetapi akal sehat mendorongnya kembali ke kenyataan. Sebenarnya, bila dia membunuh pengemudi mobil itu, akankah 'orang itu' kembali kepadanya?



Balas dendam bukanlah jalan keluar.



Akan tetapi, apa yang dapat dia lakukan? Tepat ketika 'orang itu' menutup matanya, dia juga telah menutup hatinya. Seolah-olah, benih kehidupan yang tumbuh di hatinya langsung hilang diterpa oleh badai sehari.



Dan juga benih cinta.



Cinta adalah sumber kekuatan terbesar bagi semua orang.



Begitu pula baginya.



Akan tetapi, akankah ia memiliki cinta, ketika satu-satunya orang yang baginya dapat memberikan cinta kepadanya, telah pergi?



Boleh saja semua orang mengatakan kalau mereka cinta padanya. Boleh saja kalau semua orang mengatakan kalau mereka mampu memberinya cinta jauh lebih banyak dari 'orang itu'.



Tapi siapa yang tahu? Lidah semua orang dapat menyatakan kebohongan. Dan kita tidak dapat membedakannya.



Lidah dapat berbohong, tapi perlakuan, sikap dan hati tidak akan pernah.

Pernahkah mereka datang kepadanya ketika hatinya hancur melihat kematian orang tuanya? Pernahkah mereka datang kepadanya untuk menghiburnya ketika dia menangis tersedu-sedu di pemakaman kedua orang tuanya? Pernahkah mereka mengusap pipinya, menghapus air mata yang mengalir di sana?



Tidak.



Itukah yang disebut memberikan cinta? Itukah namanya cinta?



Bukankah cinta adalah, suatu saat di mana kau bisa tertawa bersama, menangis bersama, tersenyum bersama, membagi perasaanmu dengan orang lain?



Lantas kenapa mereka terus berjanji kalau mereka akan mencintai, ketika mereka tidak siap untuk berbagi perasaan? Kenapa mereka ingin mencintai ketika mereka tidak mampu menanggung bersama-sama beban orang yang mereka cintai?



Cinta bukanlah kata yang hanya untuk suatu romantisme. Cinta bukanlah hanya ketika kau memeluk seseorang, menciumnya, dan menyatakan kalau kau mencintainya.



Siapa yang tahu apa yang kau pikirkan? Kau bisa saja memeluk seseorang, tapi dalam hatimu penuh akan rasa iri padanya. Kau bisa saja mencium seseorang, tapi dalam hati kau membencinya. Kau bisa saja menyatakan kalau kau mencintainya, tapi sebetulnya kau sangat muak padanya.



Lantas bagaimana cara kita menyatakan cinta?



Tak ada yang tahu, tak ada yang mengerti. Karena setiap orang punya persepsi yang berbeda. Dia, dan 'orang itu'. Pikiran keduanya tak sama. Tapi ada sesuatu yang menarik mereka untuk bersatu. Apakah itu, mereka tidak tahu.



Ketika ditatapnya nisan itu lagi, terbayang di benaknya wajah 'orang itu', tersenyum dengan senyumnya yang sekilas tampak bodoh itu, mengulang kalimat yang pernah ditanyakannya waktu itu.



"Bila bintang tertarik satu dengan yang lainnya karena gaya gravitasi, apa yang menarik orang satu terhadap yang lainnya?"



Dia jadi ingat, bahwa ketika itu, dia tak mampu menjawab. Mulutnya membuka dan menutup, tidak tahu apa yang mau dikatakan. Dia tidak tahu, dia tidak mengerti. Dan dia masih juga tidak mengerti, hingga sekarang.



"Aku masih tidak mengerti akan pertanyaanmu ketika itu," ujarnya pelan sambil menyenderkan dahinya ke nisan itu. "Apakah kau sudah menemukan jawabannya?"



Nisan itu menjawabnya dengan kebisuan yang panjang. Yang dapat didengarnya hanyalah bunyi hujan yang dengan derasnya turun.



Terbayang lagi di depannya kejadian waktu itu. Seharusnya, setelah beberapa bulan mereka menjadi akrab, dia menyatakan dengan tegas mengenai perasaannya pada 'orang itu'. Tapi karena terlampau malu, dia tidak jadi mengatakannya, dan hanya mengatakan kalau dia senang mempunyai teman seperti 'orang itu'. Dan 'orang itu' tersenyum kepadanya, mengatakan kalau 'orang itu' juga senang mempunyai teman seperti dia.



Justru karena itulah semua masalah terjadi.



Hari selanjutnya, ketika mereka sedang bercakap-cakap dengan akrabnya, datang seseorang yang langsung dengan tegas menyatakan cinta padanya. 'Orang itu' hanya tertawa sebelum lari ke luar sekolah, untuk meninggalkan dia dan seseorang itu berdua saja. Saat itulah nyawanya diambil.



Karena 'orang itu' tiba-tiba berlari keluar, salah satu mobil yang lewat tak menyadari 'orang itu' dan tetap dengan kecepatan tingginya. Tabrakan pun tak terelakkan. 'Orang itu' pun terlempar hampir sejauh lima meter.



Dia berlari ke arah orang itu dengan berurai air mata, tanpa melihat ke kanan kiri. 'Orang itu' tersenyum melihat kedatangannya, sebelum mengulurkan tangannya dan menyentuh pipinya. Sambil menangis dipegangnya tangan 'orang itu'. Ucapan lirih yang datang dari 'orang itu' membuat tangisnya semakin menjadi-jadi. Dan sebelum dia sempat membalas ucapan 'orang itu', tangan yang memegang pipinya jatuh dan 'orang itu' menghembuskan nafas terakhirnya.



Dia sekali lagi mengusap nama yang tertera pada nisan itu, sebelum berbisik pelan,

"Aku juga mencintaimu."



Seandainya ketika itu dia dengan tegas menyatakan cintanya, takkan ada orang yang menyatakan cinta kepadanya. Dengan begitu, 'orang itu' juga tidak akan lari keluar sekolah, dan tidak akan tewas karena tabrakan itu.



Akan tetapi dia tahu. Waktu yang telah berlalu, takkan terulang kembali. Dia tahu, bahwa dia takkan mampu mengulang kembali masa lalu.



Dia tersenyum untuk terakhir kalinya sebelum mencium pelan nama di nisan itu dan merebahkan kepalanya di tanah keras tepat di depan nisan itu.



"Akhirnya hujan turun juga," ujar seorang pria dengan jenggot yang lebat.



"Iya, Pa."



Penjaga makam itu tersenyum pada wanita di sampingnya, akan tetapi pandangan matanya segera tertuju pada satu sosok yang tengah berbaring di depan sebuah nisan.



"Siapa itu Pa?"



"Dia orang yang sering ke sini. Setiap hari dia pergi melayat."



Penjaga makam itu pun pergi ke samping orang itu dan mengguncang bahunya.



"Tidak baik tidur di sini. Bisa-bisa kau sakit."



Ketika menyadari tak ada jawaban, penjaga makam itu segera menatap wajah orang itu. Menyadari ada yang tidak beres, penjaga makam itu membawa jarinya ke depan hidung orang itu, sebelum berteriak kepada istrinya,



"Ma, panggil ambulans."



Dia pun meninggalkan orang yang tengah terbaring itu.



Ketika ambulans sampai di sana, tubuh orang itu sudah kaku, tapi senyum yang tersungging di wajahnya tidak sirna sekalipun hampir satu hari telah berlalu.



Semua orang terlalu sibuk mengurus orang itu, tanpa menyadari pesan baru yang telah terukir di salah satu nisan.



"Jangan pernah ragu untuk menyatakan cintamu pada seseorang, sebelum kau menyadari kalau semuanya telah terlambat."


Cerita pertama buatan saya yang sappy...dan ngaco...bahkan nyampe akhir nama tokoh2nya saya sendiri gak tau...

Yah, begitulah...

Uwaaa~
Anak Fanfiction.net juga yah...?^^
Cerita-ceritanya pengen ku fave, tapi aku lupa ID Fanfiction.net-ku! DX

Kukomen yah...^^
Yang Chrismas Wishes bagus! Sayang Yaoi =___=
Yang I am Weak juga bagus! Pemilihan kata-katanya, aku suka^^
Cerita yang dipost di sini... Maaf, aku belum baca semuanya^^; Maklum, saiia memang lemot dalam membaca suatu cerita^^; Baru kucopy-paste ke notepad biar bisa kubaca ulang berkali-kali^^
Tapi, dari awal-awalnya saja, keliatannya udah bagus^^

Yang lain... Belum kubaca semua^^; Baru copy-paste doang... Maap...
Kalau ada Fic yang baru, dipost yah!

Hem, fic2 baru ya...?

ada satu nih:

Sakura Princess (Katekyo Hitman REBORN!)

Uwaaa~ Pesta dansa~

Tapi... Karena aku nggak tau animenya...
Er... Dino dan Hibari tuh pairing normal atau yaoi sih...?^^; ada tulisan "cross-dress" di atasnya sih... DX

Pairing normal ^^
<<fanz Dino

sy save page biar bs dbaca2 dlu ^^ seems interesting...

OMG!! Ada member FF.net ya?!! Keren2
Gw jadi pengen fave cerita loe ^^

ceritanya romantis tapi pada akhirnya tragis -____-

Tobi-san, yakin normaaal??? (oh iya kan hibarinya jadi cewek ya... normal deh.. )

Ayuri-san: saya waktu itu lagi berkabung gara-gara flash disk saya kena virus dan harus diformat ulang, makanya bikin ceritanya langsung yang tragis... huehehehehe... ntar bikin short story yang comedy aaah~

memang ini gambar sih... tapi nggak tau mao post di mana...

Kazu bareng seiji... tampang kazu serius gila... pengen gambar dia lagi cool sih... jadi begini deh...

https://2img.net/h/i58.photobucket.com/albums/g280/k-hiino/kazu-and-seiji.jpg

Gambarnya Keren.........!!

Kazunya cool banget.....gak nyangka Kazu yang Pedo sehari2nya keliatan gak serius bisa masang tampang begitu....

*sry gak psg emoticon....Mozilla gw eror*

Seijii-nya.. kawaii.. xD

Kazu-nya.. keren.. tampangnya serius bgt..

thank you~

itu lagi serius bin emo... huhuhu... bosen liat tampang dia lagi kocak, sekarang bikin keren dikit~ tapi seakan nggak kebayang dia bisa gitu yah~

Wakakak~ tampangnya Hide-nya bikin gw ketawa
Gak biasanya bisa serius gitu ^^;
Seijinya lucu ^^

Hm...sedikit komen deh...
Kepalanya gw bilang terlalu kegedean deh kalo di liat dari depan

K-Kazu-sen...
Wah, keren!
Seijinya imut~ pengen kugigit~ *digiles*

@ayuri: kazu bisa serius juga kan kepalanya kegedean yah? thank you buat sarannya~

@chiaki: kuhuhuu... fanservice buat pengunjung host club, kazu yang lagi serius! dan seijinya makan ajah... saya aja baru gigit-gigit dia kemaren

Ternyata Itachi-san bisa bikin angst juga
Bagus, bagus, akhirnya ceweknya mati (emo?)

Aduh, kenapa di photobucket sih.. saya liat ntar aja yah gambarnya...

ceweknya? seiji cowo lho...

eh, maksudnya cewe di cerita kecil itu yah? ah, itu angst pertama saya setelah i am weak~

gambarnya mao saya masukin deviantart? ntar deh... deviantart ngelek...

Iya, cewek yang di cerpen pertama

Bener, masukin aja ke dA.. saya benci photobucket, ga bisa dibuka dari kompi yang ini

http://k-hiino.deviantart.com/art/Kazu-and-Seiji-82989297

itu url deviantartnya...

khukhukhu... gambar target berikutnya: kazu di penjara

Hm.. di sana Kazu-sen benar-benar terlihat seperti guru... Seijinya juga kawaii, uke abis..

Kazu-sen di penjara?
Emang dia kenapa? Nabrak lampu merah (gj)
Atau.. cuma perlambangan semata?

nggak nabrak lampu merah, nabrak tiang lampu *ikut-ikutan gj*

ada hubungan dengan akhir cerita the unfulfilled wish lho~

hueee~ nice ^^

maap cuma komen itu aja, karena saya newbie

nggak apa-apa~ komen apapun saya suka... *dijitak*

apalagi klo dikirimin gambar sasunaru

Kazu-sen,,ff yg chaos in the wizard land blm diterusin ya ??

Nunggu niih !!
Lanjutin yaa...

wualah? kamu baca yang chaos in the wizard land ya? itu lagi hiatus a.k.a pending dulu kelanjutannya... lagi bosen saya en ada rencana masukin KHR ke sono...

KHR ?!

Wuadoh ! DinoHiba nongol jd apa ?? Duyung di danau turnamen triwizard ? *disepak*