Nganggur Habis Ujian

"Ah,aku tahu satu hal.........." Amon melirik Nauka dengan tatapan serius.

"Ternyata Hime penakut..." ujarnya polos dgn tampang tidak bersalah.

Quote :

"... cari cara untuk kurung dia dan langsung siksa dia..." usul Ayur yang rada...menyeramkan.

"Heeeh??? Siapa yang mo disiksa?" tanyanya. "Aku..."

"Aku IKUT!"

"Tenang aja....ada orang2 yang bisa bantuin kok...."gumamnya perlahan."Jadi....gimana...?"kata Azure dengan gaya mafia italia yang lagi negosiasi sama pembunuh bayaran.

Ryuha kaget setelah Ayuri tiba2 mengubah tangannya jadi gatling gun.

"Hati2.." kata Ryuha sambil SWT

Quote :

"Whoah! Belum apa-apa sudah dikasih Bos besar." ujar Nauka setengah berteriak karena kaget.

"Susah tuh kalau sendirian."

"Kita support koq." kata Ryuha sambil senyum

Hime hanya menjulurkan lidah ke arah Amon XP

"gara-gara siapa, coba!!? hikss!!Bos besar.." ulang Hime, "tapi menarik kan? Hehe..."

"Klo mau nge-bunuh Sensei itu serahin ama aku deh,Immortalnya g bakal berguna....." ujar AMon yakin.

"Jadi kita apain sensei satu ini?"

Quote :

"Tenang aja....ada orang2 yang bisa bantuin kok...."gumamnya perlahan."Jadi....gimana...?"kata Azure dengan gaya mafia italia yang lagi negosiasi sama pembunuh bayaran.

Quote :

"Kita support koq." kata Ryuha sambil senyum

"Hmmm..."

Nauka tersenyum lebar.

"Aku ga tau kalian punya dendam apa sama nie orang satu--tapi selama itu berarti bisa ngeliat tampang aib tentu saja aku mau!" jawabnya semangat sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Game start!"

"Hehe.. Nggak dendam kok, setiap guru dapet giliran^^" senyum Hime usil.

Ayuri segera mengembalikan tangannya seperti semula.

"Kalian ingin mencari cara untuk menjahilin sensei Saiga, bukan?"

"...aku tidak ada kerjaan...aku ikut..." ujarnya yang pada akhirnya ingin ikut gabung.

Quote :

"Hmmm..."

Nauka tersenyum lebar.

"Aku ga tau kalian punya dendam apa sama nie orang satu--tapi selama itu berarti bisa ngeliat tampang aib tentu saja aku mau!" jawabnya semangat sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Game start!"

"OK!" jawab Ryuha dengan penuh semangat
------------------------------------------------------

OOT: Dilanjutin di topik mana nih? ^^

"Baiklah....jadi rencananya gimana....?"kata azure sambil memandangi nauka."Kurung dan siksa dia....itu sudah cukup kok....khu..Khu..."

"Yay!! XD~" teriak Hime girang dan spontan memeluk Ayu. "Dapet stok buat ngehantuin bagus lagi nih!" sahutnya.

Quote :

"Kalian ingin mencari cara untuk menjahilin sensei Saiga, bukan?"

"...aku tidak ada kerjaan...aku ikut..." ujarnya yang pada akhirnya ingin ikut gabung.

Dalam hati Nauka menjerit girang.

"Sumpah? YATTA!!!" batinnya senang.



Ia lalu menunjuk ke arah Momon dan Ajur.

"Nama! Alamat! Gender!" pintanya setengah maksa. "Aku sudah memperkenalkan diri. Susah kerja sama kalao ga tau nama."

"Ahh,sepertinya aku beruntung tau sifat-sifat kalian ini........" Amon tertawa kecil

"Antisipasi kalau aku jadi guru kalian nanti lho........"

"Hm... Kuroyanagi Ryuha, alamat? hm.. tentu saja di dormitory =A=, gender... laki2... -___-" kata Ryuha

Quote :

"Hm... Kuroyanagi Ryuha, alamat? hm.. tentu saja di dormitory =A=, gender... laki2... -___-" kata Ryuha

"Bukan kamu, maksudku mereka!" protes Nauka sambil menunjuk Amon Momon dan Ajur.

"Hah....? Oke2.....Azure...Kamar No.1313 di dormitory....Laki-laki..."gumamnya setengah terkejut.

"Ah,aku?"

"Amon.Alamat bisa dimana saja,gender laki-laki........." Amon menjawab singkat.

"Ada lagi?"

"Ganti tempat yuk?" ajak Hime, "cari yang lebih enak. Rasanya terlalu dingin disini."

Osaki Hime wrote:

"Ganti tempat yuk?" ajak Hime, "cari yang lebih enak. Rasanya terlalu dingin disini."

"Ke mana?" tanya Ryuha.

Quote :

"Hah....? Oke2.....Azure...Kamar No.1313 di dormitory....Laki-laki..."gumamnya setengah terkejut.

"Hah? Yakin ente laki-laki? Oke! Confirmed! Hehehehe," senyum Nauka puas.

Quote :

"Ada lagi?"

"Ya! Ada! Tolong beliin es krim duren!" jawab Nauka ngasal.

"Ngomong-ngomong, si korban ndiri dimana? N kapan kita mo beraksi?"

"Nggak mungkin sekarang, hari sudah gelap." jawab Hime.

"Ahh,gimana kalau rumah pohon di woods?"

"disitu sejuk & adem,bagaimana?"

"aku tunjukkan jalannya......"

AMon menunggu konfirmasi yg lain.

Mendengar perkataan Hime, Nauka menggelengkan kepala dan menggoyangkan jari telunjuknya.

"Di saat gelap itulah biasanya para predator beraksi, sayang!" ujarnya pada Hime.

Ayuri tanpa bicara apapun langsung keluar dari tempat.

"...aku pergi dulu...aku tunggu kalian..." ujarnya sambil meninggalkan mereka.

(out)

OOT: gw bikin topik duluan ya? Di Rumah Pohon kan?^^