Some things may never change

"Me...Memangnya aku terlalu besar ya..." ujar Ryoji

"Kalau berat sih, kurasa semua robot A-50 beratnya lebih dari 100 kg"

"Ya... cukup besar sehingga tidak bisa kutarik," jawab Eanae seadanya.

Loh? Ngapain aku ngobrol sama robot ini? Kalau tidak segera bertindak, sampai besok juga aku nempel ama dia! batin Eanae panik (dan begonya dia baru nyadar sekarang).

Meskipun demikian, Eanae meneruskan, "...kamu kerepotan ya?"

(padahal udah jelas iya)

Quote :

"Boleh-boleh aja...toh gw lagi gak' ada kerjaan kok.."ujar Azure sambil tetep ngemut permen lolinya,melihat Ryuha yg bengong gr2 kebaikan hati azure Azure memusatkan kembali perhatiannya ke-3 org yg lain.

"Hee...sekarang yg cowoknya malah ngamuk...bakalan berantem nggak ya..."gumamnya sambil duduk santai dbangku didekatnya.

"Woo... thank you..." kata Ryuha.

"OK deh... aku titip... hm... apapun yg menurutmu enak dan tempatnya deket deh. Aku ngga seberapa ngerti tentang makanan seh. " kata Ryuha sambil tersenyum.

"Yah, nggak juga sih..Tapi kalau terus-menerus menempel gini kan...Nggak nyaman" ujar Ryoji pada Eanae

Quote :

"OK deh... aku titip... hm... apapun yg menurutmu enak dan tempatnya deket deh. Aku ngga seberapa ngerti tentang makanan seh. " kata Ryuha sambil tersenyum.

"Ngg...gimana klo' takoyaki...?"Azure menoleh lagi ke arah Ryuha."Kayaknya sih lumayan enak...ok...?"Azure tersenyum pada Ryuha dan berjalan kearah penjual takoyaki.

Tidak beberapa lama,Azure sudah kembali dari ngembat beli takoyaki."Nih...silakan.."sahut azure sambil memberikan 1 bungkus takoyaki ke Ryuha.

"Woo... thx... you're my friend." kata Ryuha. "Thx2..."

"Btw... u ngapain di sini?" tanya Ryuha sambil mengambil satu buah takoyaki. "Want some?" tanya Ryuha.

"Nope....Lebih suka permen.."gumam azure sambil menoleh kembali kearah Yuuki dan eanae."Hngg....sekarang yg cowoknya malah ketarik ke robot..itu alicenya ya...?"

Quote :

"Yah, nggak juga sih..Tapi kalau terus-menerus menempel gini kan...Nggak nyaman" ujar Ryoji pada Eanae

"Ak juga tidak nyaman sih..."

Tiba-tiba Eanae teringat dengan benda yang baru saja dibelinya: sebuah wristband.

Katanya yang jual sih ini controller yang (mungkin) bekerja lebih baik dari controller punyaku, batinnya. mungkin aku bisa lebih baik mengendalikannya kalau pakai ini.

Tanpa buang waktu, Eanae segera mengenakan controller itu.

BATS! Seketika itu tenaga Eanae tersedot dan akhirnya hilang seluruhnya.

Perlahan-lahan, tubuh Eanae terlepas dari Ryoji.

Ia menghela nafas lega, "Maaf merepotkan. Da-dah!"

Eanae buru2 kabur dari tempat itu sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi lagi.

OUT

"hee....sekarang yg cowoknya malah kabur.."ujar azure memandang eanae yg lari entah kemana."Ngg...robot itu kayaknya pernah gw lihat kemarin"gumamnya sambil mendekati ryoji.

"Hai...."sahut azure sambil tersenyum kepada ryoji dan yuuki.

"Hum... halo juga." sapa Ryuha yg mendekati mereka. "Keliatannya seru, lagi pada ngapain?" tanya Ryuha.

"Hai juga..." kata Yuuki pada Azure

"Nama aku Yuuki, dan ini Ryoji. Nama kamu siapa?" tanyanya lagi

"Ahh..nama saya Azure..."gumamnya."Anda senpai yuuki kan....? dan A-50 yang sangat terkenal Ryoji-kun.."

"Kamu tahu Ryoji, Azure?" tanya Yuuki, setengah kaget

"Emmm...Kamu menonton pertarungannya yah?"

"Yups....melawan Murid pengguna es itukan..."Azure memandang kagum kearah Ryoji."Skillnya hebat...kapan-kapan pengen nyoba bertarung nih...ehehehe.."azure mengemut lolipopnya sebentar dan memperhatikan reaksi Ryoji dan Yuuki.

Ryuha menyelesaikan makan Takoyaki-nya yg baru diberi oleh Azure.

"Woo... thx banget. Ngga tau cara bales budi-nya gmn. hehehe..." kata Ryuha. "Tp ntar aku balas koq.. by the way aku ada urusan. Sorry nih kl ngrepotin"

Ryuha segera lari menuju dormitori-nya.

[out]

"Gak usah bales budi kok....bawain aja permen sebungkus..."gumam azure sambil memperhatikan Ryuha yang berlari ke arah Asrama.

"Nah.."Azure menoleh ke Yuuki dan Ryoji."Ups....maaf ya Yuuki-san dan Ryoji-kun...saya ada keperluan nih...untuk pembicaraan yg tadi..nanti kita teruskan kapan-kapan...OK...?"

Azure berjalan santai meninggalkan Yuukidan Ryuji.

[out]

"Ah iya, aku juga sudah pernah lihat kau mematahkan tangan gadis penyembuh itu kan...Betul-betul---"

Belum sampai kata-kata Ryoji, tiba-tiba Yuuki memerintahkan dia untuk keluar. Kemudian mereka pun keluar dari tempat itu

[out]

"Ah! Pada pergi....." Chisa tertunduk.
"Aku belanja saja, ah!" Chisa pun ngacir dari situ.

OUT