Atap Sekolah

"...menurutmu?" tanya balik kepada Miyu dengan nada dingin.

"Iya."jawab Miyu singkat

"Jadi pemuda bodoh itu sdh pergi ya?Pemuda yg meninginkan kematian itu?"tanya Miyu sambil memadang langit

"...begitulah..." ujarnya singkat.

Ayuri mengingat kejadian tersebut; kematian Sei. Tampak wajah lelaki yang sudah tidak bernyawa itu tersenyum.

"...dia..." Ayuri berhenti berkata. Entah apa yang ingin dilontarkan kepada Miyu.

"Dia kenapa?"tanya Miyu penasaran

Miyu kembali menatap langit, "Apa dia merasa puas dgn pilihannya itu?"

"...dia...berbohong..." lanjutnya.

"...berbohong kepada dunia..." ujarnya menyelesaikan ucapan sebelumnya.

"Begitu ya...berbohong pada dunia..."ujar Miyu sambil tetap menatap langit, namun tatapannya sedikit sedih

"Memang begitulah ciri khasnya."

"..." Ayuri berdiam diri tidak menanggapi perkataan Miyu. Dia terus menatapi langit di atas.

"SUdah ya..aku perdi dulu.Lain kali aku ingin berbincang-bincang lagi."ujar Miyu lalu pergi

(out)

Ayuri masih tetap di atas pagar itu, melihat pemandangan. Tidak peduli dengan kepergian satu orang dari sana.

Gadis berkacamata itu terus menatap langit2nya yang mulai memerah, tanda hari sudah mulai menjelang malam.

Quote :

"Kyaa~ Mient-chaaan~~"

"ung, halo Makoto" Mient melambaikan tangannya pada Makoto.

"kamu anak yang pendiam ya?" Ujar Mient pada Ayuri.

Aoi sedang jalan2 di main building, ia melihat ada sebuah jendela yang terbuka, Aoi menghampiri jendela itu, ternyata banyak orang di luar sana, ia tidak tau kalo ia ada di lantai paling atas. Aoi menghampiri orang2 itu. "hai...!!! ramai sekali di sini..!!" ujarnya sambil duduk di sebelah seorang cewek.

OOT: cewek itu mient

Minamoto tiba di sebuah tempat yang berada di bagian paling atas. Atap
Sekolah. Entah kenapa, dia ingin sekali pergi ke tempat ini, karena dia
begitu penasaran dengan keadaan tempat itu.

Minamoto melihat beberapa anak yang sedang berada di sana. Termasuk beberapa orang yang dikenalnya.

"Err- Permisi, apa aku boleh duduk di sini?" Tanyanya pada Ayri sembari menunjuk ke pagar yang berada di samping Ayuri.

Minamoto hanya menunggu reaksi Ayuri untuk menjawab pertanyaannya itu.

"Uwaaa...Sudah mau malaaam..." Makoto memandang langit.
Makoto berbalik ke Mient.
"Mient-chan sedang apa disini? Aku sih...Lagi iseng saja"

Quote :

"hai...!!! ramai sekali di sini..!!"

"begitulah. cuacanya bagus sih." Mient tersenyum pada Aoi.

Quote :

"Mient-chan sedang apa disini? Aku sih...Lagi iseng saja"

"ng.. entahlah. mungkin cuma karena cuacanya bagus, sayang kalau kita hanya di dalam ruangan saja." Ujar Mient.

Minamoto hanya terdiam. Dia melihat kekiri dan kanannya. Dilihatnya anak-anak yang berada jauh darinya. Minamoto menghampiri mereka.

"Halo, permisi. Boleh saya duduk di sini bersama kalian?" Tanyanya pada mereka sembari tersenyum manis.

Minamoto lalu melirik ke arah Makoto. Dia lalu berbalik. Menurutnya, sial baginya saat ini. Sembari menepuk keningnya dengan telapak tangannya.

"Ugh... kenapa harus bertemu dia lagi..." Ujarnya mengeluh.

Mientsviel wrote:

"kamu anak yang pendiam ya?" Ujar Mient pada Ayuri.

"tidak juga..." ujarnya dingin plus dengan nada malas.

Quote :

"Err- Permisi, apa aku boleh duduk di sini?" Tanyanya pada Ayri sembari menunjuk ke pagar yang berada di samping Ayuri.

Minamoto hanya menunggu reaksi Ayuri untuk menjawab pertanyaannya itu.

Mata merahnya Ayuri menatap sebentar kepada Minamoto sebelum dia kembali ke pemandangan, "...tidak ada yang melarang..."

Quote :

"Halo, permisi. Boleh saya duduk di sini bersama kalian?" Tanyanya pada mereka sembari tersenyum manis.

"Tentu~" Mient tersenyum pada Hiigashi.
"Langitnya indah bukan?" Mient kembali menatap langit yang luas itu.

Minamoto mendengar Ayuri mempersilahkannya. Minamoto lalu menghampiri Ayuri. Dipanjatnya pagarnya itu, dan duduk di atasnya di samping Ayuri.

"Maaf, kak. Apa kakak suka berada di sini?" Tanya Minamoto pelan.

"Oh yah, aku lupa untuk memperkenalkan diri. Saya Minamoto Hiigashi. Panggil saja saya Hiigashi." Ujar Minamoto tersenyum kecil kepada Ayuri.

Minamoto lalu memandang ke atas. Mega Merah di langit terlihat seperti langit yang berdarah. Minamoto hanya terkagum, meskipun dia takut dengan darah. Tapi, ini berbeda dari lainnya.

"Indah yah..." Ujar Minamoto tersenyum kecil sembari menatap indahnya langit berwarna merah jauh dihadapannya itu.

Quote :

"Langitnya indah bukan?" Mient kembali menatap langit yang luas itu.

Minamoto masih saja menatap dan juga mendengar suara Mient.

"Yah, benar-benar indah." Ujar Minamoto tersenyum kecil sembari menatap mega merah dihadapannya itu.

Quote :

"tidak juga..." ujarnya dingin plus dengan nada malas.

dih.. dinginnya.. Pikir Mient.

Quote :

"Yah, benar-benar indah." Ujar Minamoto tersenyum kecil sembari menatap mega merah dihadapannya itu.

"Ya, karena itulah aku selalu menyukai tempat yang dinamakan Atap Sekolah. Nampaknya itu merupakan tempat yang paling dekat dari langit. Meskipun masih ada yang lebih dekat. Yah, tapi atap sekolah yang cukup mudah dijangkau saat ini." Ucap Mient.

Quote :

"Maaf, kak. Apa kakak suka berada di sini?" Tanya Minamoto pelan.

"...tidak juga..." jawabnya sekali lagi dengan nada malas.

Quote :

"Oh yah, aku lupa untuk memperkenalkan diri. Saya Minamoto Hiigashi. Panggil saja saya Hiigashi." Ujar Minamoto tersenyum kecil kepada Ayuri.

"...Hikarichi Ayuri..." ujarnya singkat tanpa menatap lawan bicaranya.

Quote :

Minamoto lalu memandang ke atas. Mega Merah di langit terlihat seperti langit yang berdarah. Minamoto hanya terkagum, meskipun dia takut dengan darah. Tapi, ini berbeda dari lainnya.

"Indah yah..." Ujar Minamoto tersenyum kecil sembari menatap indahnya langit berwarna merah jauh dihadapannya itu.

"..." Ayuri hanya terdiam saja, melihat langit yang merah tersebut seperti warna rambutnya dan matanya.

Aoi melihat keramaian di sebelahnya, ia pun ikut bergabung di sana. "hai.... permisi..,, boleh gabung ngga??" ujarnya pada pada gadis-gadis di sana.

Quote :

"hai.... permisi..,, boleh gabung ngga??" ujarnya pada pada gadis-gadis di sana.

"ini tempat umum, tentu saja boleh." Mient tersenyum pada Aoi.

"hm.....terima kasih,, di sini ramai ya??" ujarnya sambil tersenyum pada Mient

Quote :

"hm.....terima kasih,, di sini ramai ya??"

"ya, semuanya menikmati awan sore ini." Mient kembali menatap langit sore itu.

"................." Aoi diam memperhatikan sosok Mient, lalu ia menatap langit.