A Rainy Day

"yah....", jawab sei mendengar kalimat dari chiaki. "kau benar..."

"daripada buang-buang tenaga disini...."

"aku ingin pergi ke tempat lain...", gumamnya. "kau mau ikut?"

"..." Ayuri kemudian pergi dari tempat tanpa berbicara apa2.

(out)

"YA..aku tdk ad kerjaan..bagaimana Chiaki?"

Chiaki mengangguk kecil sambil menahan tawa melihat kejadian-kejadian yang terjadi di sana.

"B-boleh deh...^^" jawabnya sambil berusaha menahan tawa.

Quote :

Kosmetik yang digunakan eiji mulai luntur dan tampang aslinya mulai nampak.....makin kaya nemesis deh...

dia bergerak dengan gesit ke belakang byakuran dan memasangkan diaper serta menyumpal mulutnya dengan dot2an yg dia pungut dari tong sampah...

"Uph......"Byakuran meronta-ronta dan kembali mengaktifkan alicenya.

"Manipulate Times....30 sec.."

......

Kurogane Eiji....murid somatic....B-high school....dalam sekejap...tersungkur di deket tong sampah dengan keadaan di iket pk tali rafia....dan mulutnya disumpel pake dot dr tempat sampah...belum lagi mukanya yang dicoret-coret pake abu bekas pembakaran sampah.

"...Orang gila..."gumam BYakuran pelan sambil melirik Eiji yang naas,diaper dan dot yang disumpalkan eiji dilepas olehnya dan dibuang ke tempat sampah terdekat.

"..Khukhuku...rasakan....."

"kalau begitu...", balasnya sambil membenarkan posisi.

"mau kemana?"

Sesekali Miyu menatap kejadian dibelakangnya.

Makanya jgn bandel2 jd org...

"Kakak sendiri mau kemana?Oh,iya namaku Kunogi Miyu..panggil saja Miyu.."

"Terserah. Aku hanya ikut saja." jawabnya pada Sei.

"uAHHH....!!!"Teriak Byakuran yang keguncang-guncang di dalem tong sampah....dan entah kebawa sampe kemana...

-out-

oot : kelempar ke jurang....-___-;

Kunogi Miyu wrote:

Sesekali Miyu menatap kejadian dibelakangnya.

Makanya jgn bandel2 jd org...

"Kakak sendiri mau kemana?Oh,iya namaku Kunogi Miyu..panggil saja Miyu.."

"namaku Nagumo Sei...", jawabnya. "panggil sesukamu"

"kemana...", gumam Sei. "bagaimana kalau cafe?"

"Boleh jg..aku ingin mengobrol dgn Kak Sei..." ^^

Chiaki tersenyum kecil melihat Miyu.

"Jadi tidak enak, menganggu mereka berdua..."

"Apa aku tidak usah ikut saja ya...?"

"kalian pergi duluan...", ujarnya.

"aku mau pergi ke suatu tempat dulu"

Quote :

Chiaki tersenyum kecil melihat Miyu.

"Jadi tidak enak, menganggu mereka berdua..."

"Apa aku tidak usah ikut saja ya...?"

"tidak", ucapnya dingin mendengar kalimat chiaki. "kau juga ikut"

"aku tidak ingin berduaan bersama seorang cewe"

OOT: salah seorang (chiaki/miyu) buat threadnya dulu yaph

"O-Okay...^^;" jawabnya. "Tapi, nanti kabur ah..."

Chiaki membalikkan badannya dan berjalan kecil meninggalkan mereka berdua.

"Aku duluan yah..." ucapnya sambil melambaikan tangan pada mereka berdua dan berjalan pergi.

[Out]

OOT : Miyu aja yang buat^^

"Oh, ya sudah.."

Kok mukaku jd merah begini ya?

(out)

Sei memandang kepergian Chiaki

"awas kalau dia kabur....", ujarnya dengan suara kecil

"Kau pergi dengannya duluan ya?", tanyanya ke Miyu lalu pergi meninggalkan temapt itu.

--out--

Hime yang duduk disebuah kursi yang basah hanya menguap bosan melihat semuanya. Entah apa yang dipikirkannya, Hime mencoba mengaktifkan Alicenya dengan memakai distorter.

Sebuah api berwarna putih muncul dari telapak tangannya. Hime hanya tersenyum, kepalanya terasa pusing karena menggunakan Alicenya terlalu berlebihan ditambah dengan hujan yang mengguyur tubuhnya.

Perlahan. Nyala api tersebut mengecil. Hime hanya diam dan tersenyum simpul menatap api yang mengecil tersebut, api yang tidak padam akan hujan saat itu.



".....Sudah..?" gumamnya kecil. "...Terus.. Berulang-ulang...." gadis itu memegang lemah kepalanya yang sakit akibat terlalu banyak menggunakan Alice dan hujan saat itu.

"...Tapi terus berlanjut," lanjutnya dengan suara lirih, menundukkan kepalanya semakin dalam, "dengan akhir yang sama...."

Hime tersenyum pada dirinya sendiri. Senyum yang dipaksakan. Senyum paksa yang sering dilakukannya. "....Bohong.." gumamnya lemah. "...dan bodoh.."

Api putih yang menyala lemah tersebut mati.

(out)

"Hm . . . disini hujan ya .. . . " kata roxas sambil menengadah keatas
"Huah . . .aku lupa bawa payung . . . " kata roxas sambil duduk dibangku terdekat*ga berniat beranjak dari tempat itu*
"Disini sepi . . . ga ada org . . . . " kata roxas yg bergumam sendiri
Beberapa menit berlalu hujan deras mengguyur elrick tanpa sadar dia sudahbasah kuyup dia entah kenapa terus berada disana seperti merenung sesuatu.
" . . . . "
" Aku . . . . mungkin kesepian . . . " gumam roxas
" Mungkin begitu . . mungkin aku rindu . . . dunia luar .. . tapi . . di balik itu semua entah kenapa aku . . . gembira dengan keadaanku . .. sekarang . . . . " gumam roxas lagi sambil menengadah kelangit
" Haah . . . aku mungkin sekarang sedang bimbang . . . kenapa aku harus bimbang . . .harusnya aku senang disini . . . . " bergumam sambil tersenyum kecil pada dirisendiri dan pergi meninggalkan tempat dgn tubuh yg basah kuyup
(OUT)