In Front of the Class

OOT : Siapapun yang sedang kosong, masuk yah...^^
--------

Sett : Di depan kelas B - Junior High.


Seturunnya dari atap...

"H-Hattsyih!"

Terdengar suara bersin dari depan kelas B - Junior High.

"Aduh... Ini pasti karena terlalu lama berada di bawah hujan..." ucapnya sambil mengusap-usap hidungnya. "Ngomong-ngomong, kenapa di sini sepi sekali? Apa karena pada ke festival dansa ya...?"

Kuaga yg baru saja dari acara festval dansa mondar-mandir di sekitar sekolah sampai ia berdiri di depan kelas B Junior High. Kelas tempat ia bekerja untuk beberapa tahhun kedepan. Semoga.

Begitu ia sampai di depan kelas, ia mendengar seorang murid sedang bersin di depan kelas. Ia mengamati murid itu sesaat, dan mengambil kesimpulan sederhana kalau dia mungkin murid kelas B Junior High.

"Kau murid disini ya? Apa yg kau lakukan? Cuma berdiri sendirian di depan kelas begini?"

"Ng...?" Chiaki menoleh ke arah Kuaga. "Eee... Kuaga-sensei 'kan? Yang saat itu ada di Central Town... Kalau tidak salah, kita pernah bertemu."

Kuaga wrote:

"Kau murid disini ya? Apa yg kau lakukan? Cuma berdiri sendirian di depan kelas begini?"

"Habis main hujan-hujanan di atap. Tapi, sepertinya, aku terkena flu deh... Hehe..." jawab Chiaki.

"H-hattsyih!" Chiaki kembali bersin dan kemudian mengusap-usap hidungnya lagi.

maki yang kebetulan lewat kemudian menghampiri chiaki
"ah ?? chiaki ya ?? ada apa ??" katanya sambil menepuk pundak chiaki

OOT: maki, kamu ada di central town atau di sini sih? kamu ga bisa ada di 2 tempat yang bersamaan sebelum 'out' dari rp sebelumnya^^ (dan lagi, dalam rp char anda belum kenal chiaki kan^^?)
thanks^^

OOT : Iya, betul kata Hime^^ Karena Maki ngepost di bagian Central Town lebih dulu, jadi, aku anggap, Maki belum ada di sini yah^^ Lagipula, kalau dalam percakapan, fontnya jangan pakai italic. Soalnya, itu menandakan dia sedang berbicara dalam hati^^

IT :
Mendadak, kepala Chiaki terasa berat dan berkunang-kunang.

"Aduh... Kepalaku mulai pusing lagi... Apa karena hujan dan kejadian tadi ya...?" batinnya sambil memegangi kepalanya yang terasa berat itu.

"Ah,Chiaki - pyon...Bisa berdiri"kata Himeka
Bantu Chiaki yang berdiri dengan sempoyongan

"Kenapa sakit ya???Ya ampun....BaAdanmu panas sekali!!!"kata Himeka khawatir

OOT: himeka belum regis char kan? jangan rp dulu^^;;

Quote :

Mendadak, kepala Chiaki terasa berat dan berkunang-kunang.

"Aduh... Kepalaku mulai pusing lagi... Apa karena hujan dan kejadian tadi ya...?" batinnya sambil memegangi kepalanya yang terasa berat itu.

Hiino muncul tiba-tiba dari belakang tanpa suara di belakang Chiaki, pemuda itu memegang kepala Chiaki seperti menganggap Chiaki lebih muda darinya.

"hei, kenapa kau?" tanya Hiino dengan wajah tanpa ekspresi. Wajar kini sorot matanya tak bisa dilihat karena controller baru Hiino, siapapun tidak ada yg bisa melihat ekspresi Hiino.

"E-eh...?" Chiaki menengok ke arah orang yang tiba-tiba muncul dari belakang dan memegang kepalanya tersebut.

"Hiino..." lirih Chiaki sambil berusaha untuk menahan rasa pusing yang sedang dialaminya. "Aku tidak apa-apa... Cuma sedikit pusing karena kehujanan kok..."

Quote :

"Hiino..." lirih Chiaki sambil berusaha untuk
menahan rasa pusing yang sedang dialaminya. "Aku tidak apa-apa... Cuma
sedikit pusing karena kehujanan kok..."

OOT : settingnya lagi habis hujan deras itu kan?

IT
"karena hujan tadi yah....?" tanya Hiino dengan handuk di kepalanya...

"mau kuantar ke UKS...?"

OOT : Iya. Sial, aku juga lagi demam beneran nih... Sama kayak Chiaki =__=

IT :
"Mungkin... Daya tahan tubuhku memang lemah. Jadi, kena hujan sedikit saja sudah sakit seperti ini..."

Chiaki memegangi dahinya. "...panas... Apa sebaiknya aku ke UKS seperti yang Hiino sarankan tadi...?"

OOT : kq bisa
IT :

"yaah, aku juga nggak mau ada murid yg sakit, ayo, biar aku yg mengantar..." ujarnya sambil 'melempar' (kurang ajar y) sebuah handuk untuk gadis kecil itu

OOT : Au deh... Gara2 stress setelah dimarahin karena nilai TO ancur (mungkin...)

IT :
Chiaki menangkap handuk yang dilempar oleh Hiino. "Handuk...?"

Chiaki bersender pada tembok sambil memegangi kepalanya. "Eng... Ke UKS-nya sebentar dulu ya... Kepalaku masih terasa sedikit pening. Susah buat jalan." ucapnya sambil berusaha untuk tersenyum.

....senyumnya, terlihat menutupi sesuatu.....

terdiam sebentar....
Hiino membungkukkan tubuhnya di depan Chiaki

"naik"


_______________________________
suara hati :

"Hah...? Kenapa aku mesti naik...? Aku mau coba jalan sendiri saja."

Saat Chiaki mencoba untuk melangkahkan kakinya, keseimbangannya hilang dan dia terjatuh. "Aduh..." rintihnya.

"araa...kalau pusing-pusing begini lama nyampenya"
ujarnya sambil mengangkat gadis itu

"maap kalo aku memaksa... cuma mau menolong ko' "

"....." Chiaki tidak bisa berkata apa-apa kecuali mukanya yang sedikit tersipu.

"Hiino sendiri, apa tidak apa-apa menggendongku seperti ini?" tanya Chiaki. "Selain berat, 'kan malu kalau dilihat orang..."

"Hiino sendiri, apa tidak apa-apa menggendongku seperti ini?" tanya Chiaki. "Selain berat, 'kan malu kalau dilihat orang..."

"..........."

"daripada dilihat orang karena aku Dangerous Ability, lebih baik aku dilihat orang karena ada kau"

Hiino terus saja mencari jawaban karena wajahnya super malu (kyk cowo-cowo anime harem) & merasa beruntung memiliki controller yg menutupi emosinya

"Tapi 'kan... Ya sudahlah..."

Tiba-tiba, kepala Chiaki terasa pening kembali. "Ukh...!"

"Hiino... Aku minta maaf, tapi... Bisakah kau membawaku ke UKS sekarang...? Entah kenapa, rasanya kepalaku... Terasa sangat sakit..." Chiaki berusaha keras untuk mencoba berbicara walaupun kepalanya terasa sangat pening.

Quote :

"Hiino... Aku minta maaf, tapi... Bisakah
kau membawaku ke UKS sekarang...? Entah kenapa, rasanya kepalaku...
Terasa sangat sakit..." Chiaki berusaha keras untuk mencoba berbicara
walaupun kepalanya terasa sangat pening.

Hiino tidak bicara apapun & berangkat ke UKS alias Hospital yg membutuhkan 5 menit untuk menuju ke sana.



[out yah]

[Out]

OOT : Nao yang buat topik barunya ya^^

OOT: Kok udah pada ilang semua??

IT:
Chiaki? Aku tidak ingat pernah bertemu dengan murid bernama Chiaki. Apa dia salah orang atau aku yang pelupa?

Kuaga meihat tanpa berkomentar saat Chiaki diangkat ke UKS oleh orang y tidak dia kenal.