let's walk at central town

"mau kemana nih...." celetuk guru abstrak bernama Saiga, sedang keliling-keliling mencari keributan.
"ga seru =__="

Azure yang baru saja berjalan melewati Seffron bertemu dengan Minato."Ei...minato sensei..ngapain disini...?"gumamnya.

Nauka (entah karena sixth sense) tiba-tiba merasa ia perlu datang ke central town.

Begitu melihat Azure dan Saisen, Nauka langsung buru-buru mendatangi Azure.

"Yo~" sapanya

"Yo juga...."sapa Azure sambil mendekati Nauka."GImana...?"bisiknya pelan.

Nauka tersenyum ke arah Azure dengan pandangan "ga-bisa-sekarang-tunggu-yang-lain". *emang ada ya?*

Nauka lalu mengambil permen karet dan mulai mengunyahnya. Ia menawarkan satu pada Azure, "Kau suka permen kan? Mau?"

Kaname yang berjalan-jalan dari rumah pohon kebetulan datang ke central town, seperti sudah direncanakan, Nauka dan Azure menunggu di sana, dengan Saiga-sensei sebagai pajangan

Langsung Kaname mendatangi Saiga, "Siang/Sore Saiga-sensei, lagi jalan-jalan sendiri?" Sapanya.

"Oh iya, Saiga-sensei, kadang aku mau kerjain soal SMA, Saiga-bisa kasih soalnya ga?" Tanya Kaname.

"Aku tunggu di perpustakaan ya," lanjutnya.

[OUT]

"Tidak usah...aku mempunyai permen sendiri..."Azure mengeluarkan permen lolipopnya dan mulai memakannya."Ngomong-ngomong..tau' dari mana kalau saya suka permen...?"

Quote :

"Tidak usah...aku mempunyai permen sendiri..."Azure mengeluarkan permen lolipopnya dan mulai memakannya."Ngomong-ngomong..tau' dari mana kalau saya suka permen...?"

"Yah gimana ga tau? Pertama kali ketemu kamu juga lagi makan permen," jelas Nauka. "Bebal gini aku masih rada peka untuk hal seperti itu."

Melihat Kaname, Nauka tersenyum.

"Ah~ Halo Kanachan," sapa Nauka basa-basi lalu menggandeng tangan Azure, menariknya menjauh.

"Azure! Lihat langitnya! Lihat langitnya!" ujar Nauka serius sambil terus menarik Azure menjauh dan menunjuk langit. "Parah abis! Langitnya itu loh!!!"

Quote :

"Azure! Lihat langitnya! Lihat langitnya!" ujar Nauka serius sambil terus menarik Azure menjauh dan menunjuk langit. "Parah abis! Langitnya itu loh!!!"

"Ya..ya...ya....langitnya bagus...."ujarnya cuek."Saya gak bakalan ganggu si gadis pasrah itu kok..."Azure melepas gandengan tangan Nauka dan duduk dibangku didekatnya.

"Sekarang...tinggal menunggu ryuen..."gumamnya pelan sambil memandang Nauka.

"...DAN Hime," tambah Nauka sambil duduk di sebelahnya.

"Oh iya ya! Azure, bantuin aku ngerjain pe-er yuk?" pintanya rada maksa sambil ngedip2 ngasih 'tanda'.

"Ayo! Ayo! Ayo!"

Nauka terus menarik Azure ke kamarnya.

[out]

"Cih...baik..baik..."Azure mengikuti Nauka dan berjalan keluar dari sana.

-Out-