At hospital, injured

setting : rumah sakit

oh, iya, buat yang bisa nyembuhin luka atau tugas di sini... bantuin yaph XD

----------------------------------

Haruhi melangkah masuk ke dalam rumah sakit bersama Eiji.

"Akhirnya sampai juga...kalau rumah sakit sejauh ini sih, sebentar lagi aku kehabisan darah" omelnya sambil memegangi luka di kepalanya.

"heh...buat apa tadi ada anduk kalo dipegang doang...." kata Eiji yang sedaritadi menopang badan haruhi....

"memangnya sakit yaa??" tanyanya bak orang ga bersalah.....

"cepet bawa ke dokter..." lanjutnya...

"Hah, terserah lah kamu mau bilang apa" haruhi yang sudah pusing gara-gara luka di kepalanya itu berjalan di sebelah eiji sambil menopang pada tubuh pemuda itu, kemudian ia membuka pintu kamar rumah sakit yang kelihatannya kosong dan masuk ke dalamnya, kemudian duduk di atas tempat tidur rumah sakit.

"Harus ada pertolongan pertama, nih"

"Hmmm....pertolongan pertama ya??" eiji bergerak ke lemari obat-obatan lalu mengambil segulung tisu toilet...

"Ini perban kan??" katanya sembari bertanya dan menggulungkan tisu toilet itu di kepala haruhi...sembari mencucurkan alkohol 70% ke kepalanya...

Sayangnya, cucuran alkohol itu meleset dari kepala haruhi karena haruhi sudah keburu menghindar.

"Lebih baik aku mengeobati lukaku sendiri" umpat gadis itu sambil mengambil perban dan obat merah di meja di dekatnya, dan kemudian mulai membalut lukanya.

"Cih, ternyata nggak parah-parah amat"

"apa yang tidak parah ?" Kaitou mendadak muncul...
"apa ada yang terluka?" tanya Kaitou

"yeeeh..ga parah dah kaya orang mabok gitu....teler ya non??" tanya eiji ketus pada haruhi...
"keliatannya parah...coba minta dironsen sono....siapa tahu tengkoraknya retak..." katanya lagi mengusulkan pada haruhi...

"Ah..." haruhi menoleh ke arah Kaitou.

"Nggak parah sih, tadi cuma kebentur lantai aja" ujar haruhi cuek sambil menunjuk ke arah kepalanya yang bocor dan darah mulai membasahi perbannya.

"Ah, ralat, sedikit parah mungkin..." jelas haruhi pada Kaitou saat melihat darah mulai menetes kembali dari lukanya.

"eeh..." Kaitou tersenyum seperti gambar ini >>> ^^;

"apa perlu ku panggilkan Osaki Hime?"

"kekekekekekekek...so-so kuat deh..." umpat eiji pada haruhi..

"kepalanya bocor...kayanya gapapa...parah mah tetep aja parhah...wakakakakakka" katanya sembari menertawakan dan menirukan gaya haruhi bicara..

"sono periksa ama dokter...." lanjutnya kalem.,...

"Ah, anak yang bisa menggunakan alice penyembuh ya..." gumam haruhi.

Kemudian gadis itu melirik Eiji "Periksa? boleh deh, pak dokter" sahut gadis itu pada Kaitou.

"Dokternya muda amat" tambahnya lagi sekenanya.

"biasanya dokter tua bangka kan?? dah gitu kolot lagi..." kata eiji dengan penuh curiga...

"jangan-jangan.....kamu pembunuh bayaran yang dikirim buat bunuh si chibi ini ya!!" katanya pada tobi sembari menunjuk haru

"atau dokter malpraktek!!" lanjutnya sembari memandang tobi...

"....Anak ini ya..?" Hime langsung masuk seenaknya dan mendekati Haruhi lalu memeriksa kepalanya.

"Berdarah seperti ini^^; bagaimana bisa?" ujarnya sambil menempelkan telapak tangannya pada kepala Haruhi. Aura bewarna putih terlihat dan tak lama kemudian luka tersebut sembuh.

"Sudah tidak apa-apa^^" ujarnya lalu tersenyum.

"Hee.anak muda" Kaitou mulai berhenti tersenyum.
"aku akan terus mengingat kelakuanmu"

"Kau ini berisik...." ujar Hime pada Eiji sambil menempelkan plaster ke dahi Haruhi.

"haah?? siapa yang anak kuda??? cewe yg masuk tadi kah??" tanyanya pada tobi sembari melihat cewe yang baru masuk ruangan trus tiba2 kaya dukun meneluarkan awan ke kepala haruhi...

"ada dukun juga yaaaa.....ternyata dunia luas....hahahahahah" katanya sembari melirik ke haruhi yang setengah mati...

"hoy chibi...kamu gapapa kan??" tanyanya pada haruhi..

"Wa-waaah! satu lagi dokter muda!" haruhi terperanjat saat melihat hime yang tiba-tiba datang dan menyembuhkannya.

"Ah, maaf, efek shock dari jatuh ngebentur lantai tadi" tambah haruhi. Kemudian gadis itu melihat lukanya yang sudah sembuh.

"...Kok bisa?" tanyanya bego pada kaitou dan eiji sambil mengelus-ngelus bekas lukanya tadi yang kini sudah sembuh.

"itulah keajaiban dunia" jawabnya sambil tertawa seperti ini >>> ^^;

"wakakakak sakti juga tuh dukun... si chibi dah sehat lagi..." katanya pada haruhi yang terperanjat itu...

"makannya...maen roller skate jangan sembari bengong non...ntar geger otak..." lanjutnya mengkhotbahi haruhi...

"Iya, iya..." dengan malas2an haruhi menimpali kata2 eiji.

"AKu baru tau ada yang bisa kemampuan hebat kayak gini..." haruhi yang masih takjub dengan kemampuan hime hanya bisa terbengong-bengong

"Ya... yaa... pacarmu ini berisik!" ujar Hime menunjuk Eiji dengan pandangan T___T

"ya ya...lu lebih berisik...dan si chibi itu bukan pacarku!!" katanya sembari menunjuk haruhi...

"ah...dasar cewe...membingungkan...." katanya malas..

"...Dasar cowok! Ada juga yang cerewet seperti perempuan^^"

"heeh, ini rumah sakil lho" Kaitou melerai Hime & Eiji

"Hh...." Hime menghela nafas, "hanya anak kecil sampai kuladeni..." pikirnya.

"Kau juga terluka?" tanya Hime pada Eiji.