Shiny Day... (Nungguin sport fest)

Sett : pinggir hutan

================

Neeve dan Raichito berjalan dari main building menuju woods.

Di pinggiran hutan,Neeve berhenti untuk menatap langit.

"Hei,raichito... Hari ini cerah ya ?"

"hmm... Iya ya...", ujarnya smbil menirukan tingkah neeve.

"indah ya... Menurut mu bgmana neeve?"

"Tentu saja indah..." gumamnya,lalu ia menengok pada Raichito.

"Ngomong-ngomong,kita sudah lama nggak ketemu ya ?" ujarnya sambil tersenyum.

"e.... Iya juga sih!", ujarnya membalas pndangan neeve.

"ngomong2 kta mw ke mana sih? Duduk yuk!", ujarnya smbil mendkati sebuah pohon yg bsar.

"Yuk^^"

Neeve lalu berjalan mendahului Raichito,dan duduk di bawah pohon besar di depannya.

"Eh,iya... Sudah punya pacar sekarang ?" tanyanya,iseng.

"eh.... Belum nih! Hmm, kyaknya aku betah deh dgn status single ku ini", ujarnya smbil duduk d ranting pohon yg agak tinggi.

"Huff... Dasar aneh !" gumam Neeve,lalu menyenderkan tubuhnya di batang pohon.

"Memang masih senang single atau nggak ada yg mau sama kamu ? Hehehe..." lagi-lagi Neeve menggoda Raichito.

"eh... Duadua nya mungkin", lalu raichito bersandar ke pohon.

Lalu tiduran.

"hei neeve! Tduran d sini enak lho"

"Nggak ah,takut ada serangga. Nanti ada yg ketakutan..." balas Neeve.

Ia menghela napas dalam-dalam,menghirup udara musim semi.

"Jadi kangen rumahku dulu..." gumamnya,sambil memetik sebatang bunga dandelion di sampingnya.

"hahahahaha... Rumah... Jdi ingat masa lalu...", ucapnya smbil tiduran menatap langit.

"neeve...", raichito melompat turun dan mendekati neeve.

"Ng ?" balas Neeve sambil meniup mahkota dandelion di tangannya.

"...aku benar-benar rindu rumah,walau...rumah itu tempatku tersiksa." gumamnya.

"rindu rumah? Kau ingin pulang?", sekarang raichito menyender d pundak neeve.

Oot : GYAAA !! BL !! *histeris* *dibekep*

IT :

Neeve tersenyum lemah pada Raichito.

"Aku bingung... Rumah itu bukan rumahku,tapi rumah itu tempatku satu-satunya setelah keluar dari sini." jawabnya,sambil mengingat masa lalu.

Oot : terserah deh! Bukannya lo doyan y?

It:
"aku mengerti kq perasaan mu...", ucapnya lemah.

"angin nya sejuk sekali ya... Duduk d bwah pohon memang tempat yg paling cocok"

"Yah,begitulah..."


Neeve akhirnya merebahkan kepalanya ke Raichito.

"Kau tahu,aku jadi ingat waktu pertama kali kita bertemu dulu...hehehe..."

"hahahahaha... Aku juga ingat...
Kejadian itu... Tak akan pernah ku lupakan", raichito tersenyum kpada neeve.

Raichito yg tak bsa bergerak, hanya bsa memandang langit dan wajah neeve bergantian.

"Dasar,tuan muda bodoh yang kabur ke halaman tetangga..." senyum Neeve pada Raichito.

"Haah...jujur,aku merindukan saat-saat kita bisa ngobrol berdua,begini ini..."

"mau ngobrol? Ayo! Memangnya kmu mw ngobrol apa?", ucapan raichito mulai ngaco.

"tapi neeve... Klo dulu aku g kbur, aku g akan pernah kenal kamu kan?", ternyata raichito masih memikirkan masa lalu nya.

Raichito meletakan tangannya d blakang kpalanya, dan ia tersenyum k arah neeve.

"Kalau dulu kamu nggak kabur,mungkin aku masih tinggal di rumah dan sengsara...hehehe..." balas Neeve.

"Waktu kau menyusulku ke sini,kau kabur juga kan ?"

"hahaha... Iya ya! Masih ingat saja!", ujarnya tersenyum.

"tapi kalau di ingat2 pertemuan pertama kita itu rada konyol ya!", raichito masih mengingat ingat masa lalu nya.

"Kita sama-sama kabur kan ? Waktu itu,aku sedang sendirian. Jadi ayah tidak tahu." ingat Neeve sambil tersenyum geli.

"Kau waktu itu lagi ngapain ya ? Kau nggak cerita sih..." gumamnya pada Raichito.

" nyasar.. lagi.." ucap Misaki lesu

" berada disana membuatku muak.." ucap Misaki ,ia melihat dua orang yg berada di tempat itu dan menghampirinya

" hoi.." sapa Misaki kepada dua orang yang berada di tempat itu

"Eh..." Neeve terkejut melihat Misaki datang.

"Sebentar ya..." ujar Neeve pada Raichito,lalu berdiri menghampiri Misaki.

" kalian.. member Host Club tidak ?" tanya Misaki kepada dua orang disitu

"Host club ?" ulang Neeve sambil ber-swt.

"Tentu saja bukan... Memang kenapa ?" balas Neeve.