When The Sun Shine?

"Aku yang mau tanya itu, sebenarnya ada apa sih....?"
Pandangannya menuju ke arah Chiaki, tapi beberapa detik kemudian ia memalingkan wajahnya.

Chiaki yang mendengar suara ribut dari balik semak-semak akhirnya memutuskan untuk mengecek apa yang ada di balik semak-semak.

"Hei! Kalian melihat yang tadi yah?!" bentaknya karena sudah tidak bisa mengendalikan emosinya.

Begitu melihat Hiino ada di sana, dia menjadi sedikit bingung.

"Er... H-Hiino...? Lalu... Yang tadi... Siapa?"

Quote :

"Hei! Kalian melihat yang tadi yah?!" bentaknya karena sudah tidak bisa mengendalikan emosinya.

"a....errr...." wajah Hiino akhirnya memerah dengan sukses, begitu Chiaki datang, walaupun gadis itu marah. Remaja itu mundur 3 langkah.

Quote :

"Er... H-Hiino...? Lalu... Yang tadi... Siapa?"

"hee...?!"
tersentak sebentar. Hiino kebingungan....

Quote :

"he....? ngintip Chiaki....?"


Kemudian Mient datang, dan seperti biasa wajahnya berubah.

Chopin kemudian melihat ke arah dimana temannya Hiino itu berada, yang namanya Chiaki itu.

"Ha? Tapi...tadi ada Wanjiima-san dengan Chiaki! Aku sumpah!" Jawab Chopin dengan muka masih paranoid.

Quote :

"Apa yang terjadi?" Tanya Mient pada Hiino dan Chopin yang tibatiba juga sudah ada di balik semak-semak.

"Hoh...cerita panjang..." Jawab Chopin kepada Mient, Chopin menghelakan nafasnya itu.

Quote :

"Oi...... Ada apa ini diem2 hah ??? " kata kotori yg sudah kembali semula

"A-Ah? Kotori?" Chopin terkejut melihat orang-orang terus berdatangan.

" Tadi ada apa emang chop.... " Tanya Kotori

"Ada gosip apa nih khukhu, berbagi2 donk " Tanya Kotori penasaraan

Lalu berbisik ke kuping Hiino

" Kau apakan chiaki ??? "

Chiaki jatuh terduduk ke tanah. Lututnya terasa berat mengingat kejadian tadi. Ditambah lagi, sepertinya ada beberapa saksi mata yang melihatnya.

"T-tapi... Tunggu dulu... Bukankah tadi Hiino..." Muka Chiaki terlihat memerah. Dia segera memalingkan mukanya dan kembali terdiam.

Quote :

Kemudian Mient datang, dan seperti biasa wajahnya berubah.

Melihat ekspresi Hiino yang berubah, Mient nampak bingung.

Quote :

"Hoh...cerita panjang..." Jawab Chopin kepada Mient, Chopin menghelakan nafasnya itu.

"Ya, tampaknya sangat panjang. Semua nampak panik, khususnya kau dan Chiaki.." Ujar Mient.

"Hoho ada apa ini .... Something fishy around here " Ucap Kotori

"Fuuh.... menyebalkan padahal lagi asik2nya dateng si Hiino " Pikir kotori

Quote :

Chiaki jatuh terduduk ke tanah. Lututnya terasa berat mengingat kejadian tadi. Ditambah lagi, sepertinya ada beberapa saksi mata yang melihatnya.

"T-tapi... Tunggu dulu... Bukankah tadi Hiino..." Muka Chiaki terlihat memerah. Dia segera memalingkan mukanya dan kembali terdiam.

"Hei, umm...Chiaki, bukan? Tadi aku melihat semuanya, tetapi saat itu waktu kamu berada dengan Hiino, Hiino juga berada di belakangs emak-semak ini...tetapi masa ada dua Hiino?" Ucap Chopin kepada Chiaki yang mencoba membantunya.

Quote :

" Tadi ada apa emang chop.... " Tanya Kotori

"Ada gosip apa nih khukhu, berbagi2 donk " Tanya Kotori penasaraan

"Hmm...tadi...Wanjiima-san, entah yang mana, menembak..." Lanjut Chopin tetapi ia tak dapat melanjutkannya karena ia masih ragu-ragu oleh apa yang ia lihat.

Quote :

...tetapi masa ada dua Hiino?"

2 Hiino? Ucap Mient dalam hati.
"Chopin, coba ceritakan, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Mient.

Chiaki berjalan lemas ke arah Chopin. Dia menepuk kedua bahu Chopin dengan kedua tangannya.

"Lupakan apa yang kau lihat tadi... Kumohon... Itu, sepertinya cuma kesalah pahaman saja..."

Chiaki menatap ke arah yang lainnya. "Selain dia, tidak ada yang melihatnya lagi 'kan? Sudah, lupakan saja yang tadi..."

Chopin wrote:

"Hmm...tadi...Wanjiima-san, entah yang mana, menembak..." Lanjut Chopin tetapi ia tak dapat melanjutkannya karena ia masih ragu-ragu oleh apa yang ia lihat.

"fufufu.... ternyata beneran toh si hiino jadian sama chiaki masih nyangkal lagi " Ucap kotori kecil sambil memalingkan muka

"Untung tadi gw dah taro kamera tersembunyi yg rec semuanya khukhu dan sudah gw amanin" Pikir kotori

Wajah Hiino kian memerah. Dengan memberanikan diri, Hiino berdiri mendekati Chiaki dan menundukkan kepalanya di depan gadis itu. Ia menelan ludahnya dan mulai tenang...

"aku disini, Chiaki. Tenang. Memangnya ada apa?"

"seandainya ada sesuatu yg terjadi mengatasnamakanku, kamu pasti tahu... tidak mungkin itu aku" ucapnya dengan wajah memerah

Mendengar ucapan Kotori, muka Chiaki kembali memerah.

"H-hah...? T-tidak...! Bukan! Sudah kubilang, ini semua hanya salah sangka!" bentak Chiaki sambil terus berusaha mengelak.

Wanijima Hiino wrote:

"aku disini, Chiaki. Tenang. Memangnya ada apa?"

"seandainya ada sesuatu yg terjadi mengatasnamakanku, kamu pasti tahu... tidak mungkin itu aku" ucapnya dengan wajah memerah

"Tidak apa-apa... Dan aku yakin, yang tadi, pastilah bukan Hiino..."

Yamashita Chiaki wrote:

"Tidak apa-apa... Dan aku yakin, yang tadi, pastilah bukan Hiino..."

Wajah remaja itu memerah dan lebih tenang. Hiino tersenyum tipis dan memeluk gadis itu.

"..aku memang tidak melakukan apapun... percayalah... tapi untuk detik ini, maafkan aku

Terima kasih sudah mempercayaiku..."

Pemuda itu berkata dengan wajah memerah, ia memang mengkhawatirkan gadis itu, seperti mengkhawatirkan adiknya sendiri.

"Cuit2..... yg disini semua jadinya dicuekin nih..... " Kata Kotori

"Ahh... enaknya punya pacar ya jadi iri daku" Kata kotori sambil memalingkan wajah

Wanijima Hiino wrote:

Wajah remaja itu memerah dan lebih tenang. Hiino tersenyum tipis dan memeluk gadis itu.

"..aku memang tidak melakukan apapun... percayalah... tapi untuk detik ini, maafkan aku

Terima kasih sudah mempercayaiku..."

Chiaki mengangguk kecil. "Maaf, tapi..." Chiaki menyingkirkan tangan Hiino. "Sekarang ini, terlalu banyak orang. Maaf..."

Chiaki menundukkan kepalanya.

Isurugi Kotori wrote:

"Cuit2..... yg disini semua jadinya dicuekin nih..... " Kata Kotori

"Ahh... enaknya punya pacar ya jadi iri daku" Kata kotori sambil memalingkan wajah

"E-enak saja! Jangan bicara sembarangan ya...!" bentak Chiaki.

Quote :

2 Hiino? Ucap Mient dalam hati.
"Chopin, coba ceritakan, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Mient.

"Jadi..." Ucap Chopin yang kemudian tak dapat melanjutkan. Ia tak mau membeberkannya di depan publik, apalagi nanti situasi Chiaki menjadi lebih rumit.

Chopin mendekati Mient, dan mendekati telinganya.

"Aku ceritakan lain kali saja, aku tak enak dengan Chiaki nanti..." Bisik Chopin kepada Mient.

Chopin kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Hiino dan Chiaki, yang terlihat seperti layaknya pasangan yang nyata.

"Wah, lihatlah itu...apakah itu yang dinamakan cinta sejati ya? Hahaha..." Pikir Chopin yang terkagum melihat mereka berdua.

Quote :

"Aku ceritakan lain kali saja, aku tak enak dengan Chiaki nanti..." Bisik Chopin kepada Mient.

Mient hanya mengangguk, tidak menjawab apa-apa.
Kemudian Mient melihat Chiaki dan Hiino, berpelukan..
Sudah kuduga, Wanijima-san suka sama Chiaki.. Pikir Mient.

Misaki yang muncul datang tak dijemput pulang tak diantar tiba-tiba di tempat itu kebingungan melihat orang-orang berkumpul yang jaraknya agak jauh dari Misaki, dengan langkah cepat Misaki mendekati mereka dan melihat Chopin yang berada disitu

" oi... Chop.... eh.. siapa... hmmm..... oh iya.. Sumpit......." Panggil Misaki kepada Chopin sambil memukul punggung Chopin overload ( baca = kuat ) dengan nada yang malas itu

" ........ ada apa disini.....?" tanya Misaki yang lalu memandang ke arah orang2 yg berada disana

OOT :

MIsaki datengnya sesudah kejadian Hiino meluk Chia yah.. jadi ga tau...

"Fufufu gw mau tau perasaan chiaki sebenernya khukhu" Pikir kotori

Lalu Kotori mendekati Hiino dan memeluknya dari belakang

"hwhw kecil2 dha jadian ya jadi iri xD"

Quote :

" oi... Chop.... eh.. siapa... hmmm..... oh iya.. Sumpit......." Panggil Misaki kepada Chopin sambil memukul punggung Chopin overload ( baca = kuat ) dengan nada yang malas itu

"Hei! Ternyata kau benar juga akhirnya memanggilku 'Sumpit', fuh...Hmm? Kejadian disini...? Aku tak bisa menjelaskan sekarang, aku sedikit tak enak..." Ucap Chopin kepada Misaki dengan suara kecil.

Chopin kemudian melihat ke arah Kotori yang tiba-tiba saja memeluk Hiino dari belakang.

"Ah...orang ini...aku curiga dengan dirinya...mungkin aku harus cari tau tentang Alicenya cepat atau lambat..." Pikir Chopin dengan serius.

Kira berjalan entah tujuannya ke mana, lalu melihat kerumunan orang-orang di sana. Kira sedang lemas dan loyo sekali, sehingga jalannya sempoyongan.

"Kyu~~~", kata Kira sambil menghampiri kerumunan orang-orang tersebut. Tetapi....

GUBRAK!!!! BUGH!!!(Kejedot batu)

Kira tersandung dan kejedot batu yang lumayan besar sehingga jidatnya berdarah dan dia terkapar.

" ........ " Misaki bengong melihat orang2 yag ada disana, lalu memendang seorang anak ( Kotori ) yang memeluk Hiino

" ....... " Tanpa suara, Misaki hanya bisa ber-swt ria sambil memandang Kotori

" ... i.. ini... acara perjodohan.. atau.....?" tanya Misaki kepada Chopin asal

Chiaki memandang Kotori.

"Kalau kau memang menyukai Hiino... Maka..." Chiaki terdiam sebentar. Kemudian, dia tersenyum kecil. "Sana, jadian. Kalau memang kalian sudah saling menyukai..."