Market (...black market! becanda^^)

Setelah dari sebuah kedai, Hime bersandar pada sebuah tiang lampu dekat sebuah market sambil memotret tempat tersebut menggunakan blitz sambil sesekali meniup tangannya yang dingin.

"...Semoga saja nggak hujan, tadikan sudah.." pikirnya sambil melihat langit yang asih bergemuruh.

Amon tampak celingak-celinguk disekitar situ,
"Ah,"

Ia mendekati Hime,
"Hoi..." sapanya dengan nada aneh,

"Kok nggak masuk?" ujarnya menunjuk toko di dekat mereka,

"Mengunggu^^" jawabnya singkat lalu masuk ke dalam market.

Suhu di dalam lebih hangat, Hime lalu mengambil keranjang. "Kira-kira butuh ini tidak?" tanyanya.

"Nggak...." ucap Amon ketus sambil membawa beberapa majalah & komik di tangan kirinya,

"Lalu...Ini..." ia tampak memilih-milih,

"Hee... Galak!" pikir Hime.

Hime lalu berjalan ke arah lain, matanya tertuju pada sebuah CD.
"...Ah, ini.." Hime membolak-balik CD tersebut.

Amon menuju ke bagian CD,
"2 majalah...4 komik...dan..." ucapnya menghitung belanjaannya,

Ia lalu melihat-lihat koleksi CD ditoko itu,
Yah,koleksi yang udah punya semua... batinnya kecewa,

Ia lalu menoleh ke Hime,"Gimana udah selesai?"

"Yup," Hime mengambil CD yang dipegangnya lalu menuju ke kasir.

".......Kau ini," Hime menatap barang-barang yang dibawa Amon, "hobi belanja ya?"

"Nggak..." jawabnya sedikit cuek,

"Aku sudah ketinggalan edisi 2 bulan berturut-turut..."

"Makanya beli banyak..." jawabnya entah asal atau benar,

"Itu CD apa?" tanyanya menunjuk CD yg Hime pegang

"...Mau tahu saja," Hime tersenyum nyengir lalu membayar ke kasir. "Sudah?" tanyanya.

"Yep," balas Amon sambil membayar belanjaannya,

"......" ia melirik dompetnya,

"Sekarat......."

Hime melangkah keluar dari market lalu melihat ke arah jam tangannya.

"...Tidak menyangka sudah semalam ini," ujarnya kecil.

"Mau pulang?" tanya Amon sambil melihat-lihat isi majalah yg baru dibelinya,

"Kalau kau mau pulang sekarang tidak apa-apa," Hime tersenyum. "Lagipula sudah malam begini, aku masih ingin jalan-jalan dulu^^" sambungnya.

"Nggak,aku masih mau berkeliaran disekitar sini......" balas Amon santai,

"Anginnya lagi enak sih....." lanjutnya asal,

"...Dingin seperti ini?" tanyanya.

"Ternyata pandangan kita berbeda,"

"Angin begini kan enak...." Lanjut Amon,

"Masa' dingin sih..."

"Dingin," jawabnya. "Yah, tapi tidak masalah sih. Toh aku tidak bilang 'buruk'" Hime tersenyum sekali lagi.

"Mau pakai seragam ku?" tawarnya ke Hime

"Cukup hangat kok........."

"Eh? Ng.. Nggak usah, makasih^^ kau pakai saja^^" jawabnya buru-buru.

Hime terdiam, "..hmm... Misalnya, kau diberi kesempatan keluar dari sini. Kira-kira, apa yang akan kau lakukan?" tanyanya tiba-tiba.
"...Pertanyaanku ini..." pandangannya kosong entah kemana.

"Keluar dari sini........?"

Amon tampak terdiam sejenak,
"Tidak ada......."

"Aku tidak punya tempat tujuan diluar sekolah ini....."

"Kalau aku keluar dari sekolah ini...mungkin aku hanya menjalani hidup seperti biasa..."

"Begitu ya..." Hime tersenyum nyengir tapi wajahnya terus menatap jalan.
"Ya, mungkin, toh semuanya juga sudah tidak ada..."



"Ngg... Jadi, sekarang bagaimana? Apa masih mau disini?" Hime menoleh ke arah Amon. "Sebaiknya sih, kau pulang. Sebelumnya kau demam karena kurang istirahat kan? Apa tidak apa-apa?"

"Udah mendingan kok....." ucapnya asal sambil memegang dahinya.

"Lagipula kau sudah menyembuhkanku kan..........."

"Yah, tapi itu tidak menjamin kalau kau tidak menjaga kesehatanmu sendiri." Hime tersenyum.

Ryuha yg memakai jaket tebal berdobel dua akhirnya datang ke market. Ryuha jadi mirip kaya pinguin karena jaketnya yg dipake adalah berwarna hitam dan tebal (karena dobel 2), juga cara jalan Ryuha seperti pinguin pula dikarenakan jaketnya, ditambah lagi mukanya yg lagi menggerutu memakai jaket ketebalan itu.

"Huff! Bucet dah!" gerutu Ryuha.

Pada waktu sudah dekat dengan market, Ryuha melihat Hime dan Amon lagi berbincang2. Ryuha segera sembunyi di balik tiang yg cukup besar.

"Aduh... kl ketauan, bisa payah nih..." pikir Ryuha. Tiba2 perutnya berbunyi lagi. "Ukh... ga tahan pingin makan juga... haaah...

Ryuha terpikir sesuatu [/i]"OK... kl gw bisa cepet mungkin mereka berdua ngga bisa ngeliat aku!"[/i] pikirnya.

Ryuha segera lari melewati mereka berdua, karena Ryuha baru sembuh, tentu saja keseimbangannya berkurang apalagi pake jaket yg tebal pula, ia pun tersandung tepat di depan Hime dan Amon.

"He?" Hime bengong melihat orang yang tiba-tiba muncul di depan mereka [strike]kaya hantu, hehehe[strike].

"Ng.." Hime mendekati objek (?) tersebut. "...Tidak apa-apa?" tanyanya sambil berusaha melihat wajah orang tersebut. "Malam-malam begini... hitam-hitam pula... Kira-kira ini apaan ya??" pikirnya dodol setengah sotoy *ditabok*