Resting and Waiting

Ayuri yang baru saja dari Tree House, tiba di tempat yang ada sungai kecil.

Dia kemudian bersenderan di pohon terdekat dan melihat sungai kecil yang mengalir.

Ryuha yg baru saja bangun dan memutuskan untuk latihan sekaligus makan pagi ternyata malah dateng ke woods lagi.

"Hm... knp yah? Setiap kali aku maw ke tempat yg aku tuju ga sampe2 mulu selalu nyasar..." kata Ryuha sambil swt.

Beberapa saat kemudian, Ryuha melihat seorang ce yg dikenalnya, Ryuha jalan mendekati cewek tersebut.

"Woo... ada Ayuri toh, met pagi." sapa Ryuha sambil senyum. "Gi ngapain?" tanya Ryuha.

Ayuri disapa oleh Ryuha lalu kembali melihat aliran sungai.

Quote :

"Gi ngapain?" tanya Ryuha.

"Melihat2..." jawabnya yang sangat singkat.

"Kau sendiri?" tanya balik Ayuri kepada Ryuha.

"Liat? Mank liat apaan? Cuman ada air ma pohon juga..." ujar Ryuha sambil SWT.

"Hm... aku? Pinginnya seh makan pagi, tp entah kenapa mapku jadi rada aneh akhir2 ini, aku selalu nyasar..." jawab Ryuha sambil mengeluarkan map-nya.

"...salah tidurkah?" tanya Ayuri yang mungkin rada kasar.

"Hm? Apa hubungannya salah tidur ma peta nih?" tanya Ryuha dengan penuh tanda tanya di atas kepalanya.

"...otakmu rusak." ujar Ayuri menyimpulkan jawaban pertanyaannya Ryuha.

Ryuha cuman bengong doang setelah denger jawaban itu, lalu duduk di pinggir Ayuri.

Beberapa saat kemudian, Ryuha melihat ikan yg lagi renang di sungai.

"Hum... ada pancingan?" tanya Ryuha. "Laper nih." katanya sambil senyum

"..." Ayuri mendekati kepada Ryuha.

Dia mengubah tangannya menjadi kipas kertas besar dan...

*BUAK!*

...malah memukul kepalanya Ryuha sampai benjol dan berasap.

Ryuha jatuh ke tanah dengan kepalanya yg benjol besar.

Dengan cepat Ryuha duduk kembali. "Weks... what's that for?" tanya Ryuha.

"...bodoh..." ujarnya sambil duduk kembali di samping Ryuha.

"Kalau kau manusia, seharusnya tahu kenapa aku melakukan itu..." lanjutnya dengan penuh arti.

"Huh?" kata Ryuha dengan penuh tanda tanya.

"Maksudnya apa nih? Koq aku ngga ngerti yah..." kata Ryuha sambil bengong.

"..." Ayuri berdiam diri.

"Tidak heran kau suka nyasar...otakmu memang korslet..." ujarnya tanpa emosi.

"Ow... aku baru nyambung sekarang..." kata Ryuha sambil senyum.

"Well, aku harus makan dulu nih... hm.. perlu pancingan nih..." kata Ryuha.

Tangan Ayuri yang masih belum kembali seperti semula (masih menjadi kipas kertas besar) memukul kepalanya Ryuha lagi hingga benjolan kedua muncul.

Kemudian, Ayuri mengambil sesuatu dari kantongnya. Sebuah onigiri di tangannya dan memberikan kepada Ryuha.

"Ambilah..."

"Aduduh.... cakit2..." kata Ryuha sambil memegangi benjolan keduanya.

Setelah Ayuri memberikan Onigiri, Ryuha langsung saja mengambilnya.

"Wooo... ternyata kau baik juga..." kata Ryuha sambil senyum. "Thx banyak"

"..." Ayuri kembali menyandarkan dirinya ke pohon.

"...bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya Ayuri yang bisa dibilang baru pertama kalinya dia bertanya sesuatu kepada orang lain.

"...apa tujuan hidupmu saat ini?"

"Hm?" jawab Ryuha sambil makan onigirinya.

"Etto... yg pasti jadi kuat." kata Ryuha. "Karena aku percaya pada prinsip 'yg lemah bakalan jadi makanan untuk yg kuat' maka dari itu, aku harus jadi lebih kuat."

"Mank u apa?" tanya Ryuha balik

"..." Ayuri sekali lagi berdiam diri.

"...mencari tempat di mana aku akan meninggal nanti..." jawabnya dengan suara kecil

"Huh? cari di mana u meninggal? Masih lama tuh u meninggalnya, lagipula waktu meninggal pasti terkuburnya di graveyard koq..." kata Ryuha.

"...Alice-ku..." ujarnya sambil mengubah tangannya seperti semula.

"...Alice-ku itulah yang membuat hidupku pendek..." lanjutnya sambil menundukkan kepalanya.

"...aku tidak tahu lagi kemana aku perginya..."

"Ups... kl gitu jangan gunain terlalu sering lah..." kata Ryuha sambil senyum. "Lagipula keadaan masih aman koq."

"...tidak bisa..." ujarnya halus.

"...selama aku terikat dengan 'itu', aku tidak bisa apa2 lagi..."

"Aku...lemah...."

Ryuha menghela napas, lalu berdiri.

"Hm.. jalan2 yuk, mendingan... daripada mikirin kaya gituan." ajak Ryuha sambil senyum. Ia mengulurkan tangannya untuk mengajak Ayuri jalan2.

"..." Ayuri kemudian meraih tangan Ryuha dan berjalan bersama.

(out)