Library

"hmm....Biografi tentang alva edison" jawab Rikuri "seorang penemu lampu yah.... mungkin aku bisa memperdalam pengetahuan tentang cahaya dari buku ini".

"bagaimana denganmu? sudah bosan dengan solar system?", kata rikuri sambil tersenyum kepada tomoyo.

"huahahahhaha"
ned tidak mendengarkan omongan hiino ia terus tertawa

Quote :

"bagaimana denganmu? sudah bosan dengan solar system?", kata rikuri sambil tersenyum kepada tomoyo.

"Sejujurnya sih belum, tapi males baca aja.. he he he, eh disini udah mulai banyak ya orangnya, padahal tadi Tomoyo disini masih sepi.. eh iya, kak Riku nanti waktu Valentine Event pasanganya siapa ?" Ujar Tomoyo kpd Riku-senpai

"err....tidak ada. Bagaimana dengan mu tomoyo?" tanya Rikuri kembali kepada Tomoyo "mau jadi pasanganku?" lanjutnya dengan nada setengah bercanda , dan kembali melanjutkan membaca buku biografi itu.

Wanijima Hiino wrote:

BRAKK !!!!

terdengar suara keras dari meja petugas.

"Kyaa."
mimi yg sdg serius membaca buku "sejarah dan budaya jepang" dan duduk tdk tll jauh dari meja petugas kaget mendengar suara keras tsb.

"A,,a,,apa itu?". mimi memandang ke arah petugas dan seorang murid
"wah, banyak skali yg kertas yg difotokoponya. brp lmbr tuh ya?" ucap mimi dlm hati.

mimi pun memandang sekeliling perpustakaan,
"Banyak jg yg datang ke perpus. ah, tinggal beberapa lembar lg."

setelah selesai membaca buku "sejarah dan budaya jepang", mimi pun kembali mencari buku lainnya

"nanti klo sama k Riku dikira yuuri lagi ^^; , aku juga belum dapet.. oh iya.. aku.. pergi dulu ya.. ciao..." Jawab Tomoyo tertawa sambil meninggalkan perpus
(out)

"ahaha....anak itu gampang sekali percaya..."kata rikuri sambil tertawa.

"hmm...ya...aku sudah selesai membacanya" kata rikuri lagi lalu menaruh buku yang dibacanya kembali ketempatnya dan pergi.

(out)

Eiji yang baru bangun menggaruk kepalanya lalu berdiri dan mengambil buku bertuliskan "1001 cara membuat terkenal sekolah"

1.Bakarlah Sekolah Anda
Dengan membakar sekolah anda,anda akan menarik perhatian kepala desa,camat bahkan presiden,semakin besar kebakarannya semakin besar perhatian masyarakat kepada sekolah anda

itulah yang anak bodoh itu baca diperpustakaan....dia pun hanya tersenyum-senyum sendiri ketika membaca buku itu...

Sesosok makhluk masuk keperpustakaan dengan tampang super bosen...disana..Ia melihat orang yang rasa2nya pernah dikenalnya....

"Hee...siapa tuh....?ujarnya sambil mendekati Eiji.

"........."

Azure yang gak' mau dapet masalah mengambil sebuah buku tebel berjudul "Makan enak di Alice academy..."

...

azure melirik sekilas eiji dari balik bukunya..

"....Ini orang...rasa2nya pernah ngeliat deh...?"gumam azure pelan sambil memperhatikan eiji...

"Set....kok malah gw yang kena...."sahut azure ketus..

Ia berjalan mendekati eiji dengan lagak detektif..
"Dari bukti2 yang ada dan saksi2...saya tau..klo' pelakunya itu adalah....."Azure terdiam sebentar kayak det.conan.

"Loe....!!!"ujarnya sambil nunjuk2 si eiji..

Azure mengalihkan pandangannnya ke nenek.

"Kasian si nenek...."gumamnya pelan."Ehhh..tunggu dulu..apa buktinya...klo si nenek pelakunya...?"

"Hmm..bener juga..."ujar Azure polos.

"Coba gw panggil si nenek...Oi nek..."teriaknya sama nenek..

"Ngapain loe bawa2 piso...?"tanya azure kasar.

Azure yang refleksnya udah kelatih gara2 digebukin mulu selama bertaun-taun menghindar dari tonjokan eiji.

"Weqs....kenapa malah nonjok gw...?"tanya Azure dengan tatapan keheranan..

Detik berikutnya,Ia kembali menoleh ke arah nenek2 yang ketakutan...

"Nek...gw tau loe dendam sama dia..."Azure melirik sekilas ke eiji."Tapi jangan ngerusakin perpus dong..."

oot : goki....kok mlaah marahin nenek2

Kurot memasuki ruang perpustakaan dan mendapati dua anak yang dianggapnya lumayan ribut.

Ia berjalan mendekati mereka dan mengaktifkan alicenya, membuat suasana mendadak dingin dan seram.

"...Tolong jangan ribut di tempat kerja saya..." ujarnya dingin, lalu berjalan ke arah mejanya dan mulai mendata peminjaman buku.

"........"

Azure hanya diam sambil memandangi Kurot yang dianggapnya hantu penunggu perpustakaan,namun,berkat rasa penasarannya yang tinggi Azure mendekati kurot.

"Ngg...maaf...Apakah anda manusia...?"tanya Azure dengan wajah yang ketakutan...

Kurot menatap Azure tajam dan makin menguatkan alicenya. Secara tidak sadar alicenya malah mencapai taraf mengingatkan seseorang pada memori buruk.

"...Mungkin begitu..." ujarnya dengan nada datar. "Atau mungkin... hanya serpihan memori yang palsu..."

Darah..
Darah...
dan Suara teriakan...

"Akh....!!!"Azure meringis sambil memegang kepalanya....

Gambaran samar masa lalu perlahan-lahan merasuki kepalanya...
"I-ini....!!! tidak..jangan...hentikan...!!!"jeritnya sambil menatap Kurot dengan pandangan yang aneh..campuran antara Kesakitan dan kemarahan.