Rest in Central Town Cafe

Setting : Sebuah kafe di Central Town (anggep aja namanya "Central Town Cafe")

---

"Haaah..." Chiaki menghembuskan napas yang cukup panjang sambil langsung duduk di sebuah kursi.

Menempuh perjalanan yang cukup jauh dari hutan ke Central Town memang terasa berat bagi Chiaki yang jarang berolahraga.

"Kakak itu... Dia belum datang juga... Apa benar dia bakal datang?"

"Lihat menu dulu deh..." ucap Chiaki sambil melihat daftar menu yang ada di meja.

Tidak jauh dari sana, seorang pemuda remaja berjalan sambil menundukkan kepalanya. Orang-orang di sekitarnya terlihat seperti menghindari remaja itu karena dua hal... dia adalah Student Agent, dan dia adalah Dangerous Ability...

Masih saja seperti biasa... orang-orang disini memang menyebalkan...
Batin Hiino sambil melirik kanan-kiri.

"Hmm...mana yah gadis itu..."

Sampailah dia di Central Town Cafe. Gadis yang ia cari rupanya ada di sana.
"rupanya dia sudah sampai duluan..."

Hiino mendekati gadis itu...

"yo..." sapanya

"Eng?" Chiaki menoleh ke arah belakang. "Ah, kakak! Rupanya kakak datang."

"Duduk dulu saja, kak. Mau pesan apa?"

"thanks" jawabnya sambil tersenyum tipis. Ia duduk di tempat duduk yg ada di depan Chiaki.

Hiino mengambil menu yg ada di depannya.
"baiklah...aku pesan... es coklat saja"

penggemar coklat sejati, sama Neeve aja minta coklat terus ::

"Pelayannya mana ya...?" Chiaki melambai-lambaikan tangan tanda dia sedang memanggil pelayan kemari.

Setelah pelayannya datang dan menanyakan pesanan...

"Pesan satu es cokelat dan ice tea ya."

Setelah itu, sang pelayan pergi untuk mengambil pesanan.

"Hehe... Ternyata, kakak beda dari yang kubayangkan pertama kali... Kukira, murid dari Dangerous Ability seram-seram semua. Tapi ternyata, kakak orangnya baik." ucap Chiaki sambil tersenyum kecil.

Hiino menopang dagunya dengan tangan kanannya melihat ke sekelilingnya...

Quote :

"Hehe... Ternyata, kakak beda dari yang
kubayangkan pertama kali... Kukira, murid dari Dangerous Ability
seram-seram semua. Tapi ternyata, kakak orangnya baik."

Hiino blushing sejenak kemudian kembali normal.
"err... Dangerous menyeramkan semua juga cuma kata orang-orang yang belum mengenal siapa kami sebenarnya..." ujarnya tanpa menatap Chiaki...

".........."

"Hehe... Bahkan, kakak bisa blushing juga ya..." ejek Chiaki. "Kakak tidak terlihat seperti Student Agent Dangerous Ability yang terkenal dingin."

OOT : ting tong...anda menekan tombol yg benar ^^ *dibunuh hiino*

IT :

Quote :

"Hehe... Bahkan, kakak bisa blushing juga ya..."

Hiino melirik Chiaki (tapi kepalanya masih menghadap kanan, gw g bisa nyusun kalimatnya) & berusaha berhenti blushing.

Quote :

"Kakak tidak terlihat seperti Student Agent Dangerous Ability yang terkenal dingin."

"itu...tergantung yg menilai juga sih" jawabnya....

OOT : Gya~! *kabur*

IT :
"Tapi, sebenarnya, jadi Student Agent Dangerous Ability itu enak tidak sih?" tanya Chiaki dengan muka polos.

"Orang yang mendengar kata 'Dangerous Ability' saja, sudah ketakutan. Apalagi kalau 'Student Agent Dangerous Ability'... Apa kakak tidak resah kalau kakak ditakuti banyak orang?"

"Student Agent...Dangerous Ability..."...celetuk Hiino sambil melirik(?)ke bawah.

"ditanya enak atau tidaknya... mungkin aku akan menjawab tidak enak...
orang-orang itu cuma memandang dari sebelah mata saja. sekali ada yg bilang seram... jadi deh... intinya, yg bilang kita berbahaya itu cuma manusia-manusia yg asal menilai saja"

"itulah yg membuat kami terkucilkan & menjadi seperti ini..." jawabnya tanpa memandang Chiaki.

"kau beruntung karena tidak seperti kami"

OOT : Gomen, tadi out seenaknya... Lagi pergi sih... -_-

IT :
"Ah! Itu tidak benar!" seru Chiaki. "Mungkin orang-orang memandang kakak hanya dari sebelah mata. Mungkin juga orang-orang menilai kakak cuma dari Ability yang kakak miliki saja. Orang-orang hanya melihat sisi buruk dari kakak saja!"

Chiaki menundukkan kepalanya.

"Padahal, kakak itu orang yang sangat baik... Bahkan kepada murid baru sepertiku saja, kakak sangatlah baik. Di mataku, kakak itu sangatlah baik..."

Chiaki terkejut dengan ucapannya sendiri yang baru saja dia ucapkan tadi.

"Ah, maaf... Seenaknya saja bicara seperti itu..." ucap Chiaki.

Hiino terdiam sekaligus terharu mendengar jawaban Chiaki. Ia tersenyum...

"kamu memang...lucu yah" ujarnya sambil tertawa kecil.

"dasar...dia lebih baik dari 'dia'...."....

"aah~ minumannya sudah datang..."

Wanijima Hiino wrote:

"kamu memang...lucu yah"

"E-...?" Chiaki menundukkan kepalanya untuk menutupi mukanya yang sedikit memerah.

"Ini... Pertama kalinya aku dipuji sama kakak kelas laki-laki..."

Wanijima Hiino wrote:

"aah~ minumannya sudah datang..."

"Ah, datang juga...! Syukurlah, aku sudah haus."

Setelah sang pelayan datang dan meletakkan minuman, Chiaki langsung meminum 1/4 isi dari gelasnya itu.

OOT : Chiaki mumpung km blom pernah rp ujian sekolah, turunin umurmu deh biar jadi murid a Junior, baru kita jadi kakak-ade kelas. sekarang kita sekelas lho ^^;

IT :

Hiino menopang dagunya & melihat ke arah kanan...
Ia menarik gelas minuman yg baru datang, tapi tidak diminumnya...

OOT : Maksudku, di RP ini 'kan aku belon tau kalo Hiino itu sekelas sama aku atau nggak. Chiaki itu tipe orang yang selalu manggil orang lain yang lebih tua dengan sebutan 'kak'. Lagipula, di sini Chiaki masih ngira kalo Hiino itu udah Senior High School. (oot kepanjangan... -_-)

IT :
Chiaki baru ingat sesuatu yang daritadi mau dia tanyakan tapi lupa terus.

"Ngomong-ngomong kak Wanijima, kakak itu kelas berapa sih? Senior High School kah?"

OOT : wakatta

IT :

"Junior High B" jawabnya singkat sambil menghadap ke samping kanan.

"E-ekh?!" seru Chiaki dengan nada+tampang 1/2 nggak percaya dengan ucapan Hiino. "J-jadi... Kakak masih Junior High? Kukira, kakak sudah Senior High karena kelihatannya lebih tua dariku..."

Chiaki terdiam sebentar.

"Oh iya, kakak belum menjawab pertanyaanku di hutan tadi. Yang tentang panggilanku buat kakak itu lho... Soalnya, aku juga jadi nggak enak kalau memanggil teman sekelas dengan sebutan 'kak'..."

Quote :

"E-ekh?!" seru Chiaki dengan nada+tampang 1/2
nggak percaya dengan ucapan Hiino. "J-jadi... Kakak masih Junior High?
Kukira, kakak sudah Senior High karena kelihatannya lebih tua dariku..."

"hee...memangnya aku dikira setua apa di depan kau?"

Quote :

"Oh iya, kakak belum menjawab pertanyaanku di
hutan tadi. Yang tentang panggilanku buat kakak itu lho... Soalnya, aku
juga jadi nggak enak kalau memanggil teman sekelas dengan sebutan
'kak'..."

Hiino tersenyum tipis. "aku biasa dipanggil Hiino...tapi aku tidak enak kalau disuruh memberikan panggilan...jadi sesukamu saja" jawabnya dengan wajah sedikit memerah...

Wanijima Hiino wrote:

"hee...memangnya aku dikira setua apa di depan kau?"

"Ah, nggak... Karena Student Agent, jadi kukira sudah Senior High... Soalnya, Student Agent itu 'kan biasanya yang sudah senior-senior semua."

Wanijima Hiino wrote:

"aku biasa dipanggil Hiino...tapi aku tidak enak kalau disuruh memberikan panggilan...jadi sesukamu saja"

"Sesukaku? Kalau begitu, b-boleh kupanggil Hiino saja?" tanya Chiaki ragu-ragu.

Quote :

'kan biasanya yang sudah senior-senior semua."

Hiino seperti ingin tertawa, tapi ia menahannya. "disini Student Agent ada yang masih 5 tahun lho" ...ujarnya sambil menahan tawa

Quote :

"Sesukaku? Kalau begitu, b-boleh kupanggil Hiino saja?" tanya Chiaki ragu-ragu.

"ngga...nggak apa-apa ^^" jawabnya

"Baiklah... H-Hiino..." ucap Chiaki sedikit gugup karena jarang (malahan belum) laki-laki dengan nama kecilnya.

Wanijima Hiino wrote:

"disini Student Agent ada yang masih 5 tahun lho"

"He... Kalau tidak salah, namanya Tenma Tsubasa ya? Tapi, aku tidak tahu kalau dia masih berumur 5 tahun. Lagipula, aku juga belum tahu yang mana orangnya. Sepertinya, dia jarang keluar ya?"

Hiino memandang Chiaki dengan bingung karena ia memanggil namanya dengan 'mengeja'.... tapi ia diam saja.

Quote :

Sepertinya, dia jarang keluar ya?"

"namanya juga...anak umur 5 tahun" jawabnya sambil mengingat BANYAK peristiwa aneh bersama anak aneh itu

OOT : Aku mau off bentar lagi...

IT :
"Hm... Pasti lucu kalau anak 5 tahun jadi seorang Student Agent." ucap Chiaki sambil meneguk ice teanya.

"Minumannya tidak diminum?" tanya Chiaki sambil menunjuk ke arah minuman Hiino.

Quote :

"Minumannya tidak diminum?"

"eh..iya.." ...Hiino mengambil minumannya & meminumnya sedikit-sedikit.
"hoi..sudah tahu soal event valentine belum?"

Chiaki menggelengkan kepalanya.

"Tidak terlalu tahu... Event seperti apa yang akan dilaksanakan?"