at hospital

"huh, akhirnya sampai juga.", ucap raichito sambil membaringkan neeve di atas sebuah kasur.
lalu raichito pun menjatuhkan dirinya di sebuah kursi yang berada di samping neeve. sejenak raichito beristirahat, lalu raichito mengambil air minum untuk neeve jika ia sudah sadar. setelah itu raichito kembali duduk dan terus menjaga neeve sampai neeve sadar.

Siapa?? Ada siapa??

Neeve terbangun dari pingsannya.

"UGH..."

"Ra..Raichito??"

Neeve memanggil pelan.

"neeve....", ucapnya gembira.
"kau sudah sadar? cepat sekali pingannya.", ucap raichito sambil memeluk sobatnya itu.
"oh ya.., nih di minum dulu airnya, byar agak enakan", raichito menyodorkan sbuah gelas yang berisi air putih itu pada neeve.

"Nggh..."

Neeve meminum air putih itu,sedikit.

"Maaf ya...."Alice Neeve bergumam di pikiran Neeve.

"nah sekarang sudah agak baikan kan?", tanya raichito sambil memamerkan senyumannya itu.
"neeve, sebaiknya kau istirahat dulu deh, kesehatan dan tenagamu belum begitu pulih, biar aku yang menjagamu di disini.", ucapnya ramah.

Neeve tidak tahu harus bilang apa. Ia hanya diam...

...Pelangi di hidupku itu...ada tidak ya??

raichito terus menjaga neeve.
saking lelahnya tanpa sadar raichito tertidur.

"Dia tidur deh..." Neeve bergumam pelan.

Ia merogoh sakunya,mengambil cermin. Ia 'mengobrol' dg alice-nya.

"Maaf...kau jadi luka begini..."wajah Alice Neeve tampak bersalah di cermin.
"Tidak apa-apa..."Neeve tersenyum.

beberapa saat kemudian raichito pun terbangun.
"neeve? ta.. tadi aku tertidur ya?", tanya raichito dengan tampang masih mengantuk.

"Eh,RaicHito..."

"neeve, kenapa?", tanya raichito.

"Eh...nggg..."


Neeve tidak berkata apa-apa.

"Terima kasih,ya..."

Neeve bangun dari kasur,lalu pergi ke asrama.

(Out)

"Neeve...."

Raichito hanya melihat sahabatnya pergi....

(out)


THE END