Workshop

"Aaa... kebetulan hanya berjalan jalan saja melihat pintunya terbuka.... dan kulihat kalian berdua , ya kumasuk saja " Ujar kotori

"Mmm matamu koq bersinar seperti kucing " lanjut kotori

Kira yang mendengar suara Mient teriak panik seperti itu langsung menghampiri mereka. Dia lupa bahwa limiternya hilang dan masih belum ditemukan.

"Maaf ya aku masuk ke sini Chopin.. Kamu kenapa?? Kok lemas begitu dan matamu...??" Kira memandangi Chopin dengan seksama.

"Guh... Dia..... Sepertinya.... Semoga tidak... Tapi feeling ku kuat sekali..." batin Kira sesudah memandanginya dengan seksama.

"Mient.. Coba kau minumkan ramuan itu ke dia.. Itu cairan penyembuh bukan?? Berikan 2-3 tetes saja.. Itu sudah cukup untuknya.." ucap Kira kepada Mient.

Quote :

"Benar tidak apa-apa? Kau tampak pucat..." Ucap Mient pada Chopin.

"Sudah, sudah jangan dipikirkan. Aku hanya sedikit lelah beberapa hari ini kok..." Jawab Chopin kepada Mient, menggerakkan tangannya seperti mengusir lalat.

Quote :

"Aaa... kebetulan hanya berjalan jalan saja melihat pintunya terbuka.... dan kulihat kalian berdua , ya kumasuk saja " Ujar kotori
"Mmm matamu koq bersinar seperti kucing " lanjut kotori

"Ah, iya yah? Kalau begitu itu aku yang ceroboh, hohoho~" Chopin hanya bisa tertawa atas kecerobohannya sendiri.

"Mataku? Kamu melihat-lihat saja kali, mana mungkin mataku bersinar seperti kucing. Hahaha..." Jelas Chopin tidak sadar kalau matanya memang bersinar sebelumnya.

Quote :

"Tempat pribadi?"
"Kalau begitu, aku juga minta maaf sudah masuk kesini." Mient menundukan kepalanya sejenak.

"Tapi, kamu datang kesini karena kamu mendengarkan suara ledakkan tadi bukan? Jadi, kurasa kamu masuk kesini karena khawatir. Tak perlu minta maaf!" Lanjut Chopin tersenyum dengan ceria.

Quote :

"Maaf ya aku masuk ke sini Chopin.. Kamu kenapa?? Kok lemas begitu dan matamu...??" Kira memandangi Chopin dengan seksama.

"Guh... Dia..... Sepertinya.... Semoga tidak... Tapi feeling ku kuat sekali..." batin Kira sesudah memandanginya dengan seksama.

"Mient.. Coba kau minumkan ramuan itu ke dia.. Itu cairan penyembuh bukan?? Berikan 2-3 tetes saja.. Itu sudah cukup untuknya.." ucap Kira kepada Mient.

"Oh, hai Kira! Ehh...aku baik-baik saja kok. Tak usah dihiraukan. Sayangnya, obat ini untuk keperluan sekolah, jadi tak akan kugunakan. Lagipula, aku punya obat sendiri." Jelas Chopin ke Kira.

Quote :

"Sudah, sudah jangan dipikirkan. Aku hanya
sedikit lelah beberapa hari ini kok..." Jawab Chopin kepada Mient,
menggerakkan tangannya seperti mengusir lalat.

"Chop bohong! Pasti ada apa-apanya!" Ucap Mient kesal.
"Kalau Chop sakit kan...." Mient terdiam sejenak,
"Bisa jadi kelinci percobaan ramuan baru kita!! Hohohoho~" Mient tersenyum girang.

Quote :

"Mient.. Coba kau minumkan ramuan itu ke dia..
Itu cairan penyembuh bukan?? Berikan 2-3 tetes saja.. Itu sudah cukup
untuknya.." ucap Kira kepada Mient.

"ckckck, takarannya bukan 2-3 tetes, sudah kusesuaikan kok. 1 tube untuk sekali minum~" Ucap Mient pada Kira.

"Kamu yakin baik-baik saja... Huh.. Kalau kamu bener berkata gitu.. yaudah...", Kira melihat-lihat workshop tersebut. Kira pergi keluar workshop tersebut.

--out--

Quote :

"Chop bohong! Pasti ada apa-apanya!" Ucap Mient kesal.
"Kalau Chop sakit kan...." Mient terdiam sejenak,
"Bisa jadi kelinci percobaan ramuan baru kita!! Hohohoho~" Mient tersenyum girang.

"Ahaha...sayangnya aku tidak sakit apapun. Sudahlah, lagipula itu namanya niat jahat, menjadikan seseorang kelinci percobaan." Lanjut Chopin kepada Mient.

"Hmm...maafkan kalau aku berbohong..." Ucap Chopin dalam hati, mukanya masih tersenyum dengan ceria.

Quote :

"Kamu yakin baik-baik saja... Huh.. Kalau kamu bener berkata gitu.. yaudah...", Kira melihat-lihat workshop tersebut. Kira pergi keluar workshop tersebut.

"Baiklah, dadah Kira!" Teriak Chopin melambaikan tangannya ke arah Kira.

Quote :

"Ahaha...sayangnya aku tidak sakit apapun.
Sudahlah, lagipula itu namanya niat jahat, menjadikan seseorang kelinci
percobaan." Lanjut Chopin kepada Mient.

Mient menepuk pipi chopin dan berkata,
"Ngga usah sok kuat.." Ucapnya.

Quote :

"Kamu yakin baik-baik saja... Huh.. Kalau kamu
bener berkata gitu.. yaudah...", Kira melihat-lihat workshop tersebut.
Kira pergi keluar workshop tersebut.

"Ah, Kira, hati-hati di jalan. Jangan kejedot lagi ya!" Ucap Mient sambil melambaikan tangannya pada Kira.

Quote :

Mient menepuk pipi chopin dan berkata,
"Ngga usah sok kuat.." Ucapnya.

"He? Aku tak mencoba untuk menjadi sok kuat kok! Fuh..." Ucap Chopin sedikit kesal, ia menghelakan nafasnya keluar.

"Hmm...tapi aku perlu meminum obat itu lebih sering, apalagi sekarang ini banyak aktivitas sekolah yang melelahkan..." Pikir Chopin menopangkan dagunya.

Chopin kemudian berjalan menuju pintu masuk workshop.

"Mient, aku ada keperluan di Central Town, jadi aku harus pergi. Ah, dan kuncikan yah pintunya. Aku masih ada duplikatnya di kamar. Dadah!" Ucap Chopin, memberikan kunci tersebut ke Mient lalu pergi dengan semangat.

[Out]

"ya, daah~" Ucap Mient.
... Dia tidak mengatakan yang sebenarnya Pikir Mient yang kemudian mengunci pintu ruangan itu dan keluar.
--out--

"ara pada minggat " lalu kotori keluar

[out]