Walking Together in the Wood

Ryube sedang berjalan-jalan bersama Eanae. Berjalan-jalan di hutan sesuai dengan pembicaraan mereka di kelas Special.
"Kita sudah di hutan. Trus, bagaimana selanjutnya?" Tanya Ryube.
Ia terus memperhatikan mereka menunggu jawaban dari mereka.

OOT: "Mereka" itu maksudnya Eanae dan Kaname

Eanae malah lari-larian ga jelas di hutan.

"Sudah lama pengen maen disini! hehehe"

OOT : walah, eanae off -_-

Kaname malah memilh duduk di bawah pohon.

Bersantai.

"Ternyata hutan yang dimaksud seperti ini..."

"Hei... Eanae. Kamu jangan lari sembarangan di sini. Di sini banyak hewan aneh dan menyeramkan." Ujar Ryube.
Ia tersu melihat Eanae yang berlari-lari. Lalu, ia memperhatikan anak perempuan yang sedang diam itu. Lalu, memperhatikan mereka secara bergantian. Setelah itu, ia melihat tunggul kayu. Ia segera menghampiri tunggul kayu itu dan duduk.

Eanae lalu balik kembali ke tempat Ryube dan duduk di sebelahnya.

Ia tampak ingin mengatakan sesuatu pada Ryube, tp ragu-ragu.


OOT: harap maklumi sifat Eanae yg rada sedeng n sebentar mara, sebentar lagi sayang bgt ama orang itu.

Ryube memperhatikan Eanae. yang terus berlari-lari. Hah... ternyata anak-anak begitu ya... Gumamnya sambil tersenyum. Lalu, Eanae datang menghampirinya dan duduk di sebelahnya.
"Sudah capek larinya? Sebaiknya kamu minum ini kalau lelah." Ujar Ryube.
Ia mengeluarkan sebotol jus berwarna ungu yang penuh. Ia membawanya untuk berjaga-jaga. Ia lalu mengeluarkan cemilan dari dalam jubahnya dan memberikannya kepada Eanae dan anak gadis itu.
"Eanae ambillah." Ujar Ryube memberikan makanan kecilnya.
"Hei, namamu siapa gadis kecil? Kemarilah dan makanlah makanan kecil ini." Ujar Ryube kepada anak kecil itu sambil menyodorkan makanan kecil kepada gadis kecil itu.
Setelah itu, ia pun memakan makanan kecilnya itu secara perlahan.

Eanae mengucapkan terima kasih dan kali ini menerima minuman dari Ryube. Ia lalu merogoh kantung celananya, kemudian menyodorkan beberapa buah permen, "Nih! Enak loh"

Setelah menyodorkan permen itu, Eanae mulai minum pelan-pelan.

"Kok kamu tau namaku tapi tidak tahu nama Kaname?" tanya Eanae cablak. Entah apa yg salah pada saraf otaknya sehingga ia tidak memanggil Ryube sebagai senior. Padahal biasanya dia takut sekali.

Ryube mengambil peremn yang disodorkan Eanae.
"Terima kasih..." Ujar Ryube tersenyum.
Ia membuka permen itu.

Quote :

"Kok kamu tau namaku tapi tidak tahu nama Kaname?"

Ryube tersenyum mendengar pertanyaan Eanae.
"Hahaha." Ryube tertawa sambil membuka permennya perlahan.
"Aku kan seniormu. Kita juga satu kelas Special kan? Wajar kalau aku tahu namamu. Bukannya anak perempuan itu tadi di kelas menyebutkan namamu? Disitulah aku tahu namamu." Ujar Ryube tersenyum.
Ia lalu mengemut permen yang diberikan Eanae.
"Hm... Enak." Ujarnya tersenyum.
Ia lalu menciptakan angoin sepoi-sepoi disekitar mereka. Angin yang begitu sejuk. membuat suasana menjadi lebih tenang.

"Tapi tadi aku memanggil nama Kaname kok," ujar Eanae ngotot (padahal ga penting juga sih dia ngototin di hal yang begituan).

Quote :

Ia lalu mengemut permen yang diberikan Eanae.
"Hm... Enak." Ujarnya tersenyum.

"Iya kan? Enak?" Eanae tampak senang. Namun tiba-tiba ia tersentak dan tampak berpikir.

"Eeto... Dari mana ya aku dapat permen itu? Aku lupa. Apa jangan2 sudah 1 minggu di dalam kantongku?" gumamnya.

Quote :

"Eeto... Dari mana ya aku dapat permen itu? Aku lupa. Apa jangan2 sudah 1 minggu di dalam kantongku?"

Ryube kaget mendengarkan ucapan Eanae. Ia lalu memuntahkan permen itu. Terbatuk-batuk akibat mengemut permen yang diberikan Eanae. Ryube memandangi Eanae dengan pandangan penuh amarah.

"Kamu mau mencari gara-gara dengan ku ya?" Ujar Ryube geram sambil marah.

"Atau kamu mau menerima Twister kecilku lagi?" Ujar Ryube mengancam dengan nada marah.

Ia semakin kesal dengan Eanae. Eanae selalu mengerjai Ryube. Kini Ryube semakin marah. Sangat marah kepada Eanae.

"Nyee~ Tapi bo'onk! Kyahahaha~" Eanae kabur dari Ryube, lari ke Kaname. "Tapi enak kan?"

Azure yg lagi gentayangan nyasar (lagi) ke area hutan."Weqs....kok malah kesinii gw..."gumamnya sambil mondar-mandir gak karuan.

Setelah beberapa saat,akhirnya azure menemukan 2 mangsa murid yang sedang sibuk bertengkar,entah karena apa."Oi...."azure berjalan dengan cuek kearah mereka ber-2.

"Ini dimana ya...?"tanya azure polos.

"Kayaknya ini di Pluto deh, ato jangan-jangan ini Mars ya?" gumam Eanae (becanda ga lucu. maklum jahilnya kumat. jadi rada sedeng).

"Dasar!" Ujar Ryube. Sementara Eanae masih berlari di sekitar mereka.
"Hahaha" Ryube tertawa pelan. Ia merasa bahwa mereka dapat menghiburnya.

Tidak lama kemudian, seseorang datang menghampiri mereka. Azure. Sepertinya ia sedang tersesat.

"Hai, Azure. Apa yang kamu lakukan di sini? Di sini hutan." Ujar Ryube tersenyum.
Azure adalah anak pertama yang ia kenal di Alice Academy saat ia berada di atap bersama.

Quote :

"Kayaknya ini di Pluto deh, ato jangan-jangan ini Mars ya?" gumam Eanae

"Ohh...mars ya.."Azure mengangguk mendengar kata-kata eanae."Gak' sekalian Merkurius...?"gumam azure.

Quote :

"Hai, Azure. Apa yang kamu lakukan di sini? Di sini hutan." Ujar Ryube tersenyum.

"Ngapain ya...?"azure menoleh kearah Ryube sebentar."Yah...jalan-jalan aja.."katanya lagi.

Quote :

"Ohh...mars ya.."Azure mengangguk mendengar kata-kata eanae."Gak' sekalian Merkurius...?"gumam azure.

Kali ini Eanae yang tertipu.

"Hoo! Jangan-jangan kamu anak yang punya alice pengendali planet ya?" tanyanya bego.

Quote :

Hoo! Jangan-jangan kamu anak yang punya alice pengendali planet ya?" tanyanya bego.

"Hah..pengendali planet...?"azure sedikit terkejut."Jangankan planet...seluruh alam semesta juga bisa kok..."ujarnya santai.

Quote :

"Hoo! Jangan-jangan kamu anak yang punya alice pengendali planet ya?"

"Hei, jangan ngawur. Alice seperti itu tidak ada." Ujar Ryube pada Eanae.
"Hahaha. Azure, jangan dengar omongannya. Dia suka bercanda." Ujar Ryube tersenyum.
Ryube kembali memandangi Azure. Anak yang sangat pendiam.
"Mau Cemilan Azure?" Tanya Ryube sambil menyodorkan cemilan kepada Azure.

Quote :

Mau Cemilan Azure?" Tanya Ryube sambil menyodorkan cemilan kepada Azure.

"Tidak usah.."ujarnya sambil tersenyum."Saya masih mempunyai permen kok..."

Quote :

."Jangankan planet...seluruh alam semesta juga bisa kok..."ujarnya santai.

"Kereeen!" puji Eanae tulus.

Quote :

"Hei, jangan ngawur. Alice seperti itu tidak ada." Ujar Ryube pada Eanae.

"Yaaaaah..." Eanae tampak kecewa.

Quote :

Tidak usah.."ujarnya sambil tersenyum."Saya masih mempunyai permen kok..."

"AKU JUGA! AKU JUGA!" ujar Eanae ga mau kalah. "Ngomong-ngomong nama Senior itu Azure ya? Senior alicenya apaan?"

Ryube memperhatikan Eanae. Ia tampak lucu dan sangat kekanak-kanakan.
"Iya. Namanya Azure. Tapi, kalau Alicenya, tanya sama dia." Ujar Ryube.
Ryube kembali memperhatikan Azure. Ia anak yang begitu pendiam. Ia lalu memperhatikan Eanae. Anak yang sangat ceria, kekanak-kanakan dan tidak mau kalah.
"Hei, Eanae. Sebaiknya kamu menemani Kaname. Dia sendirian tuh..." Ujar Ryube.

"Kaname biasa sendirian kok. Dia bilang begitu padaku," jawab Eanae jujur.

"Alice saya...."Azure terdiam sambil tersenyum licik."Elemental Alice....alice yg bisa mengontrol elemen apapun dibumi...."kata azure dengan penuh kesungguhan.

"WHOAAAH!" Eanae mangap kayak ikan. "Keren! Keren! Bisa magnetism juga dong?"

"Nggak bisa...."ujar azure cuek."Yang bisa cuma 4 unsur utama..."