Perpuzz Official Tred ^^

Setting: Perpustakaan
OOT: Dibuka bagi siapa ae yang masih nganggur rpnya

--------------------------------------------------

Dari ruang kelas, Kiyo berjalan menuju perpustakaan. Dan lagi-lagi, dia kesasar!!

"Sepertinya aku sudah lupa tempat-tempatnya...Tapi ya sudahlah, perpustakaan juga boleh..." ujar Kiyo

Ia lalu berjalan menuju rak-rak buku, lalu menggapai buku tentang bahasa dan sastra

Ia lalu belajar dengan tenang di sana

"Kiyocchi? Kau lagi..." ujar Yuuki saat melihat ke dalam isi perpus dan memasukinya, lalu ia duduk di sebelah Kiyo

"Lagi baca apa, Kiyocchi?" tanya Yuuki

Saking seriusnya membaca tentang Bahasa dan Sastra, sampai-sampai pertanyaan Yuuki tidak dihiraukan oleh Kiyo

Ia membaca terus seperti orang kesetanan...

"Waaah...Serius amat, lagi baca apa sih?" tanya Yuuki, mencoba mengganggu konsentrasi Kiyo

"Aku boleh baca?" tanyanya lagi

Akhirnya Kiyo sampai pada halaman terakhir, yaitu Kata Penutup pada halaman 190

"Hmmm...Jadi begini kata penutupnya..." gumam Kiyo, tanpa menghiraukan Yuuki

"Naah...Kacang goreng, kacang garuda...Dah dikacangin...Eee, malah sekarang ni anak nyasar terus..." gerutu Yuuki yang tidak dihiraukan oleh Kiyo sejak tadi

"Sabarlah mas...Orang masih baca..." ujar Kiyo, sambil menutup bukunya karna udah selse baca

"Matsu-chan, mau pinjam?" tanya Kiyo pada Yuuki

"Ya aku cuman mau tau, Kiyocchi lagi baca apa...Masa gitu aja, swt dah Kiyocchi...-___-a" ujar Yuuki pada Kiyo

"Gile, tebel yah...Berat pula, kayak nggendong bayi" ujar Yuuki sambil memegang buku itu

"Bayi?" tanya Kiyo sambil tersenyum

Tiba-tiba Kiyo teringat akan masa lalunya...Janjinya juga terhadap Yoshino...Juga Yuuki yang mengatakan Yuuki suatu saat akan menikah dengan Yoshino dan mengandung bayi

"Matsu-chan...Pernahkah kau berfikir punya bayi..." tanya Kiyo pada Yuuki

"Well, ya...Tentu saja..." ujar Yuuki, mengulang jawaban yang sama untuk pertanyaan yang sama

"Tapi, laki-laki tidak bisa melahirkan, bukan?" tanyanya

"Benar itu. Kau semakin cerdas yah?" ujar Kiyo kagum, tapi dengan memasang wajah serius

"Oh iya, kau tidak ajak Yoshino belajar bersama?" tanya Kiyo tiba-tiba

"Katanya sih mau kesini..." ujar Yuuki

"Tapi tau, jadi atau nggak..." ujar Yuuki kemudian

Mendengar itu semua, Kiyo menutup mata dan menarik nafas panjang...

"Hhh...Matsu-chan, sadar kenapa sih? Bukannya kamu sudah berjanji, suatu saat akan menikah dan berbahagia? Kenapa kamu jadi nggak peduli pada orang yang kamu cintai sih?" ujar Kiyo

"Naah, gini lho masalahnya...Bukannya aku nggak peduli, tapi aku bener-bener nggak tau..." ujar Yuuki menjelaskan

"Lah, sama aja Matsu-chan...Nggak tau apa-apa ya sama aja dengan nggak peduli..." ujar Kiyo kemudian

"Beda doong...Beda hurufnya gitu..." ujar Yuuki nggak kalah ngotot

Kiyo hanya tersenyum saja, semua orang tahu dia bisa ketawa cuman jarang alias hampir gak pernah!!

"Oke, Matsu-chan...Kamu emang lucu, tapi itu jayus ya..." ujar Kiyo, dengan kalimat yang udah pasti bikin kalian gak mudeng

"Ya udah deh maaf..." ujar Yuuki sewot

"Memangnya Kiyocchi nggak suka guyon ya?" tanya Yuuki, setengah penasaran

"Ya aku bukannya gak bisa guyon...Tapi kalo ketawa keras-keras kan juga nggak baik..." ujar Kiyo, sebenarnya ia ingin mengatakan, 'Aku emang nggak mau ketawa...Soalnya nggak bisa ketawa keras-keras...'

"Iya yah...Ntar kalo ketawa keras-keras disangka orang gila pula..." ujar Yuuki

"Nah, itu dia..." ujar Kiyo

"Lagian kalo ketawa keras-keras juga berisik kan...Berisik boleh, tapi jangan kelewatan..." ujar Kiyo sok menjelaskan

"Kiyocchi, kamu mungkin aja nggak kenal Mikako...Tapi, kamu tau nggak...Orangnya itu berisik banget, Di hospital aja nggak bisa ngobatin teriak-teriak..." curhat Yuuki pada Kiyo

"Orgil ato alice itu yah?" tanya Kiyo, bingung setengah mengejek

"Bukan maksudku mengejek...Tapi kalo teriak-teriak terus kan kayak orgil...Emang alicenya apaan sih?" tanya Kiyo lagi

"Kelihatannya sih, berhubungan dengan suara. Aku juga nggak tahu, kok...Nanti saja aku tanya Yoshino, karena kata Yoshino si Mikako sekelas sama Yoshino..." ujar Yuuki

"Gitu toh..." ujar Kiyo setengah cuek

Kiyo kemudian mengeluarkan buku catatannya, lalu ia mencatat sesuatu dan kembali mengembalikan buku tadi lalu mengambil kamus

Iapun membolak-balik kamus dan mulai menulis-nulis pelajarannya