Battle at woods (at night)

Seorang laki2 yg memakai baju seperti knight sedang menunggu kehadiran seseorang yg ditungguinya selama ini. Ia berdiri di antara pepohonan yg lebat, ia memegang sebuah pedang yg cukup besar, berwarna hitam, tp mukanya tidak menunjukkan kalau dia org yg jahat.

Ryuha akhirnya datang ke tempat yg dijanjikan oleh org yg identitasnya tidak diketahui sampai akhirnya Ryuha bertemu seseorang yg nampaknya pernah bertemu.

"Hm? Jadi u yg kirim surat? Tunggu... memangnya kapan aku pernah nyelametin u? Koq perasaan... ga pernah yah..." kata Ryuha.

Ia datang mendekati Knight itu.

Laki2 ini berbalik pada Ryuha, ia tersenyum dengannya.

"Hm... u telat, masa aku harus nunggu di sini selama 5 jam? Well..." katanya.

Quote :

"Hm? Jadi u yg kirim surat? Tunggu... memangnya kapan aku pernah nyelametin u? Koq perasaan... ga pernah yah..." kata Ryuha.

"Hm... u memang tidak pernah menolongku sekalipun seh. Cuman, apakah kau masih ingat aku, Ryuha?" tanyanya.

Ryuha langsung tersentak kaget setelah Ryuha melihat wajah org itu.

"Kau... kau... org yg membunuh kakakku di depan mataku, bukan?" kata Ryuha. Ia mundur beberapa langkah dan mengeluarkan katana-nya dari sarungnya. "Dan... luka di mata kiriku ini... perbuatanmu juga..."

"Well2... bahagianya hatiku... ternyata kau masih mengingatku." kata org itu.

"Tp aku juga punya nama, maaf kalau waktu itu aku tidak memberikan namaku... namaku adalah Setou Akuma." katanya.

"Cih! Aku ngga perlu tau dan ngga peduli siapa namamu itu!" berontak Ryuha.

Ryuha mengarahkan tangan kirinya ke arah Akuma, lalu membuka mata kirinya. Tanpa basa basi, Ryuha langsung menghilang dari pandangan Akuma. Ternyata Ryuha sudah berada di belakang Akuma dan meneyerangnya (mata pedang tidak dibalik) secara vertikal.

Akuma menangkis serangan Ryuha dengan pedangnya lalu menampel pedangnya ke arah kanan, tangan kiri Akuma dengan cepat mencekik leher Ryuha dan membuatnya tidak berdaya lalu diangkatnya ke atas.

"Hm... jadi itu yah, Cursed Eye Alice..." katanya pelan sambil melihat mata kiri Ryuha. "Tp... hanya begini sajakah kemampuanmu, Ryuha?" tanyanya sambil tersenyum.

"Kau sudah habis sekarang..." kata Akuma. Cekikannya semakin keras, sehingga Ryuha ga bisa berkata apa2 dan bernafas. "Hahaha... canda doang koq..."

Ia melempar Ryuha ke atas lalu membanting badan Ryuha ke bawah dengan pedangnya yg membuat luka di perut Ryuha.

"... karena aku akan membuat kematian yg paling bagus untukmu, tenang saja..." katanya sambil tersenyum pada Ryuha.

Luka di perut Ryuha mengeluarkan darah, Ryuha memegangi perutnya dengan tangan kirinya dan berdiri. Pada waktu berdiri Ryuha sudah goyang lagi dan jatuh ke tanah.

"Si...sial..." kata Ryuha.

Ia menancapkan katananya ke tanah, "Kenjutsu-Chiatsu!"

Dari dalam tanah tiba2 keluar pilar2 yg tajam di sekeliling Ryuha.

Dengan mudah, Akuma menghindari serangan itu dengan mundur sejauh2 mungkin.

"Well... serangan yg menajubkan bukan, Ryuha?" katanya dengan santai.

Akuma menebaskan pedangnya secara horizontal dengan cepat. Serangan itu membentuk sebuah angin berwarna hitam yg tajam, lalu menerjang pilar2 itu dan membelah mereka menjadi 2.

"Apakah kau melihat seranganku yg tadi? Nah... skg aku coba untuk melancarkan serangan itu ke km..." katanya sambil senyum.

Sungguhan, Akuma menebaskan pedangnya secara vertikal ke arah Ryuha.

Ryuha berhasil menghindari serangan itu ke arah kiri dengan menggulungkan badannya. Karena luka di perutnya ia jatuh lagi.

"Ukh... meskipun aku memakai cursed eye alice kayanya percuma... tubuhku sudah... melemah..." batin Ryuha.

Tenma yang memperhatikan dari jauh hanya terdiam melihat Ryuha yang terluka cukup parah.' Andai aku bisa menolongnya..'.Gumamnya dalam hati.'Orang itu terlalu kejam!!'.

Ia berjalan menuju Ryuha dan mengarahkan pedangnya ke atas, ia siap untuk membelah Ryuha menjadi 2.

"Hm... kau ini... bahkan kau sudah berjanji kalau kau akan menjadi kuat, tetapi tetap saja masih lemah. Kau mengecewakanku..." kata Akuma

Ia menebaskan pedangnya secara vertikal ke arah kepala Ryuha.

OOT: Bentar, bentar, bentar, bentar...Bukannya gw mo ganggu RP kalian yah...Inget, walaupun gw udah OUT, tapi gw gak kesini kok, cuman mau mengomentarin aja

KYAAAA!!!! AKUMA-KUUUNNN >.< DAISUKIIIIII!!!! MARRY MEEE!!!!

KYAAAA!!!!! Aduh, iler gw netes nih...

Udah puas...Hhh...Hhh...

Gw bukannya mau ngejunk ato cari gara2, tapi gw bener, gak bisa tahan sama Akuma

OOT: kl maw ikutan maen juga ga papa koq, untuk yg lain juga ^^

"Bantu..tidak..bantu..tidak akh aku binguuung!!".Teriak Tenma.'Tapi kalau kubantu nanti dibilang ikut campur t-tapi kelihatannya dia sudah tidak mampu lagi..aduh bagaimana ini'.

Akuma menghentikan serangannya pada Ryuha setelah dia mendengar seseorang berteriak.

"Hoo... Ryuha, aku ngga nyangka kalau kau memanggil temanmu untuk datang ke sini..." kata Akuma.

Sebagai gantinya, Akuma menendang Ryuha, hingga ia terpental jauh dan menatap pohon.

"Keluarlah... aku tunggu loh..." kata Akuma dengan tersenyum.

Ryuha menggunakan kesempatan ini, untuk menyerang Akuma.

"Lihat ke mana kau?! Kenjutsu-Kazetsuki!" teriak Ryuha.

Ryuha menebas pedangnya secara vertikal, serangan ini hampir mirip dengan serangan Akuma sebelumnya, hanya saja ini adalah angin.

"Hoo..." kata Akuma dengan santai. Dengan mudah ia menangkis serangan itu dengan pedangnya, dengan sekejap angin itu hilang.

Bersamaan dengan hilangnya angin tersebut, Ryuha juga menghilang. Dengan sekejap ia sudah berada di bawah Akuma. Ryuha menebas katana-nya ke arah kedua kakinya.

Karena Ryuha sudah terluka, maka gerakannya tidak begitu cepat. Akuma lompat ke belakang untuk menghindari serangan itu.

"Nice... kau masih bisa bergerak eh?" kata Akuma.

"Tp ingat, aku masih belum menggunakan seluruh kekuatanku, dengan kata lain... Alice masih belum aku pakai sama sekali..." lanjutnya dengan senyum.

"Si...sial kau..."

Ryuha memegangi perutnya lagi dan jatuh.
"Gara2 luka ini, jadi susah bergerak, apalagi luka ini dalam..." batin Ryuha sambil melihat perutnya yg terus mengeluarkan darah.

Sekarang giliran Akuma yg menggunakan kesempatan itu, ia maju dengan cepat ke arah Ryuha dan menendangnya sehingga terpental lagi sehingga menatap pohon.

"This is the end, Ryuha..." katanya dengan senyum. Ia menebas pedangnya secara vertikal sehingga mengeluarkan jurus yg tadi. Jurus itu melaju tepat pada Ryuha.

Tenma langsung pergi dari tempat itu.'Ma-maaf ya..'(OUT)