Moon-Illuminated Woods II - Night Patrol

Shu menginjakkan kakinya di gerbang hutan akademi.
Jam tangannya menunjukan pukul setengah sepuluh.

"Belantara.... sungguh luar biasa hening.
Mungkin akademi ini punya jam malam mereka, tidak ada siapa pun disini.
Lebih tepatnya, orang gila mana yang pergi ke hutan pada jam sepert ini?"

Cahaya bulan sungguh terang, Shu dapat merasakan cahaya terang yang sama sekali indah untuk dipandang.

"Apa ini hanya sekedar sugesti, atau bulan terlihat lebih dekat dari sini?"

Di depan, sebuah hutan hening....

OOT : Nimbrung yah...?^^ Bosan sih...^^ *dilempar*

---

Dengan langkah gontai dan mata yang sedikit berat, Chiaki berjalan memasuki hutan.

"Dimana ini...? Aku nyasar kemana lagi...?" batinnya sambil mengucek-ucek mata dan melihat sekeliling. "Sudah malam, tapi aku malah nyasar kemari... Begonya aku..."

"Chiaki-chan? Bukankah kamu harusnya ada di
kamar? ..... ah, tidak mungkin anak SMP berani keluar malam malam, atau
lebih spesifiknya, berani keluar malam malam di tengah hutan..."

Shu terkikik kecil, melihat sang adik kelas yang dalam mode suntuk dan sangat ingin tidur.

"Baik,kakak antar ke kamar. Sebenarnya kakak agak khawatir dengan para
pemilik Alice tipe berbahaya. Keisengan mereka terkadang diluar batas.
Kebetulan ronda kakak hari ini selesai.... Kalau dipikir pikir, hutang 10 R kakak serasa hutang nyawa.... Anyway, Kakak akan disini setiap malam, cari
uang tambahan---- Chiaki-chan? "

Ia menghampiri sang adik kelas, namun Chiaki terdiam. Matanya tertutup.

"...hey....
Chiaki? .... ah.... dia tidur... Kalau dia kugendong ke asrama, pasti
ada suara suara berbau aneh yang akan terdengar besok, 'ah, murid baru
itu mesum', 'pelecehan terhadap wanita'..... dan sebangsanya..... no option but wait here til she wokes up"

Shu memilih pohon yang teduh dan bersandar disana, dan langsung memeriksa jam tangannya.

"Outstanding...... lewat tengah malam."

Menyerah, Shu menyingkirkan lengan kanannya ke posisinya semula dan mengadah langit tanpa awan yang bertabur bintang...

Chiaki mengucek matanya dan terbangun. Kemudian, dia melihat Shu ada di dekat situ dan mendekatinya.

"Kak Shu..." panggil Chiaki.

"Ya, bunda..... sebentar lagi...."

Lalu Shu teringat sesuatu, dan berpikir:

'Sejak kapan bunda memakai bahasa jepang?'

Dia membuka matanya dan....
Yang pertama dia lihat, adalah wajah Chiaki.

"NA-NA-NA-NA-NA-NA-NA-NA-NA-NAAAAAAAAAAANDESUKA?????????????????????????"

Teriakan itu membuat burung burung yang bertengger diatas berterbangan.
Sebuah kejutan tidak biasa bagi Shu.
Dengan suara "DUK" keras, kepala belakangnya membentur pohon.

'Ah.... now I remember. Aku menunggu Chiaki disini tadi malam."

Setelah benturan itu (yang mungkin bisa buat orang geger otak) Shu masih dapat memasang senyumnya dan berdiri seperti biasa,

"Chiaki-chan? Kakak ada homeroom jam 1.30.... kakak mau kembali ke asrama. Chiaki tersesat kan? Kalau begitu kita bareng saja."

Katanya, dengan ceria lagi.

Sebuah pagi yang baru....


"Harusnya aku dapat mengambil 25R, honor patroli..."

(OUT)

Chiaki sedikit tersentak mendengar teriakkan Shu. "Aduh... Bikin kaget saja..."

Mishuto Dzuragunfuerudo wrote:

"Chiaki-chan? Kakak ada homeroom jam 1.30.... kakak mau kembali ke asrama. Chiaki tersesat kan? Kalau begitu kita bareng saja."

"Iya." jawabnya singkat sambil mengikuti Shu pergi dari hutan.

[Out]

Malam itu Luna yang ingin mengusir bad-moodnya memilih untuk jalan-jalan. Tanpa sadar, dia sudah berada dalam the Woods.

"................"
"Waduh... koq aku bisa sampai sini? Sepinya.." katanya dalam hati sambil melihat ke sekelilingnya yang gelap. Dia menatap ke langit gelap yang kontras dengan bintangnya malam itu.

"Tapi di sini damai.... harum hutan dan air..." Luna tersenyum, memutuskan memanjat pohon untuk melihat kejauhan.

"wah, itu danaunya..." Luna duduk di situ, memandang alam yang damai di hadapannya..

Dan diapun tertidur..

Jam menunjukkan pukul 9.17.

Shu melangkah menuju hutan yang seperti biasanya..

"Cahaya terang putih, suara jangkrik, semiliar angin--- persis seperti kemarin..."

Ketika ia mulai berjalan, ia sadar ada sosok terduduk di pinggir danau.

"Are....? Semalam ini?"

Dia segera menghampiri sosok itu.

"Chiaki-chan?"

..... Apa yang dilihatnya membuatnya mundur selangkah,

"Ah.... Runa-san.... Hey...."

Shu mengamati Lunamaria lebih dekat, sebelum akhirnya menyimpulkan bahwa dia tertidur.

"Kata pepatah, tidak baik mengganggu seekor naga yang sedang tidur. Ada baiknya aku tinggalkan tempat ini sebelum waktunya benar benar patroli. Atau, viola!, aku akan dikirim ke rumah sakit dengan keadaan hangus."

Dengan mengendap endap, Shu meninggalkan hutan.

(OUT)

"...!!"
Luna terjaga.
"Tadi ada yang memanggilku??"
Lunapun celingak-celinguk mencari, tapi tak ada siapapun.

"ng.." entah kenapa Luna jadi ingat tampang cowok yang sok pamer di Market kemaren. Luna jadi merinding.
Dia melompat turun dan pergi dari situ..

(OUT)

Wood, 00.32 AM

Miyu dtg ke sini dgn pikiran yg tdk biasanya. Kali ini dia kabur dr asramanya dan berniat melakukan hal berbahaya di wood.

Apa ada yg bs kuajak bertarung malam2 begini?

"Kayaknya wilayah sini tempat biasanya org2 berpatroli..bahaya klo aku ketahuan.."gumamnya

Miyu pergi ke woods di daerah lain.

(out)