At Wood 2

"Oii Tunggu..hosh..hosh".Teriak Tenma sambil mengejar Bear.

Azure yang baru saja keluar dari kamarnya berniat untuk refreshing sebentar di HUtan,tidak disangka ketika,Azure sedang berjalan-jalan sambil makan permen sesosok makhluk mengerikan menyerangnya.

"HAH...!!"teriaknya sambil berlari menghindari sesosok makhluk yg ternyata adalah Bear tersebut.

"Awas!!".Tenma yang hampir menabrak Azure "Brakk!!"."Aduduh..Maaf ya Azure,huh dasar akan kubalas dia!!".Ucap Tenma sambil Bear yang terus berlari.

takeru yang sedang tidur di bawah pohon di tengah hutan tiba-tiba tiba terbangun karena mendengar suara seseorang,tapi dia mengacuhkannya dan kembali tidur.tiba-tiba dia merasakan kehadiran seseorang,dia membuka matanya dan melihat bear sudah ada di depannya memelototi dia.Takeru berteriak "AAAAHHHH" dan kembali tidur lagi(alias pingsan)

"Bear Tunggu!!".Tenma yang sudah kehilangan kesabarannya lalu menggunakan Alicenya."BEar TUnggU JAngAn LAri!!".Tapi Bear terus saja lari."Sial!"

"Ukh...apaan tadi...?"ujar Azure sambil memandangi Tenma yang sedang berlari mengejar Bear,merasa penasaran Azure pun menyusulnya."Tenma-san...sebenarnya makhluk apa itu tadi...?"kata Azure pada tenma sambil memperhatikan Bear yang berlari didepan mereka.

Tenma menoleh."Eh?Ah..Yang tadi itu Bear dia tinggal di hutan ini..".Tenma menjelaskan."Dia..awas ya..".Tenma lalu menontaktifkan Alicenya.

"Ngg...apakah anda ingin menangkapnya...?"gumam Azure sambil terus membuntuti Bear."Atau membunuhnya...?"Azure tersenyum sekilas pada Tenma,sebuah senyum yang mengerikan.

"Membunuhnya?".Matanya tertuju pada Bear."Boleh juga"

"Baikla kalau begitu..."Azure tersenyum senang mendengar kata-kata Tenma,dan seperti biasanya,Azure terdiam sebentar,memusatkan konsentrasinya,dan tiba-tiba sebuah sabit keluar dari dalam Bayangan Azure.

Azure mengambil Sabit berwarna hitam tsb dan kembali mengejar Bear namun,dengan kecepatan yang abnormal untuk ukuran manusia biasa,dalam sekejap Azure sampai di belakang Bear dan Azure menyabetkan Sabit tsb tepat ke punggung Bear.

SRAT....!

Pancaran darah keluar deras dari punggung Bear,seketika itu juga Bear tersebut terjatuh ke atas tanah."Apakah anda ingin memberikan sentuhan akhir.."gumam Azure pada Tenma sambi memandangi Bear yang tampak sangat kesakitan di atas tanah,melihat hal tersebut Azure hanya tersenyum sambil memandang ke arah Tenma.

"Tidak itu sudah cukup..".Jawab Tenma Sambil mengambil beberapa permen lalu memakannya."Ayo kita tinggalkan dia kalau sampai ada yang melihat kita bisa gawat".

"Ahh..begitu ya...baik2.."gumam Azure."Heehh...agak nanggung sih tapi ya..mau gimana lagi yah..."sahutnya sambil menghela Nafas dan memandang sekilas ke Death Scythenya yang sudah berlumuran darah dari Bear.

"Berarti Noir sudah gak dibutuhkan dong.."ujarnya lagi sambil memandang ke arah Noir,sabitnya,dan dalam sekejap sabit tsb menghilang,Azure yang agak bosan memandang lagi ke arah Tenma.

"Ngg..maaf sepertinya kaki anda berdarah ya...?"Ujar azure sambil memandang ke arah Tenma."Apakah menyakitkan...??"gumamnya lagi.

Tenma yang baru sadar tiba tiba terjatuh ketika melihat kakinya yang berdarah."Aduduh...".

"Anda unik ya.."Azure tersenyum pada tenma."Anda yang terluka..malah anda sendiri yang tidak sadar..."ujarnya kembali sambil memandang pergelangan kaki tenma yang tergores.

"Butuh pertolongan nggak...?"Azure mengeluarkan sapu tangannya dan berlutut sambil membalut kaki tenma dengan sapu tangan tsb."Ngg...gimana...? sudah enakan..?"gumamnya perlahan.

"Te-terima k-kasih banyak ya".Jawab Tenma malu-malu yang juga tidak menyadari kalau mukanya juga merah."..?!"

"Sama-sama..."ujar Azure sambil tersenyum."Tapi..untuk amannya bukankah lebih baik anda ke rumah sakit...?"

"Betul juga".Tenma lalu memandang Azure.'Azure dibalik sifatnya yang dingin ternyata dia baik juga'

"Ngg..apa ada yang aneh diwajah saya...?"Azure terheran-heran ketika Tenma memandangnya dengan ekspresi yang baru pertama kali Azure rasakan.

"Ahh...baiklah..."seakan-akan azure kembali ke kesadarannya yang semula,Azure meneruskan berjalan keluar hutan."Saya....ada keperluan sebentar...anda bisa kan ke rumah sakit sendiri...?"Azure tersenyum dan berjalan santai keluar dari Hutan.

[Out]

"Ah..iya".Jawab Tenma,sambil berjalan ia berpikir.'Ternyata kata-kata seperti jangan menilai orang dari luarnya saja itu benar juga'.(OUT)