"Toko buku..."
Shu menolehkan kepalanya pada sebuah toko diseberang toko serba ada yang baru dimasukinya.
"Tidak akan membunuh jika hanya melihat lihat."
Ia mulai berjalan dan membuka pintu toko buku itu.
Toko itu kosong.
"... apakah orang orang disini tidak punya minat membaca.... atau memang ini sudah terlalu sore?"
Mengabaikan barisan rak berisi komik dan buku masak, Shu tiba di sebuah rak jati raksasa dengan buku buku dengan sampul yang membosankan dengan tebal yang sangat
extraordinary.
Dengan acak, Shu mengambil buku bersampul kelabu, "
Kamus Skeptis bagi Para Filsuf"
Begitu ia membuka buku tersebut, yang pertama dapat dibacanya adalah.
"MANGA, baca, M-A-N-G-A; Deskripsi: Buku yang sama sekali tidak mencerminkan kenyataan, menyebabkan orang orang mesum akhir akhir ini, bertanggung jawab atas kriminalitas remaja, tipuan si kecil *tiiit*."
"Hahahaha.... siapa pun orang yang menulis ini pasti sangat berani. Kepala penulis buku ini pasti sedang jadi buruan para penggemar manga."
Setelah puas berapresiasi tentang kalimat yang dibacanya tadi, ia melihat sekelilingnya.
"Mungkin aku akan disini untuk agak lama. untungnya mereka tidak menyegel buku buku ini."
____________________
"Time
to get out of here"
Shu menaruh buku "
50 Cara terindah membunuh orang" dan kembali ke minimart.