Lorong Lantai 4

"Yak.. Mungkin darah itu berasal dari cewek ini..", tunjuk Kira ke hantu perempuan yang berada di atas langit-langit.

"Jadi, begini.. Yang aku tunjuk adalah hantu perempuan berbaju putih berlumuran darah dan darahnya juga menetes-netes, lalu mukanya robek dan matanya ilang satu..", jelas Kira dengan sangat santai tanpa menghiraukan ketakutan Chopin terhapad hantu-hantu yang seperti itu.

"Reon!!", panggil Kira kepada Reon untuk mencari tahu tentang hantu perempuan tersebut.

"Ya?? Ada apa kakak??", jawab Reon merespon panggilan Kira. Kali ini Reon tidak bertelepati, dia berbicara sehingga Chopin, Miyu dan Mient dapat mendengarnya. "Dia itu siapa??", tanya Kira sambil menunjuk hantu perempuan tersebut. "Ohh.. Itu.. Dia itu Kuna yang menjadi kelinci percobaan profesor-profesor kejam yang waktu dulu bekerja sebagai dokter di sini. Dia tidak akan mengganggu kecuali kalian mengganggunya. Dia biasa kok berada di langit-langit seperti itu.", jelas Reon kepada Kira.

Quote :

"Yak.. Mungkin darah itu berasal dari cewek ini..", tunjuk Kira ke hantu perempuan yang berada di atas langit-langit.

Mient melihat langit-langit yang ditunjuk Kira, wanita berambut panjang, bermata merah. Merah darah.. Wanita itu tersenyum, senyumnya mencurigakan.

"Aku ngga suka cara dia tersenyum padaku." Ucap Mient sambil menoleh ke arah lain. Mengalihkan matanya dari tatapan wanita itu.

"Hahaa... Mungkin dia naksir padamu..", kata Kira ngaco.

"Perempuan ini.. Apa dia memiliki hubungan dengan Mient.. Karena seolah-oleh dia tersenyum karena rindu pada Mient..", batin Kira melihat senyuman hantu Kuna yang berada di langit-langit.

"Umm.. Mient.. Kamu pernah kenal sama Kuna nggak??", tanya Kira kepada Mient.

Quote :

Melihat aksi Chopin yang ketakutan, Mient menawarkan obat penenangnya.
"Mau ini?" Mient menunjukan tube cairan tersebut.

"Ehh...? Obat penenang...?" Ucap Chopin yang tiba-tiba terbengong dan rasa takutnya pun hilang. Ia menatap ke arah obat penenang yang ditawarkan Mient.

"Aaah! Sini! Magical Bag, Activate!" Ucap Chopin yang memegang tasnya dengan kedua tangannya dan merubahnya menjadi Magical Bag. Chopin mengambil obat penenang dari Mient dan memasukkannya ke dalam tasnya.

"Makasih, Mient! Aku dapat barang tambahan!" Ucap Chopin yang terlihat sangat senang.

Quote :

"Yak.. Mungkin darah itu berasal dari cewek ini..", tunjuk Kira ke hantu perempuan yang berada di atas langit-langit.

Chopin melihat ke langit-langit dan terkejut setengah mati akan penampakan yang ia lihat di atas. Ia langsung menolehkan wajahnya ke arah lain.

Chopin memutarkan badannya lagi ke depan. Ia melihat ke arah lorong yang gelap dan melihat darah yang tersebar tersebut.

"Umm...daripada aku mulai takut lagi. Kita keluar saja yuk. Kita langsung saja pergi ke lokasi investigasi selanjutnya di... ruang Seni Rupa, Main Building!" Ucap Chopin yang mengakui kalau ia sudah tidak tahan lagi berada di rumah sakit.

Chopin membalikkan badannya ke arah tangga, dan ia menyadari bahwa hari sudah mulai menjelang malam.

"Wah, tambah serem saja nih nanti..." Ucap Chopin dalam hati, berkeringat dingin dan mulai berinding.

Saat Chopin melangkah, ia terhenti saat menginjak sesuatu di lantai lorong yang terasa sedikit aneh.

"Hmm? Apa...ini? Ini...!?" Chopin melihat kebawah dan shock melihat adanya jantung yang terlumuri darah di lantai. Ia pun langsung pergi menjerit-jerit turun dari tangga dan keluar dari rumah sakit.

OOT: Selanjutnya di ruang seni rupa, Main Building.

[Out]

"Yah.. Dia pergi.. Gimana sih??", protes Kira kepada Chopin. Kira memandangi hantu Kuna lagi. Lalu dia melihat profesor yang berlumuran darah membawa pisau bedah, dan mukanya rusak, tangannya buntung satu. Profesor tersebut berjalan ke arah Kira dan kawan-kawan.

"Sebaiknya kita lari mengikuti Chopin.. Karena ada profesor menyeramkan dibelakang kalian..", jawab Kira sambil mulai berjalan ke luar. Namun tubuhnya tiba-tiba capek dan membuat dia jalan dengan lambat. Nafasnya mulai terengah-engah.

Quote :

"Aaah! Sini! Magical Bag, Activate!" Ucap Chopin
yang memegang tasnya dengan kedua tangannya dan merubahnya menjadi
Magical Bag. Chopin mengambil obat penenang dari Mient dan
memasukkannya ke dalam tasnya.

"Makasih, Mient! Aku dapat barang tambahan!" Ucap Chopin yang terlihat sangat senang.

Dasar anak aneh.. Penakut lagi, haa~ Batin Mient sambil menghela nafas.

Mient pun mengikuti kemana ia pergi..
--out--

Walaupun kecapekan dan sesak nafas, Kira pergi dari tempat itu.

--out--

Mient berlari di lorong rs itu,
Aha~ tu dia sketch book ku, untung ngga kena darah ini.
Mient mengambil sketch booknya dan pergi dari rs yang ber-aura ngga enak itu..

--out--

"Ya sudah deh.."ujar Miyu singkat tanpa memperhatikan hantu tsb.

(out)