Library

sett : Perpustakaan

Azure berjalan dengan gontai ke perpustakaan,sekedar menghabiskan waktu,Ia mengambil sebuah buku dari rak...duduk dikursi terdekat dan membaca bukunya dalam diam.

"Bosen..."

Michiru yg bosen dahsyat masuk perpus

"ada buku bagus gak ya...."

"hmmm...."

"nih dia!!!"

michiru pun mengambil buku itu dari rak dan duduk di pojokkan

Azure yang kebosenan setengah mati menoleh pada Michiru yang sedang sibuk membaca buku.

"Ei..."kata azure pada michiru dengan suara pelan,"Anda anak baru ya...?"

"yup mungkin bisa dibilang begitu emang kenapa...."

kata michiru yg sibuk baca buku sambil mengeluarkan popcorn dari tas nya

"krauk....krauk kamu mau..???"

"Tidak usah....popcorn bisa menyebabkan perpustakaan menjadi kotor..."tolak azure dengan halus."Apakah anda...anak dangerous ability...?"

"Ah~ bosen banget hari ini..." ujar Ryuen menghela nafas panjang.

Kemudian dia mengambil satu buku dari rak lalu berjalan mencari tempat duduk. Disitu Ryuen bertemu dengan Azure.

"Oh! Azure! Kau di sini ya?" tanya Ryuen sambil mendekati Azure lalu duduk di sampingnya.

"Yaa...begitulah..."jawab azure sambil tersenyum pada Ryuen."Anda tidak ikut Event Perang Bola salju di Sekitar hutan...?"lanjut azure.

"Hah? Perang Bola Salju? Gak kok." jawab Ryuen.

"Siapa yang menang?" tanya balik Ryuen kepada Azure.

"Masih belum diketahui..."Azure mengalihkan pandangannya kembali pada bukunya."Sebelum sempat mengetahui menang atau tidaknya...saya sudah keburu dibawa kerumah sakit karena kelelahan...."ujarnya sambil menunduk.

"Oh..begitu."

"Bagaimana keadaanmu sekarang? Sudah baikkan?" tanya Ryuen mengkhawatirkan Azure.

"Bisa dibilang begitu..."ujar azure tenang.

Setelah terdiam beberapa saat,Azure mengatakan sesuatu pada Ryuen."Hmm...dulu senpai pernah bilang kalau kita harus menjaga orang yang disayangikan...?"Azure meneruskan."Tapi...bagaimana kalau orang yang kita sayangi sudah atau bahkan tidak pernah ada...?"

"Hm..." Ryuen berpikir lalu bersender di kursi.

"Dulunya aku juga sering kepikiran akan hal itu...manusia punya nasib hidup yang tidak akan pernah terhindar yaitu penderitaan. Penderitaan akan kehilangan nyawa dan kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup kita..."

"Tapi...walaupun hal2 itu sudah ada pada kita...satu hal paling terpenting adalah...jangan pernah kehilangan diri kita..."

Quote :

"Tapi...walaupun hal2 itu sudah ada pada kita...satu hal paling terpenting adalah...jangan pernah kehilangan diri kita..."

"Jangan pernah kehilangan diri sendiri...?"Azure mengulang kata-kata Ryuen.

"APakah itu artinya kita harus yakin pada diri kita...?"ujarnya polos kepada senpainya itu.

"Bisa dibilang begitu...memang susah untuk meninggalkan masa lalu kita yang kelam apalagi dengan pengaruh orang2 di sekitar kita." jawab Ryuen sambil membaca buku dengan gaya malasnya.

"Tapi...kalau kita sudah kehilangan diri kita...itu tidak akan menolong apapun bahkan orang2 berharga kita yang sudah tiada tidak akan senang..."

"Jadi...bagaimanapun juga apa kita lakukan adalah melakukan apa yang baik dan bisa berpengaruh ke depan nanti...serta tidak pernah goyah akan keyakinan diri."

"Dan...yang hanya kita lakukan kepada orang2 yang sudah tiada adalah tersenyum...itulah yang diajarkan oleh kakekku..."

OOT: sori kalo gak nyambung ^^; lagi capek

Azure terdiam sebentar,mencoba mencerna kata-kata Ryuen.

"Begitu..."gumam azure pelan sambil berjalan ke rak perpustakaan,menaruh buku yang tadi dibacanya dan mengambil yang baru,setelah itu Ia kembali ke tempat duduknya.

"Senpai...."Azure menoleh pada Ryuen dengan pandangan dinginnya yang biasa."Saya harap...saya bisa seperti anda..."kata azure setengah berbisik,seakan-akan perkataan tadi ditujukan untuk dirinya sendiri.

"Hah? Seperti aku? Aku ini hanya orang biasa saja kok! Aku tidak ada spesialnya..." ujarnya merendah diri.

"Anda merendah..."Azure tersenyum menanggapi perkataan Ryuen.

"Ahh ya...Apa anda sudah menemukan pasangan untuk valentine nanti....?"tanya azure,kali ini dengan nada suara yang agak berbeda,sedikit riang.

"Waduh!!" pikirnya panik.

"Belum..." ujarnya langsung tertunduk sedih.

"Bagaimana denganmu, Azure? Sudah dapat pasangan?" tanya Ryuen dengan nada setengah sedih.

"Mungkin...."ujarnya riang.

"Ngg...saya dengar akan ada permainan hukuman bagi yang tidak mendapatkan pasangan..."Azure meletakkan bukunya di rak,masih tersenyum-senyum senang.

"Tapi...saya yakin anda akan mendapatkan pasangan Senpai..."kata azure tenang pada Ryuen,pelan penuh keyakinan.

Quote :

"Ngg...saya dengar akan ada permainan hukuman bagi yang tidak mendapatkan pasangan..."Azure meletakkan bukunya di rak,masih tersenyum-senyum senang.

Mendengar itu, Ryuen langsung berkeringat dingin tanda panik.
"Waduh!! Mati gw!!" teriaknya dalam hati

Quote :

"Tapi...saya yakin anda akan mendapatkan pasangan Senpai..."kata azure tenang pada Ryuen,pelan penuh keyakinan.

"Semoga saja..." ujarnya lemas. Kepalanya ditaruh di atas meja.

"Jadi...pasanganmu siapa? Penasaran aku..." tanya Ryuen kepada Azure.

"Rahasia..."jawab Azure sambil tersenyum-senyum.

"Tunggu saja pas Valentine nanti..."ujar Azure dengan nada misterius.

hai ,lho tumben azure disini biasanya ada di central towan

Azure yang baru sadar klo ada si Kobayashi di perpustakaan langsung menoleh ke arahnya.

"Hng....dari mana anda tahu nama saya...?"tanya azure.

[EDITED by Kaname]

Err... Jiro, charmu belum di approve, jangan ngeRP dulu ya ^^;;

"krauk....krauk.....krauk...hmm hari valentine yg menyebalkan"kata michiru yg terlihat kesal

"itu kan hari kita bermain mercang(meriam kacang) bersama pasangan kita..."tiba-tiba mood michiru pun berubah