(Broken) Tree House

"Hup!" Hime memijakkan kakinya ke dalam sebuah rumah pohon yang sudah rusak dan tampak tua. Gadis itu tersenyum kecil, kemudian duduk di dekat pintu masuk yang sedikit berlumut dengan bocel disana-sini dimakan waktu.

"Nggak sesulit dulu memanjat tempat ini." gumamnya pelan, kemudian membuka buku tebal dan berat yang dibawanya.

Aoi berjalan-jalan di hutan, entahlah ia sekarang mau ke mana, hari-harinya membosankan, tidak ada yang istimewa. Lalu Aoi melihat sebuah rumah pohon, ia heran waktu itu juga menemukan rumah pohon, tetapi tidak yang ini, apa ini rumah pohon lainnya. Kemudian Aoi memanjat pohon itu untuk memastikannya. "Hup!! yak!!" Ia pun sampai di atas pohon. Ternyata memang bukan rumah pohon itu.

Aoi wrote:

"Hup!! yak!!" Ia pun sampai di atas pohon.

Kedatangan Aoi menarik perhatian Hime, dan Hime hanya bisa bungkam.

"Siang," senyumnya ramah pada Aoi.

Entah apa yang dipikirkan oleh Himeka hingga ia malah memilih jalan jalan ke Woods.Dilihatnya sebuah rumah pohon yang nampak agak rusak dan agak tua tersebut.Tapi untung saja rumah tersebut tidak lapuk.

Rumah pohon ya.....

Gadis itu pun mencoba memmanjat rumah pohon tersebut dan begitu sampai di atas diliatnya Hime dan Aoi disana.
"Ah.....sudah ada orang ya...."gumamnya perlahan sambil menatap Hime dan Aoi.

Quote :

"Siang," senyumnya ramah pada Aoi.

"eh... siang..." balasnya pada Hime. "err... apa saya mengganggu..?? maaf kalau saya mengganggu, saya pikir tidak ada orang." Ujar Aoi panik sambil membungkuk meminta maaf pada Hime.

"Ah, Meka. Lama nggak melihatmu^^" ujarnya riang melihat Juniornya satu ini.

Aoi wrote:

"eh... siang..." balasnya pada Hime. "err... apa saya mengganggu..?? maaf kalau saya mengganggu, saya pikir tidak ada orang." Ujar Aoi panik sambil membungkuk meminta maaf pada Hime.

"Sama sekali nggak mengganggu kok." jawab Hime, "hmm.. Sepertinya kita pernah ketemu sebelumnya? Hime." senyum gadis itu memperkenalkan dirinya pada Aoi.

Quote :

"Ah, Meka. Lama nggak melihatmu^^" ujarnya riang melihat Juniornya satu ini.

"Ah....benarkah....?^^;"ucap Meka perlahan dengan nada agak heran melihat Hime yang tampak riang sekali itu.Himeka pun langsung menatap sekeliling rumah pohon itu dengan cepat kemudian ikutan duduk di salah satu sudut rumah pohon itu.

"Aoi juga....lama nggak ketemu....^^"ucapnya sambil tersenyum kecil melihat Aoi.

Quote :

"Sama sekali nggak mengganggu kok." jawab Hime, "hmm.. Sepertinya kita pernah ketemu sebelumnya? Hime." senyum gadis itu memperkenalkan dirinya pada Aoi.

"Aoi Misuzu.." Ucapnya membalas senyuman Hime. "ah.... sepertinya saya pernah lihat rumah pohon juga, tapi ngga seperti ini, apa ada rumah pohon lainnya..??" Tanyanya pada Hime sambil mengelilingi rumah pohon itu.

Quote :

"Aoi juga....lama nggak ketemu....^^"ucapnya sambil tersenyum kecil melihat Aoi.

"Ah... Meka..!!" Ujarnya sambil melambai pada Meka.

Quote :

"Ah... Meka..!!" Ujarnya sambil melambai pada Meka.

Himeka hanya terdiam sambil membalas lambaian Aoi perlahan dan tersenyum simpul kecil.Kemudian dia melihat kearah bawah rumah pohon tersebut.

Tadi aku dibawah ya.....?Cukup tinggi juga......Aku benci ketinggian...

"Ah...tadi katamu ada rumah pohon lain Aoi,dimana?"ucapnya perlahan sambil mengalihkan pandangannya pada Aoi.

Aoi wrote:

"Aoi Misuzu.." Ucapnya membalas senyuman Hime. "ah.... sepertinya saya pernah lihat rumah pohon juga, tapi ngga seperti ini, apa ada rumah pohon lainnya..??" Tanyanya pada Hime sambil mengelilingi rumah pohon itu.

"Seorang temanku dulu memang pernah bilang kalau disini banyak rumah pohon yang tersembunyi. Jadi kayanya nggak cuma satu^^" jawabnya pada Aoi.

"Bedanya, biar rumah pohon yang ini udah jelek dan tua, tapi dia hidup. Hehe.." Hime tersenyum usil (nyengir).

Himeka hanya terdiam sejenak mendengar kata kata Hime dan kemudian agak kaget sendiri mengingat Hime berkata bahwa rumah ini 'hidup'

"Ah...Hime...tadi kau katakan...rumah....hidup?"tanya Meka pada Hime meskipun agak ragu karena senyum usil Hime.

Gadis berambut pink itu mengangguk semangat. "Hidup. Sangat hidup." senyumnya meyakinkan pada Himeka.

"Nggak cuma hidup, tapi juga..." Hime tampak berpikir, "...rumah pohon ini rumah pohon tua. Bersejarah." ujar gadis itu menjadi-jadi.

"..Ahh, Jadi beneran kangen.." Hime tersenyum simpul walaupun sedang mengganggu Juniornya.

Quote :

"Ah...tadi katamu ada rumah pohon lain Aoi,dimana?"ucapnya perlahan sambil mengalihkan pandangannya pada Aoi.

"Entahlah.... mungkin di sekitar sini..." Jelasnya pada Meka sambil lingak-linguk melihat sekeliling woods dari atas rumah pohon.

Quote :

Gadis berambut pink itu mengangguk semangat. "Hidup. Sangat hidup." senyumnya meyakinkan pada Himeka.

"Nggak
cuma hidup, tapi juga..." Hime tampak berpikir, "...rumah pohon ini
rumah pohon tua. Bersejarah." ujar gadis itu menjadi-jadi.

"..Ahh, Jadi beneran kangen.." Hime tersenyum simpul walaupun sedang mengganggu Juniornya.

"Oh...."ucap Himeka pelahan kemudian menyandarkan kepalanya pada salah satu batang pohon tua itu dan memandang jauh menerawang.Dirasakannya kepalanya mulai agak pusing karena rasa 'bencinya' pada ketinggian.

Quote :

"Entahlah.... mungkin di sekitar sini..."
Jelasnya pada Meka sambil lingak-linguk melihat sekeliling woods dari
atas rumah pohon.

"Owh....gitu....."gumam Himeka perlahan sambil sedikit mengangguk reflek mendengar kata kata Aoi itu.

yukari sedang berjaln2 diwoods........ketika melihat keatas rumah pohon t'nyata disana ada aoi dan himeka.....

yukari pun menghampiri mereka.."hai!lagi ngapain...!"sahutnya *sambil agak mengagetkan..

"Kau sakit?" tanya Hime pada Himeka yang terlihat pucat (karen ketinggian) sambil bersandar pada tembok kayu di belakangnya.

"...Permen?" tawar Hime pada Aoi dan Meka.

"aduh..!! lupa..!!" Ucapnya sambil menepuk jidatnya sampai berbunyi PLOK. "err.... ada yang punya peta akademi ini..??" Tanyanya ngaco pada Hime dan Meka.

"Peta? Untuk?"

Hime kemudian menoleh ke Yukari yang baru tiba. "Ah, kayanya gadis satu ini aku juga pernah melihatnya?"

"Siang, ngg..." sapa Hime pada Yuka, yang belum tahu nama gadis tersebut.

Yukari wrote:

yukari pun menghampiri mereka.."hai!lagi ngapain...!"sahutnya *sambil agak mengagetkan..

"Owh...Hai Yuka...."ucapnya perlahan pada Yukari sambil tersenyum simpul kecil.

Osaki Hime wrote:

"Kau sakit?" tanya Hime pada Himeka yang terlihat pucat (karen ketinggian) sambil bersandar pada tembok kayu di belakangnya.

Gadis berambut coklat tersebut hanya menggeleng perlahan dan berkata
pada Hime,"Nggak ...hanya....sedii 'anti' tempat tinggi saja...."

"...Permen?" tawar Hime pada Aoi dan Meka.[/quote]
"Ehm...ngga usah deh......"ucap Meka pada Hime pelahan.

Aoi wrote:

"aduh..!! lupa..!!" Ucapnya sambil menepuk jidatnya sampai berbunyi PLOK. "err.... ada yang punya peta akademi ini..??" Tanyanya ngaco pada Hime dan Meka.

"Er....ada....mungkin masih kubawa...."ucapnya pada AOi sambil mengambil sesuatu dari kantung bajunya.
"Ah....ini dia.....Silahkan...."lanjutnya sambil menyerahkan peta academy pada Aoi.

"kacang garing....ngbeleduk...."*dalam hati* tampang kayak gini =>

"hai ada yang denger yukari gak haloo....!"menyapa orang yang tampaknya gak denger

"Yukari..!!!" Teriaknya memanggil-manggil Yukari

Quote :

"Er....ada....mungkin masih kubawa...."ucapnya pada AOi sambil mengambil sesuatu dari kantung bajunya.
"Ah....ini dia.....Silahkan...."lanjutnya sambil menyerahkan peta academy pada Aoi.

"Ah... terima kasih." Ucapnya pada Meka sambil mengambil peta yang diberikan Meka, lalu Aoi membuka gulungan peta itu dan melihatnya. "wut the..!! akademi ini luas juga..!!" Ujarnya kaget ketika melihat peta akademi yang begitu besar.

Quote :

"hai ada yang denger yukari gak haloo....!"menyapa orang yang tampaknya gak denger

"Ah....Yuka...kenapa ??"tanya Meka perlahan pada Yukari yang tampaknya agak marah dan sebal tersebut.

"Maaf tadi nggak dengar....."lanjutnya.

Quote :

"Ah... terima kasih." Ucapnya pada Meka sambil
mengambil peta yang diberikan Meka, lalu Aoi membuka gulungan peta itu
dan melihatnya. "wut the..!! akademi ini luas juga..!!" Ujarnya kaget
ketika melihat peta akademi yang begitu besar.

"Pertama kali kesini aku juga kesasar kok...." sahutnya paa Aoi.

"aku memang sudah tau jalan, cuma di woods ini aku nyasar, terus baru pertama kalinya aku liat akademi ini dari atas..." Jelas Aoi dengan muka memelas sambil memegang peta itu.

"akhirnya kalian dengar juga he...he...."
"ini dimana sih??td yukari lg jalan2 kyanya nysar deh...tp yukari juga bingung ndiri.."

"ada yang tau diamana kita??"tanyanya sama semua orang..

Hime tersenyum simpul melihat Junior-juniornya yang manis. Gadis itu kembali menatap foto album yang ada dipangkuannya. Dipegangnya dengan sangat hati-hati gambar yang ada di dalamnya, seperti memegang sebuah harta karun yang nggak tergantikan.

Yukari wrote:

"ada yang tau diamana kita??"tanyanya sama semua orang..

"Tree House, jalan masuk kesini gampang. Tapi buat keluar agak merepotkan, jadi kusarankan kalau mau kembali jangan menunggu gelap^^" jawab gadis itu tersenyum.