7-24 Market

Lunamaria wrote:

"ini, tidak jadi saja." kata Luna sambil menyodorkan coklat itu lagi secara paksa pada Chiaki, tapi matanya memandang tajam pada cowok itu.

"Ara~ Tidak apa-apa kok... Aku memang sedang ingin mentraktir orang lain... Tidak apa kok, kak Luna..."

Chiaki berjalan menuju meja kasir. "Aku beli cokelat 2 batang. Yang ini dan satu lagi yang dipegang kakak itu." ucapnya sambil menunjuk ke arah cokelat yang dia dan Luna pegang.

"Satu harganya 5 R. Total 10 R." ucap sang penjaga kasir.

Chiaki mengeluarkan uang 10 R dan membayar cokelat yang dia beli tadi.

"Tenang saja, kak Luna. Aku yang membelikan untuk kak Luna. Tidak usah diganti."

Mishuto Dzuragunfuerudo wrote:

"Kalau Chiaki-chan izinkan. Kakak bisa mempraktekkannya sekarang. Tolong jika Chiaki-chan ingin, bilang saja, toh Chiaki-chan adik kelas yang baik."

"Boleh saja. Terima kasih."

Shu langsung menulis notasi notasi pada kertas itu.
Sret sret sret...

Dengan instan, sebuah melodi yang dihadiahkan untuk adik kelasnya terlahir.

"Bu, boleh saya pinjam biola disebelah sana?", tanya Shu kepada kasir.

Sang ibu kasir mengangguk singkat.

Shu mengambil biola itu dan mulai memainkannya..

"Pale Moon....", katanya, lalu tersenyum pada Chiaki, "Sedikit tanda terima kasih untuk Chiaki-chan."

Code:

http://www.aimini.net/view/?fid=BwEKqifxiSwZkOaFPWYD

Chiaki mendengarkan nada yang Shu mainkan. "Wah... Bagusnya..."

Chiaki bertepuk tangan mendengar permainan biola Shu.

"Hebat! Lagunya bagus sekali...! Terima kasih banyak sudah memainkan lagu itu untukku, kak Shu. Maaf kalau jadi merepotkan."

"......" Luna tidak melepaskan pandangannya dari Shu.

Tapi begitu Shu memainkan biolanya, Luna menghela napas panjang, dan tiba-tiba sadar Chiaki sudah membayar coklat untuknya. Luna meneriakkan terima kasih.

"Dasar..." Luna berpaling lagi pada Shu yang masih memainkan musik, berjalan melaluinya.

"...." langkah Luna terhenti sejenak mendengar alunan biola itu, tapi langsung dipaksakannya lagi.
Luna mencari lampu yang dicarinya.

OOT: Luna, di message ada PM

Shu menaruh biolanya, dan membalas pujian Chiaki dengan senyum tipis.

"Alice kakak hanya bisa digunakan seminggu sekali [tiga setengah hari disini]. Ah, tapi kakak tidak keberatan. Hanya tinggal tunggu seminggu kan?"

Lalu Shu berteriak pada Lunamaria dengan suara yang riang.

"Hey, Luna, ingat, tidak ada orang yang mau cari masalah di awal masa akademi."

Shu kembali menoleh pada Chiaki, dengan senyum yang sama tanpa kata.

"Tidak apa. Jangan terlalu dipaksakan memakai Alice terlalu sering. Nanti cepat lelah..."

Chiaki terdiam melihat 'perang dingin' antara Luna dan Shu.

"Hm... Kak Luna dan kak Shu... Jangan jadi ada perang dingin seperti ini dong... Hawa di sini jadi tidak enak nih..."

(OOT= @ Shuu udah i blz tuh... errr)

"Ini BELUM dingin, Chi.." katanya pada adik kelasnya yang bingung.

"......." Matanya menajam lagi pada Shu.

"Whatever.." katanya berusaha mengacuhkan cowok itu. tapi kemudian Luna bicara lagi.

"Kau ini... mainkanlah lagu yang lebih ceria"

"Kau kan berterima kasih, lagipula... kau bisa tersenyum seceria itu.."

"Ide bagus, Luna." jawab Shu dengan tanpa tanda tanda tersinggung. "The Dreamers", lagu yang kubuat berbulan bulan yang lalu mungkin cocok Chiaki-chan.... dan tidakkah kamu dengar kata kata adik kelas kita? Meninggalkan impresi buruk pada orang yang baru kamu kenal tidaklah begitu baik."

Shu, untuk kesekian kalinya, menoleh pada Chiaki-chan.

"Ya kan, Chiaki~chan?!"

Sungguh nada yang ceria.

"Hei..... perkusi Alice otomatis...? Masukan notasi dan mainkan musikmu sendiri."



OOT: Udah dibales, Lun ^^.

Shu membuka mulutnya untuk bertanya, namun sang kasir telah mengangguk duluan.

"Thanks...!"

Dia langsung mengatur notasi di mesin itu.

"aku tidak percaya ini...." Luna menuju kasir, langsung terlihat depresi menyadari uangnya tinggal 5R dan kini harus membayar lampu.

"Kau juga jangan pamer di depan adik kelas yang baru kau temui.." kata Luna pada Shu. Luna mengangguk pada Chiaki.

"Terima kasih banyak, aku akan membantumu kalau kau perlu bantuan... sebisaku..."

Luna menatap Shu lagi, dan akhirnya berlalu dengan lesu.

Di dalam hatinya, "aku menemukan 2 orang yang menarik.."

(OUT)

"Hey, Luna."

Shu berteriak keluar toko.

"Ini bukanlah pamer, tapi terima kasih, oke? Kan kamu sarankan aku untuk memainkan lagu yang lebih ceria? Sampai jumpa dikelas besok!",

Masih dengan nada ceria.

Dia mengambil biola yang baru saja dia taruh beberapa menit yang lalu dan memainkan lagu baru.

"Ladies.... The Dreamers."

Perkusi pun mulai berbunyi.

Code:

http://www.aimini.net/view/?fid=7IivzZpX1IBdq7aVPoaJ

Setelah 2 menit, lagu itu selesai dimainkan Shu.
Dia mengangkat tangan kanannya pada Chiaki dan berkata.

"Oke..... later, Chiaki~chan!"

Shu membuka pintu toko dan menuju jalan utama Alice Academy town.

(OUT)

"Later, Shu-senpai."

Chiaki melihat jam tangannya. "Jam segini... Aku juga kembali ke dorm saja deh..."

Kemudian, dia berjalan keluar dari market.

[Out]

Begitu Shu memasuki toko, ia langsung menuju bagian kudapan.

'Kudapan asin.'

Dia mengambil beberapa pak keripik keju, menuju ke kasir dan membayarnya.

"Pulang..."

Setelah menerima kembaliannya, Shu menuju ke toko buku Alice di depan market.

(OUT)

Jazz memasuki toko, dan langsung bergegas ke bagian snack..
"Wow!!" gumam Jazz..
"Semua impian pecinta snack di dunia ada disini!!"
Jazz mengambil 9 bungkus keripik kentang, 5 bungkus stik coklat, dan 10 bungkus kacang goreng!!
Tak peduli berapa harganya, Jazz menyodorkannya ke karyawan kasir..
Setelah membayar, dia pergi, kembali ke asrama..
Kenapa?
Ngantuk dong!
[OUT]

Luna memutuskan ke market ini. Seingatnya, market ini sangat lengkap menyediakan berbagai makanan.

"uh... beli apa ya... uangku cukup ga ya..." sedikit kawatir uangnya sanggup membeli... 3 atau 4 makanan, yang sudah ia tawarkan untuk 3 orang di room7 hospital (oot= salah itung ga ya..)

"a.. aku ga tau apa yang mereka suka... " sesalnya. Dia memilih roti susu manis yang netral, dan lega uangnya cukup.

"kuharap mereka suka, ya..." lalu membayarnya dan pergi.

(OUT)

Sebelum pergi menuju dormitory, mimi memutuskan mampir ke toko sebentar

hmm,,enaknya kalo baca buku sambil ngemil nih,he he. ucap mimi gembira

setelah masuk ke dalam toko,

"hee,,banyak banget makanan yang enak. duh~jadi bingung."

mimi cukup lama memutari toko karena mencari makanan yang enak-enak. setelah mempertimbangkan dengan cukup lama dan matang, mimi memutuskan membeli beberapa snack ringan yang terlihat sangat lezat di matanya, cokelat yang menggugah selera, permen manis, serta minuman dingin.

hiaa~~aku boros banget nich. ah ga papa deh. sekali-kali ini, he he. batin mimi

setelah membayar di kasir, mimi pun segera bergegas ke dormitory karena tangannya telah penuh dengan barang

-out-

Hem......sepertinya sebelum balik ke dorm beli beli dulu aja deh.........

Kemudian Meka masuk ke sebuah toko .......

"Hem....Pocky....Coklat bagian mana ya ??"gumamnya perlahan sambil berjalan jalan mengitari toko tersebut.

Ah ini dia......Pocky coklat....Trus Coklat .......Hem.....Bli berapa ya......Pocky coklat satu ,troberi satu,ehm....Udah deh....

Kemudian Himeka langsung berjalan kearah kasir dan menyerahkan barang belanjaannya dan segera keluar dari toko itu.

Boroz sekali aku ini.......Tapi ngga papa deh.....

[out]

Luna menuju rak-rak coklat.

"beli ini saja......." sambil memungut beberapa batang coklat.

Setelah membayarnya, Luna pergi.

(OUT)