At Night........

"A..ah...Maaf, aku menggangu yah? Aku cuma sedang jalan-jalan" kata Chisa tegang.
"Memangnya senpai-senpai sedang ngapain?"

"Aku cuma nyantai disini....." sahut Amon,

"Kalau dia sih katanya mau lihat bintang........" lanjut pemuda itu lagi,

"Ah! Kaoru-senpai! Sama dong! Tapi..Disini pohonnya tinggi juga yah.." kata Chisa.
"Ohya! Senpai namanya siapa? Aku kok belum kenal?" kata Chisa pada Amon.

"Amon,Akimoto Amon.........." sahut Amon.

"Kau sendiri?"

"Chisa. Nekomi Chisa" Chisa senyum.
"Amon-senpai yah....Bagus loh namanya!" kata Chisa senyum.

"Biasa aja tuh......." jawab Amon cuek,

"Ngomong-ngomong kau nggak ngumpul sama orang-orang Nauka & Hime?"

"mungkin dia bosan karena terlalu ramai?" jawab Kaoru asal.

"Setahuku dia tipe anak yg suka keramaian....." sahut Amon,

"Sudahlah..." ucapnya sambil meminum sekaleng susu lagi

"... aku benar-benar rindu rumahku..." gumam Kaoru sambil menatap kosong ke bulan.

Quote :

"Ngomong-ngomong kau nggak ngumpul sama orang-orang Nauka & Hime?"

"Ngg..Aku nggak tahu pada dimana?" jawab Chisa asal juga.

Quote :

"... aku benar-benar rindu rumahku..." gumam Kaoru sambil menatap kosong ke bulan

"Ah! Aku juga kangen,kok. Kakak, Ibu,Ayah, bahkan Eanae-kun.." kata Chisa. " Tapi pasti nanti ketemu lagi!" katanya optimis.

"hm, begitukah? aku merasa tempat ini tidak akan melepaskan kita semudah itu." balas Kaoru.

"Eeeh...Bagaimnana yah? Tapi rasanya, paling nggak suatu saat kita juga akan keluar dari sini" kata Chisa senyum.
"Kaoru-senpai dan Amon-senpai, lebih suka disini atau di rumah?" tanya Chisa tersenyum.

"Tentu saja rumah. aku punya sahabat2 dan seseorang yang menantiku di sana" kata Kaoru.

"Aku juga, sih. Orang yang ku cintai. Orangtuaku. Kakakku. Teman baikku. Tapi aku juga takut..Tidak bisa bertemu dengan teman-teman disini lagi" kata Chisa.
"Kalaupun disini menyenangkan.....Suatu saat kita harus pulang, kan?" kata Chisa.
"Aku berpikir untuk jadi guru disini..dengan itu, aku masih bisa menemui teman-teman baikku...Disini maupun disana.." kata Chisa.
"Aku berharap...Agar suatu saat aku bisa bersama semuanya!" lanjut Chisa.

Sebuah bintang jatuh melewati bumi.
Akankah ia mengabulkan permintaan gadis kecil ini?
Gadis kecil, yang hanya satu dari sedemikian orang yang menempati bumi?

"Dimana saja sama...." celetuk Amon tiba-tiba,

"Mau disini kek,atau disana sama saja........."

"Nggak ada orang yang menungguku,..........." lanjut AMon santai seolah tak peduli pada keadaannya,

"Sebenarnya sih aku sedikit heran, kenapa kita harus dipisahkan sedemikian rupa dengan dunia luar?"kata Kaoru.

"Daripada begini, mungkin lebih baik kuhancurkan sekalian tempat ini. Toh tempat ini sepertinya hanya keegoisan pemerintah saja. Bagaimana menurutmu Amon?"kata Kaoru.

"Kayak kau bisa aja......." shaut Amon cuek,

"Melawan satu orang Alice saja mungkin sulit,apalagi seisi sekolah...."

"... sebenarnya bagiku tidak terlalu mustahil. Kau tahu apa Aliceku?"tanya Kaoru pada Amon.

"Tidak,memang kenapa?" tanya Amon ke Kaoru,


"Toh,Alice apapun juga tidak mungkin menghancurkan semua ini dalam satu serangan........"

Alice ku sih mungkin bisa...... celetuk pemuda itu di dalam hati.

"Absorption. Aku mampu menyerap Alice yang ada di dekatku dan menjadikannya sebagai milikku. Sejauh ini, sudah ada 4 Ailce yang kuserap." Jawab Kaoru.

Quote :

"Dimana saja sama...." celetuk Amon tiba-tiba,

"Mau disini kek,atau disana sama saja........."

"Nggak ada orang yang menungguku,..........." lanjut AMon santai seolah tak peduli pada keadaannya,

"Kenapa? Aku mau kok menunggu Amon-senpai. Tapi..Jadi temanku dong!" senyum Chisa.

Chisa kembali mendengarkan pembicaraan.

"U..uwa....Kaoru-senpai...Amon-senpai.." Chisa ketakutan.
"Seram" kata Chisa lagi.
"Tapi....Bagiku...Meski kalian menghancurkan dunia sekalipun, senpai sekalian tetap kuanggap sebagai temanku kok" kata Chisa asal.

"Kau bisa mengambil Alice orang secara keseluruhan yah......" gumam Amon,

"Yah,berarti kalau kau mengambil suatu Alice pasti diiringi efek sampingnya kan?"

"Kalau begitu kasusnya,sekalipun kau menyerap semua Alice disini & berhasil menghancurkan sekolah ini........setelah itu kau akan merasakan tiap efek semua Alice itu sekaligus kan?"

"Lalu.......Mati."

Amon lalu melirik Chisa,

"Terserah........"

"yaah, tidak mungkin sungguh2 kulakukan sih." Kata Kaoru.

"Tapi pertanyaan saja Akimoto, setelah keluar dari sini, bagaimana dirimu?"

"Aku belum merencanakan apa yang kulakukan setelah lulus...padahal sebentar lagi kelulusan..." ucapnya ke Kaoru,

"Mungkin aku akan melanjutkan pendidikanku........"

"tapi tetap saja akan terkurung di sini ya?" gumam Kaoru.