Nothing to do

Begitu Augusta mengatakan tidak apa, Laiko langsung menyerbunya, memeluknya hingga terjatuh [jadi 2-2nya tiduran].

"Hwaaa... Ini surga yaaah...~" Ujarnya yang menggesekkan pipinya ke pipi Augusta. Lalu mengecup pipi Augusta. [gak ada Kazu kok char ini yang menggila? :p ]

"Well, daritadi kayaknya kalian ngomongin sesuatu yang seru, ngomongin apaan?" Tanya Laiko ke Augusta dan Mukuro.

Quote :

"Ah?" Gus menoleh ke arah Muku dengan muka swt, ketakutan, dan bingung, "Boneka...? Paling bagus? Hah?"

"Itu bukan lelucon..." kata Mukuro pelan. "Kazu...dia tidak rusak seperti yang lainnya... Ketika dimainkan...dia tetap bertahan..."

Lalu senyum hilang dari wajah pemuda itu.

"Tapi sekarang...dia sudah rusak... Sayang sekali..."

Quote :

"Well, daritadi kayaknya kalian ngomongin sesuatu yang seru, ngomongin apaan?" Tanya Laiko ke Augusta dan Mukuro.

"Seseorang..." jawab Mukuro penuh misteri.

"AAA!" Augusta kaget karena ia didorong ke tanah oleh orang yang tidak ia kenal itu. Astaga... apa ia seharusnya tidak memakai anting itu ya... TT___TT

Tiba-tiba Laiko mencium pipinya, muka Gus memerah, "ei... hei!!"

Sayang tubuhnya masih lemah gara2 baru keluar dari rumah sakit... ia tidak bisa melawan Laiko.

"hei,... sebenarnya kamu siapa sih?" tanya gus dengan muka pasrah.

Quote :

"Itu bukan lelucon..." kata Mukuro pelan.
"Kazu...dia tidak rusak seperti yang lainnya... Ketika dimainkan...dia
tetap bertahan..."

Lalu senyum hilang dari wajah pemuda itu.

"Tapi sekarang...dia sudah rusak... Sayang sekali..."

AJIIIIB MAMPUS GUA ADA DIANTARA DUA ORANG GILAAAAAA~!!

"..."

Mukuro melihat Laiko yang menyerang Augusta...mendadak sekrup di kepalanya copot dan dia pun...

...ikut-ikutan Laiko menyerang Augusta...

"Kufufufu... Amai yo..." gumam Mukuro, sambil melanjutkannya dengan mengecup pipi Augusta...gerakan yang benar-benar membuat siapapun yang melihatnya muntah dengan sukses.

"Laiko. Sanctus. Anak baru akademi ini <3" Ujar Laiko yang tetap memeluk Augusta.

"Kurasa di sini jauuuh lebih enak di luar sana, hidup gratis, ketemu cowok tampan pula <3" Lanjut Laiko yang berekspresi '-w-'

Sekarang Laiko melingkarkan tangannya di pinggang Augusta.

OOT: Gw mau si gus jadi uke! tp jgn di-rape dong! D'X

--

'a... apa-apaan ini..' gus menjerit dalam hati, keringat dinginnya bercucuran. pertama anak aneh itu..kedua mukuro.. astaga.. mereka memang pintar.. tahu saja gus tidak bisa melawan.

"woi! woi!" pertama, gus memang tdk mau dijadikan bahan perkosaan.. kedua, limiter tambahannya ini membuat efek terbalik! jika biasanya org yg menyentuh ia terluka.. sekarang ia yg menjadi luka!

'uh oh..'

"Kufufufu... Memang seperti itukah?"

Mukuro pun kali ini melingkarkan tangannya di pundak Augusta, sehingga pose mereka bertiga terlihat...agak...lucu...

"Tipe yang manis... Kufufufu..." kata Mukuro sambil sekali lagi mencium Augusta...hanya kali ini di dahinya.

oot: rape aja ni anak, lama2 D8

ooo

Gus berusaha bergerak diantara kedua orang tsb, sialaaaan. mana yg satu pake acara cium dahi, sekarang dahi dan pipinya berdarah deh..

..tapi bukannya tadi dia ingin darah?

..uh gawat..

..jangan bilang ia mulai menyukai ini semua!

Quote :

Gus berusaha bergerak diantara kedua orang tsb, sialaaaan. mana yg satu pake acara cium dahi, sekarang dahi dan pipinya berdarah deh..

"Ups..."

Mukuro pun melepaskan pelukannya melihat Augusta yang mulai berdarah. Gashwat, gashwat...

Dia pun bangkit berdiri dan berjalan agak jauh, baru duduk lagi.

"Hah..."

"aa..aaaa!! stop stop!!" ucap Hiino yang rada panik. Dipeluk orang dan langsung dilepas, dan melihat adegan-adegan yang...

"ah, ah!! jadi mau berangkat kapan??! Ah ya, siapa yang jaga?" tanya Hiino dengan tempo cepat karena panik, dan wajahnya memerah

"UWAAAH!!! DARAH!!" Seru Laiko yang langsung menyingkir.

"Yah, wajah cantik-nya rusak x___x" Ujar Laiko panik.

Lalu ia menoleh ke Hiino yang heboh.

"Aaah, ok-ok, berangkat sekarang??" Tanyanya ke Hiino [yang saya rasa jauh lebih pendek dari Laiko?]

Quote :

"ah, ah!! jadi mau berangkat kapan??! Ah ya, siapa yang jaga?" tanya Hiino dengan tempo cepat karena panik, dan wajahnya memerah

"Kok jadi kau yang panik?" goda Mukuro, mendadak muncul di belakang Hiino dan mencium pipi pemuda itu dengan mesra. Astaga, astaga...

Sambil tertawa, dia pun berjalan menjauh, takut kena bogem mentah atau apa.

"Baik, baik... Ayo berangkat... Yang jaga yang lain saja..."

Quote :

"Aaah, ok-ok, berangkat sekarang??" Tanyanya ke Hiino

"ayo, sih.." ucapnya sambil menggaruk pipinya dengan satu jari..

Quote :

"Kok jadi kau yang panik?" goda Mukuro,
mendadak muncul di belakang Hiino dan mencium pipi pemuda itu dengan
mesra. Astaga, astaga...

BRUK

Hiino jatuh ke lantai dengan wajah memerah, lalu tetap diam disana

Sial...entah ciuman ke berapa, semuanya dari cowok... batin Hiino. Rasanya, dia adalah cowok paling malang di dunia. Kemudian ia berdiri

"Ok, jadi kita berangkat sekarang. Eto... oh ya, Ayuri, semoga dia tidak tahu soal misi ini, supaya keberadaan kita diluar akademi juga nggak ketahuan," ucapnya sambil menggosok bekas ciuman di pipinyaitu

Quote :

"Ok, jadi kita berangkat sekarang. Eto... oh ya, Ayuri, semoga dia tidak tahu soal misi ini, supaya keberadaan kita diluar akademi juga nggak ketahuan," ucapnya sambil menggosok bekas ciuman di pipinyaitu

"Yoo a..." jawab Mukuro. Dia pun berjalan mendekati Hiino, siap menunggu perintah selanjutnya.

Tidak lupa, tentu, menyembunyikan tridentnya ke dalam tas.

"Duh, enaknya dicium," ujar Laiko sambil nyengir kuda sambil melihat Hiino yang panik.

"Well, kau yang mimpin jalan?" Tanyanya ke Hiino.

Quote :

"Duh, enaknya dicium," ujar Laiko sambil nyengir kuda sambil melihat Hiino yang panik.

"Memangnya kau mau?" tanya Mukuro sambil tersenyum, pura-pura polos.

Dasar manusia sedeng.. Ck ck ck...

Quote :

"Duh, enaknya dicium," ujar Laiko sambil nyengir kuda sambil melihat Hiino yang panik.

"ha" belum selesai, wajahnya memerah, tidak kuat marah lagi.

"yaudah, ayo cabut!!" ucap Hiino yang semakin error


[out]

Quote :

"ha" belum selesai, wajahnya memerah, tidak kuat marah lagi.

"Kufufufu... Memang enak digodai ya..." gumam Mukuro sambil tertawa dan mengikuti Hiino.

(OUT)

"Haai..." Ujar Laiko malas-malasan lalu mengikuti Hiino.

[ngikut OUT]

OOT: DASAR KALIAN MANUSIA BERNAPSU SEMUA, ABIS DICIUMIN, BEDARAH, KAGA DIURUS *nangis*

'ah..' muka gus merah padam sekarang, dan penuh darah tentunya. sialan..

ia lalu melepas jaket luarnya, menggunakannya utk mengelap mukanya..perih,tapi jujur ia menyukainya. ia lalu mengeluarkan bbrp butir obat dr kantongnya dan menelannya; tentu ada painkiller di sana

yg lain berjalan dan melupakannya.. manusia najis, akan kubuat kalian mati!

-OUT-

[out]