Observing Central Town

Haruhi berjalan menuju ke jalan utama central town, sambil memperhatikan keadaan sekeliling.

"...."

gadis itu berjalan dalam diam, dan memperhatikan orang-orang yang lalu lalang di sekitar situ.

"Ternyata yang namanya central town itu seperti ini..." gumamnya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku roknya. Dan kemudian ia menyeringai misterius.

Ketika haruhi lewat daerah sana tiba2 ada seorang pemuda duduk dengan kepala tertunduk di suatu pojokan terlihat lesu...tiba-tiba pemuda itu menengadahkan tangannya kepada haruhi...seraya berkata "Non,kasian Non...." katanya dengan tampang menggenaskan...

Haruhi menghentikan langkahnya tepat di depan pemuda yang sedang duduk itu. Selama lima detik ia memperhatikan pemuda itu.

"Apa?" tanyanya sambil tersenyum mencurigakan. "Butuh uang? Oke" haruhi merogoh sakunya dan mengambil sesuatu dari dalam sakunya itu.

"Semoga dapat membantu" gadis itu tersenyum lebar sambil menaruh barang tersebut di atas tangan Kurogane.

"Permen karet super, akan lengket terus seharian" ujar gadis itu dengan tampang puas.

"Ini permen non,bukan duid,mana bisa bantu...aduh-aduh si neng error ye??" katanya pada haruhi dengan tampang menantang...

"apalah gunanya permen karet kalo ga dimakan non..." kata eiji sembari mengunyah permen karet...

"lumayan juga...pergi sana..." katanya dingin...

Dalam hitungan detik, haruhi men-dropkick kepala eiji hingga kepalanya mencium tanah.

"Ya,ya, sebentar lagi juga pergi" haruhi mengambil lagi permen karet dari sakunya, mengunyahnya sebentar, dan menempelkan permen karet tersebut di rambut eiji.

"Seharian bersama permen karet super, tuh" lanjut gadis itu sambil menyeringai.

Eiji pun membalas si cewe aneh tersebut dengan menembakan permen karet di mulutnya ke rok si cewe itu setelah menghindarkan kepalanya ke pinggir sehingga terlewat dr permen karet tsb.......
"nantangin ya??? kamu juga seharian sama rok n permen karet tuh..." katanya sembari menyeringai seolah-olah sudah menang puas

"Sayangnya,meleset" haruhi yang ternyata sudah terbang duluan hanya tersenyum puas ke arah eiji. Gadis itu melayang-layang di atas pemuda itu sambil mengunyah permen karet yang baru.

"Hh, nggak menarik"

"turun ah...curang terbang kaya gitu!!" katanya sembari melempari batu ke arah haruhi kaya lagi ngelempar maling....


"apaan sih kamu!! datang-datang ngasi permen karet!! wong orang lagi ngegembel juga!!" katanya sembari mengepalkan tangannya di udara...

Dengan gesitnya haruhi pun menghindari batu-batu tersebut sambil membuat balon dengan permen karetnya.

"Curang? toh, ini alice-ku" jawabnya tenang. "Dan, uangku terlalu berharga untuk diberikan padamu."

tapi salah satu batu yang dilempar eiji mengenai balon yang dibuat haruhi...yanbg lalu muncrat ke wajahnya...

"wakakakakak...makan tuh drita!! suruh siapa banyak gaya pake bikin balon-balonan kaya gitu sgala sembari terbang....omong-omong non...isi roknya keliatan kalo terbang kaya gitu loh...wakakakakak" katanyas sembari melanjutkan tertawa...

Untungnya yang dikunyah haruhi itu hanya permen karet biasa, sehingga dengan mudah gadis itu membersihkan permen karet itu dari mukanya.

"Kurang ajar.." geramnya pelan, tapi berusaha tetap tenang.

"Sayangnya, aku pake shirt, tuh" haruhi pun mendarat di sebelah eiji.

"Tunggu balas dendamku"

Azure yang baru saja keluar dari hutan..lagi2 balik ke central town..disana dia ngeliat 2 orang aneh murid yang lagi mesra2an bertengkar.

"Wew.....perang permen karet...??"gumam azure.

Eiji yang tak menghiarukan haruhi tiba2 teralih perhatiannya ke seekor anak laki-laki yang keluar dari semak belukar dan tampangnya masih asing baginya...bahkan gadis yang daritadi bertengkar dengannya pun dia tidak tahu namany....

"waaah...ada orang utan juga disinii yaaa..." katanya sembari mendekati ajur dan melihatnya dengan seksama...

"kok bisa mirip manusia ya...." lanjutnya bingung..

Haruhi mengalihkan pandangannya pada azure sambil tetap terdiam. Ia mengamati pemuda itu sekitar 10 detik, kemudian mendekatinya.

"Hai, salam kenal, namaku haruhi" ujar gadis itu sambil mengulurkan tangannya dan memasang tampang senyum.

"Takdir kali..."Azure tersenyum setan manis pada Eiji."Anda sendiri....seperti Luak kan tampangnya...?"

"Enak aja luak...tampangku yang sejak lahir disebut-sebut mirip setan ini kamu sebut luweak haaah??? tampang situ sendiri ga mirip-mirip amat sama makhluk bersel setengah..." katanya sembari melihat haruhi yang bersalaman dengan si azure tsb...

"Ahh...saya AzureGhost...panggil saja saya Azure..."Azure tersenyum pada haruhi sambil bersalaman dengannya tanpa menghiraukan Eiji,setelah selesai bersalaman dengan Haruhi,Azure menoleh pada Eiji..."Makhluk bersel setengah...? sama dong.."

"sama?? situ siapa ya?? ga kenal tuh..." katanya pada azure dingin...

"ngomong-ngomong nama situ pake ghost-ghostan ya??? jangan-jangan bukan manusia lagi??" tanyanya lagi...

"Kena kau" haruhi pura-pura menundukkan kepala untuk menyembunyikan seringainya. Sebenarnya, tadi dia menempelkan permen karet super yang kebetulan masih ada di saku roknya di tangan azure, sehingga kini permen karet itu menempel di telapak tangan pemuda itu.

"Hmm... makhluk ber-sel setengah, ya? cocok buat kalian berdua" komentar gadis itu pada azure dan eiji dengan cueknya.

"Berisik...cewe diem aja..." kata Eiji tanpa tahu bahwa haruhi adalah seorang yang sangat benci dengan pendiskriminasian gender

"wakakaka...tadi kamu nempeiin permen karet di lengan si ajur-ajur itu ya??" katanya yg melihat haruhi menempelkan permen terseebut..

Kurogane Eiji wrote:

"ngomong-ngomong nama situ pake ghost-ghostan ya??? jangan-jangan bukan manusia lagi??" tanyanya lagi...

"Emang bukan...."kata Azure dingin."Setengah manusia setengah setan gw..."azure tersenyum dingin ke Eiji,tiba-tiba Azure merasakan sesuatu yg lengket ditangannya."Ngg...paan nih...?"sahut azure sambil mencoba ngelepasin permen karet ditangannya.

"Swt...gak' lepas2..."Azure menoleh ke Haruhi."Haruhi-san...apaan nih...?"

"itu permen karet super lengket...." kata eiji memberi tahu azure dengan santai...

"konon ga bisa lepas seharian tuh permen karet...yaaa...aku sih turut berduka cita aja...moga-moga aja bisa lepas...wahai manusia stgh setan...tapi cuma setan kecil..." katanya sinis...

Kurogane Eiji wrote:

"Berisik...cewe diem aja..." kata Eiji tanpa tahu bahwa haruhi adalah seorang yang sangat benci dengan pendiskriminasian gender

"wakakaka...tadi kamu nempeiin permen karet di lengan si ajur-ajur itu ya??" katanya yg melihat haruhi menempelkan permen terseebut..

"Berisik, diam atau kusumpal mulutmu" seru haruhi geram pada eiji. Kelihatannya gadis itu sudah mulai kesal menghadapi pemuda tersebut. Kemudian gadis itu menatap tangan azure.

"Apa, ya..." haruhi bersiul-siul kecil dan mengalihkan pandangannya dari azure. "Anggap saja sebagai hadiah perkenalan dariku" jawabnya sekenanya, sambil melayang kira-kira 10 cm dari atas tanah.

"Hadiah yang bagus..."Azure memaksakan diri tersenyum simpul pada Haruhi sehabis itu,Azure menoleh ke arah Eiji."Terima kasih atas pemberitahuannya ya luak nyasar...."

"heeeh..mentang-mentang bisa terbang...." kata eiji pada haruhi...

"makan nih!!" katanya sembari mempersiapkan kemampuannya untuk melempar batu secara cepat...lalu diapun mulai bergerak dengan cepat untuk melempar batu-batu yang ada di sekitar sana ke arah haruhi bagai gattling gun...