Cave?

Amon yg baru pergi dari keramaian nggak jelas di Central Town memutuskan berjalan-jalan dihutan,

"Err......" gumamnya sambil melihat gua kecil yg bisa dijadikan tempat berteduh,tanpa pikir panjang pemuda itu langsung masuk kedalamnya yg cukup terang.

"Aneh,ada gua disini...." ujarnya santai,

"Gua apaan...." omongan terputus saat melihat disampingnya seekor anak beruang tengah tertidur,

"Beruang....." ucapnya ber-swt,

Ayuri yang sedang berlalu lalang menemui adanya gua. Gadis berkacamata itu mengeluarkan Gadgeteer Device-nya.

Changing Element: Fire

Ujung benda itu muncul api kecil tetapi cukup untuk menerangi gua itu. Sewaktu dia menyalakan api itu, sekilas terlihat ada orang lain yang ada di dekatnya.

Ayuri cepat2 mengubah tangannya menjadi palu dan tersadar bahwa orang itu merupakan kenalannya, Amon yang hampir ia pukuli.

Amon hanya kaget melihat orang yg tiba-tiba datang & langsung ingin memukulinya,Ayuri.

"Sst.." ia memberi isyarat ke Ayuri untuk tidak ribut,

"Nanti bangun..." ucapnya sambil menunjuk anak beruang berukuran sedang itu,

"...beruang?" tanya Ayuri.

Ayuri kemudian mendekati anak beruang itu dengan hati2. Perlahan2 dia mengelus anak beruang yang tertidur tersebut.

Sementara itu....Jurang di perbatasan central town dengan Woods..

"Uahhhh......!!!!"

Sebuah teriakan diiringi benturan besi yang beradu dengan bebatuan mendekat....Sebuah tong sampah melaju dengan kecepatan tinggi..

"Sialan...!!!!"

.....

BRUAK...!!

"..........Cih...."Seorang pemuda keluar dari Tong sampah tsb...(-___-; )

"....Ini dimana ya....?"gumam pemuda penggemar coklat tsb perlahan sambil berjalan gontai...menuju Cave...

Akibat suara tong terbentur yg didalamnya ada seorang pemuda gila,anak beruang itu terbangun,dan tanpa sebab langsung menimpa Amon.

"B-Berat..juga...." ucap Amon,

"...sepertinya dia menyukaimu..." ujarnya tanpa berekspresi yang masih mengelus2 bulu beruang itu.

"Apakah bagi beruang 'menimpa' orang itu merupakan ekspresi suka??" ucap Amon susah payah karena sesak napas,

Dengan susah payah Amon menggeser beruang itu dari tubuhnya,
"Hueh,Berat..."

Byakuran yang menyaksikan hal tsb hanya menggeleng-geleng pelan dan sembunyi di balik pepohonan....tidak ingin mengganggu kencan mereka.

"...Amon dan Ayuri ya...."batinnya sambil mencoba membersihkan badannya dari lumpur.

Ia kembali melirik mereka ber-2.
"Pasangan yang menarik....cocok...."

"...mungkin..." jawab Ayuri.

Beruang itu terlentang kemudian membalikkan badannya dan memeluk Amon seperti bantal.

"...keluar kau..." ujar Ayuri tiba2 meminta seseorang untuk keluar dari persembunyiannya.

OOT: hehehe piece ^^;

Amon yang dalam keadaan pasrah di peluk beruang itu angkat bicara,
"Byakuran yah??" gumamnya,

Quote :

"...keluar kau..." ujar Ayuri tiba2 meminta seseorang untuk keluar dari persembunyiannya.

DEG...!

Jantung BYakuran seakan-akan berhenti sesaat mendengar perkataan Ayuri,keringat dingin meluncur dari dahinya.....

"Ukh....bisa mati gw klo' kepergok ngintipin ayuri sama amon lagi kencan..."batin Byakuran sambil berusaha untuk tenang..

"Mungkin kalau diam aja' gak akan ada masalah kali ya..."

Ia segera melaksanakan taktiknya....hanya diam di belakang pohon sambil berharap ayuri dan amon nggak' akan mengetahui keberadaannya.

".........."

Quote :

"Byakuran yah??" gumamnya,

BYakuran hanya diam...tanpa reaksi apapun...
"........................"

Sensing Analyzer: on

"...aku tahu ada kau ada di sana...keluarlah..." pintanya sekali lagi kepada Byakuran.

"...jangan membuat aku mengambil keputusan selanjutnya..."

Amon masih dalam keadaan di peluk oleh beruang itu,
"Keluar saja deh...." ucapnya,

"Bau badanmu itu tercium kemana-mana tau..." lanjutnya asal,

Quote :

"...jangan membuat aku mengambil keputusan selanjutnya..."

Tunggu..bisa aja ini pancingan.....tapi.... Byakuran dihadapkan antara 2 pilihan antara keluar dari tempat persembunyiannya dan tidak keluar.

Ukhh...sial.....gimana nih.....

Quote :

"Bau badanmu itu tercium kemana-mana tau..." lanjutnya asal,

"WHat Thef- ?"Dibilang seperti itu oleh Amon,BYakuran langsung naik darah...Tanpa sadar Ia segera keluar dari tempat persembunyiannya.

.....

"............sial...."gumamnya pelan begitu Ia menyadari Ia baru saja melakukan perbuatan yang amat bodoh.

"...sudah kuduga..." ujar Ayuri melihat Byakuran keluar dari tempat persembunyian.

"Yoo," sapa Amon santai ke Byakuran,

"Provokasi berhasil yah...." lanjutnya lagi,

Quote :

"Yoo," sapa Amon santai ke Byakuran,

"Provokasi berhasil yah...." lanjutnya lagi,

"...............cIH..."

Ia berbalik dan berjalan ke arah sungai yang mengalir dengan indah di dekat Cave tempat AMon dan AYuri berada,dan dengan segera mencuci muka dan bajunya.

......

"......................"

"Kenapa?" tanya Amon yg baru saja lepas dari pelukan beruang itu,

"Badanmu bau sampah...." ucapnya sambil menutup hidung,

Ia menatap Amon dengan dingin.
".....Seorang gila yang kelihatannya berasal dari Somatic yang membuat gw kyk gini....."

Ia dengan segera melepas baju luarnya dan mencucinya di sungai....nggak' lupa juga celananya yang basah gara2 hujan..

"..." Ayuri hanya terdiam dan mengelus lagi bulu anak beruang itu.

Amon kembali kedalam gua mengambil minuman yg tadi ia beli,

ia melempar minuman kaleng itu ke Byakuran,

"Mau?" tawarnya ke Ayuri.

Setelah dirasa cukup...Byakuran mengambil kembali baju dan celananya dari sungai.

"......Ada api nggak...?"tanyanya sambil menatap mereka ber dua.

"Gw mau ngeringin baju nih......"

Quote :

ia melempar minuman kaleng itu ke Byakuran,

"....Ada sesuatu yang lebih hangat....?"tanyanya pada Amon sambil menggigil kedinginan.

"Nggak ada..." ucapnya ke Byakuran sambil memeriksa isi bungkusan yg ia bawa.

Akimoto Amon wrote:

"Mau?" tawarnya ke Ayuri.

Gadis berambut merah itu tidak berbicara, hanya mengambilnya.

Quote :

"......Ada api nggak...?"tanyanya sambil menatap mereka ber dua.

"Gw mau ngeringin baju nih......"

Ayuri kemudian sedikit dari bulu2 anak beruang yang terjatuh lalu dinyalakannya apinya dengan Gadgeteer Device yang terus ia gunakan.

Apipun muncul.