alone in class ..

setting : kelas B - Junior High
oot : ini RP gw sm Neeve, tp yg mau join silahkan

==========================================

SETT SETT ..

Hiino menghidupkan sebuah pensil & membuat pensil itu mengerjakan soal sesuai keinginannya. Hiino tinggal tidur di mejanya :: ..

"Sudah selesai belum?" tanya Hiino kepada pensilnya sendiri.
Tentu saja tidak ada yg menjawab .. (pensil kan benda mati)

"Err...sepi..."

Hiino merasa kesepian, tidak ada orang-orang di kelas ini. Lalu...
biasanya seorang gadis berambut pendek yang biasanya ia panggil
'Himesa' datang, kenapa akhir-akhir ini tidak datang

Neeve masuk ke dalam kelas dan melihat Hiino (pensilnya) sedang mengerjakan soal. Sementara Hiino tidur di meja. Asyik sekali jadi Hiino, pr-ku saja belum selesai ...

lalu ia duduk di sebelah Hiino.
"Hoi, lagi ngapain ?"

"Err... Neeve Mounsier?"
Hiino terbangun dengan wajah yang agak berantakan & belum konsen karena baru bangun ^^

"...bawa coklat g?"

"hei, aku bukan tukang coklat. Tapi aku bawa burger. Ada tiga" ujar Neeve sambil tersenyum sambil mengeluarkan sekantong burger di tasnya

"Err...kau itu selalu bawa makanan, ya?"
tanya Hiino dengan nada datar.

"...mau..."

Neeve menanggapi pertanyaan Hiino dengan tersenyum.
"ya begitulah, karena aku agak cepat lapar"
Lalu Neeve memberikan 1 burgernya kepada Hiino

Hiino menundukkan kepalanya...
"..."
lalu mengambil burger dari Neeve.

"ma...makasih"
ujar Hiino sambil berpaling ke arah lain ,karena malu.

Neeve jadi diam saja melihat Hiino.

"Hei, jangan diam saja ngapain kek, kangen ami yah?"
tanya Raven tiba-tiba dengan jahil.
"ooi, ngomong apa sih kau?" ujar Neeve tiba-tiba menjawab pertanyaan Raven yang tanpa sadar ia katakan langsung (tidak di pikiran)

"ooi omong apa sih kau?" ujar Hiino membalas kata-kata Neeve dengan bingung.

err...apa itu...alice-nya? ...
gumamnya sambil memainkan pensilnya...

Neeve salting lalu ia melihat ke arah Hiino.
"eh tadi itu Raven, maaf ya jadi kelepasan"

raven berisik...!!!!!!!!!!!!!!

Neeve ngomel pada Raven di pikirannya.

Hiino jadi penasaran...
Hiino langsung meletakkan pensilnya lalu ia berdiri dan
menatap Neeve dengan sorot mata 'khas' ...

"...

Boleh aku berkenalan denganmu, Raven?"

"sorot mata anak ini boleh juga" ujar Raven dengan 'sedikit senang'.

Neeve panik mendengar kata-kata Raven.
gawaat, kau merasa punya saingan, ya?
Raven hanya terkekeh.

"hehe..begitulah. Boleh aku bertemu dengannya?"
Neeve lalu berpikir, Sesukamu lah

Lalu Raven muncul dan hanya tersenyum agak sinis

oot : KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ~~~~~~~~~~~~~~ !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *naluri fanz raven bangkit* serasa RP sama AGITOOO ~~ !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! XD XD XD ~~ !!!

it :

"Nice to meet you pal" sapa Hiino dengan sorot mata
'khas' nya... Dalam hati Hiino merasa senang karena
seperti punya ... 'saingan' (oot: tau aaah ~ XD)

Hiino terus memandangi Raven dengan sorot mata 'khas'nya.


Ini dia... ini dia...

OOT: Hehehe, boleh ganggu sebentar, Hiino Wanijima? Hahahaha!!

IT:
Saat masuk ke kelas, kali ini dengan tidak didampingi Ryoji, Yuuki berjalan sendirian dan menemukan Hiino dan Raven di dalam

"Wanijima Hiino? Dan...Er, Neeve bukan?" tanyanya

"Hem...kau,Matsuda Yuuki? Anak pengganggu itu ya?"ujar Raven sinis mengingat kejadian pertemuan pertama mereka.

Raven! Kau jangan bilang begitu!!
Neeve memperingatkan Raven.

"Suaramu berbeda...Dan lagipula, aku juga bukan Ryoji" ujar Yuuki, tak kalah sinisnya

"Ryoji tidak ada di sini" ujarnya lagi

buset dah ada org ajaib.....

satu baek satunya nyeremin .....x___X

OOT: Buat Michiru, kalo mo ngomong itu pake OOT, jangan langsung ngomong...

Lagian lokasimu juga bukan di sini, kamu masih di kamar kan? Belum di Out-in juga kan? Pikir dulu dong, mana bisa kamu makan sambil minum dalam waktu bersamaan

Neeve Mounsier wrote:

"sorot mata anak ini boleh juga" ujar Raven dengan 'sedikit senang'.

Neeve panik mendengar kata-kata Raven.
gawaat, kau merasa punya saingan, ya?
Raven hanya terkekeh.

"hehe..begitulah. Boleh aku bertemu dengannya?"
Neeve lalu berpikir, Sesukamu lah

Lalu Raven muncul dan hanya tersenyum agak sinis

"Hmm...jadi kau yang disebut-sebut Raven"
ujar Hiino sambil terus menatap Raven. Senyuman Hiino semakin
terlihat seperti setan saat menatap Raven. Rasanya seperti ada yang
tidak beres, Hiino merasa gemetar melihat Raven...gemetar kesenangan.
Kenapa...?

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu" lanjut Hiino.
Kemudian ia mengeluarkan bangkai burung yg selama ini Hiino
simpan di balik meja kelasnya. Namun bangkai itu tidak bau...

Beberapa detik kemudian bangkai burung itu hidup menjadi
burung biasa berkat Alice milik Hiino.

"Berkat burung ini, aku diberitahu informasi soal latihanmu dengan
bocah pendek yang memiliki Alice Magnet.

Hebat, aku lumayan terkesan denganmu, Raven"

Hiino tersenyum dingin, kemudian menggerogoh kantongnya.

SAT

Hiino melempar sesuatu. Benda itu terlihat kecil..
(Raven, tolong ditangkap yah)

"Kuminta agar kau menyimpan 'benda itu'. Itu untukmu, bukan
untuk Neeve Mounsier. Semoga berkenan"


Rupanya benda itu adalah 1 buah 'star' ....

"sepertinya diantara semua murid dangerous ability, hanya kau yang
bisa kuandalkan. Ambil 'benda itu' & jangan dikembalikan. AKu yakin
kau mampu bertanggung jawab...."

.......

"That's a nice play, pal" kata Hiino (dengan pose yang
sama dengan yg di ava gw XD~)

Raven menangkap benda yg dilempar Hiino. Ia melihat benda itu dg tatapan dingin. Lalu tersenyum 'khas'nya.

"bukan untuk Neeve? Hum...kupikir menyenangkan juga..."ujar Raven.
Hyaa...Jadi Hiino mengakuimu ya...
Neeve histeris(gak penting) di pikiran Raven.

"yep, buat lo" senyum 'khas' Hiino.
"yang waktu itu muncul itu kau, kan, bukan Neeve"

tanya Hiino dengan gaya Near-Death Note

"Neeve memang tidak bisa bertanggung jawab dg baik...tapi,"Raven tampak menunjukkan ekspresi datar.
"Aku bisa lebih kacau darinya...kalau lepas kendali."

oot : himesa oL ^^

it :

"kau berkata begitu, seperti aku tidak bandel saja"
jawab Hiino

Oot : hahaha...

It :
"Terserah kau saja...jadi,sekarang statusku bukan hanya alice dari Neeve?" Raven mengalihkan topik pembicaraan.

"bukan, tapi ketua asrama laki-lagi Junior High A & B"
jawab Hiino singkat.

"Kepribadian itu juga bagian dari manusia, kan?
kurang ajar jika ada yg menganggapmu hanya
sekedar Alice"