setelah peristiwa di hospital, istirahat di central town~

Hiino sambil menjilati permen lolipop entah rasa apa, berjalan keliling central town tanpa ada maksud yang jelas. Dengan tampilan mata tertutup satu seperti yang dulu, remaja itu melirik ke kanan dan kekiri mencari toko makanan kecil. Benar-benar kesukaan yang sangat bertolak belakang dengan gayanya selama ini.

Karena tidak ada arah, akhirnya Hiino berhenti di howalon. Ia berhenti dan meratapi plang toko tersebut yang bertulisan 'howalon', kemudian terbengong sebentar. Akhirnya ia mengantri di barisan tempat orang-orang membeli makanan ringan itu dengan wajah cemas mengingat tingkatannya adalah Student Agent Dangerous, kini harus membeli makanan ringan seperti itu... yah, sudah jadi hobi Hiino untuk terus memakan makanan manis...?

Setelah mengantri, dengan mengeluarkan uang 10R, Hiino keluar dari barisan itu dan berjalan jalan sambil memakan howalon....

Mient yang saat itu sedang jalan-jalan di Central Town, berpapasan dengan Hiino.

"Wanijima-san~" Mient melambaikan tangannya dan mendekati Hiino.
"Sedang apa? Sudah lama tidak bertemu ya." Ujar Mient pada Hiino yang sedang makan howalon itu.

Quote :

"Wanijima-san~" Mient melambaikan tangannya dan mendekati Hiino.
"Sedang apa? Sudah lama tidak bertemu ya." Ujar Mient pada Hiino yang sedang makan howalon itu.

"...."
seperti biasa, wajahnya memerah tanpa ada alasan yang jelas.

"...hei.. apa... kabar...?" tanya Hiino memberanikan dirinya dan berhenti memakan howalon-nya

Quote :

"...hei.. apa... kabar...?" tanya Hiino memberanikan dirinya dan berhenti memakan howalon-nya

"Baik. Kamu sendiri?" Tanya Mient sambil menepuk bahu Hiino.
"Makan apa? Kayaknya enak~" Ujar Mient.

Udah lama ngga liat Wanijima-san blushing gitu. Hehehe. Batin Mient yang kemudian cengar cengir sendiri.

Quote :

"Baik. Kamu sendiri?" Tanya Mient sambil menepuk bahu Hiino.

"...!!"
tepukan yang tepat pada tempatnya. wajahnya memerah panas

Quote :

"Makan apa? Kayaknya enak~" Ujar Mient.

Pertama, Hiino menelan ludahnya dulu, baru ia mulai berbicara.

"err... ini makanan paling enak di central town, katanya..." ucapnya pelan-pelan, ingin tersenyum tapi tidak bisa. Wajahnya error total...

Quote :

"err... ini makanan paling enak di central town,
katanya..." ucapnya pelan-pelan, ingin tersenyum tapi tidak bisa.
Wajahnya error total...

Mient sempat berpikir untuk bertanya lagi, makanan apa itu? Tapi ngga jadi, melihat reaksinya yang seperti itu.

"Central town ramai seperti biasa ya." Mient mencoba membuka topik lain, dan kemudian memandangi Central town yang ramai itu.

"me...memang sih" ucap Hiino, kemudian menunduk sebentar untuk menahan rasa malunya. Kemudian ia teringat sesuatu yang tidak penting, menurut remaja itu.

"err... kau Technical Ability, bukan...?" tanya Hiino sambil memalingkan wajahnya

Quote :

"err... kau Technical Ability, bukan...?" tanya Hiino sambil memalingkan wajahnya

"Eh? Iya. Wanijima-san dangerous kan?" Ujar Mient yang kemudian tersenyum.

Wanijima-san ini, punya trauma sama cewe yah?" Batin Mient.

Quote :

"Eh? Iya. Wanijima-san dangerous kan?" Ujar Mient yang kemudian tersenyum.

Hiino masih memalingkan wajahnya dan bergaya sok cool walaupun wajahnya kini asli memerah seperti tomat.

"err... bukannya mau menyusahkan... tapi aku tidak menemukan Student Agent Technical... kau pernah melihatnya tidak...?" tanya Hiino...

"La-la-la-la~" Chopin bergumam sambil berjalan mengelilingi Central Town. Pada waktu yang lalu ia terpisah dengan Kira dan tak dapat menemukan Hiino yang tertinggal Controllernya.

"Hmm...bosan. Ngapain ya...? Central Town..." Ucap Chopin yang masih berpikir-pikir.

Chopin terus berjalan dengan santai. Di tengah jalan ia melihat Mient dan seseorang yang lain, mereka sepertinya sedang berbicara tentang sesuatu.

"Mmmm? Oh, Mient! Dan itu...Hiino? Kayaknya iya...mungkin. Aku tak yakin, tapi mukanya mirip kok. Sapa saja lebih baik!" Ucap Chopin kepada dirinya sendiri. Ia kemudian melambaikan tangannya ke arah Mient dan Hiino dan berjalan ke arah mereka.

"Hiino! Mient!"

Quote :

"err... bukannya mau menyusahkan... tapi aku
tidak menemukan Student Agent Technical... kau pernah melihatnya
tidak...?" tanya Hiino...

"Euh, maaf. Tapi aku krang tau soal itu. Memang kenapa dia?" Tanya Mient pada Hiino dengan wajah penasaran. Mient menatap mata Hiino dengan serius, dengan wajah penasaran.

Quote :

"Euh, maaf. Tapi aku krang tau soal itu. Memang kenapa dia?"

"ah, dia benar-benar hilang yah.... kamu tidak pernah melihat ada laki-laki kecil, tingginya tidak sampai 100 cm, anak umur 5 tahun yang suka bawa-bawa mecha, keliling di ruang tech, ngga pernah sama sekali...?" tanya Hiino

Quote :

"Mmmm? Oh, Mient! Dan itu...Hiino? Kayaknya
iya...mungkin. Aku tak yakin, tapi mukanya mirip kok. Sapa saja lebih
baik!" Ucap Chopin kepada dirinya sendiri. Ia kemudian melambaikan
tangannya ke arah Mient dan Hiino dan berjalan ke arah mereka.

"Hiino! Mient!"

"....o, Chopin...?" sapa Hiino balik

Quote :

"ah, dia benar-benar hilang yah.... kamu tidak
pernah melihat ada laki-laki kecil, tingginya tidak sampai 100 cm, anak
umur 5 tahun yang suka bawa-bawa mecha, keliling di ruang tech, ngga
pernah sama sekali...?" tanya Hiino

"euh, aku sih tidak. Tapi mungkin dia berkeliaran saat aku sedang tidak disitu. Ada apa memangnya?" Mient bertanya balik.

Quote :

"Hiino! Mient!"

"ah, Chopin. Ada apa?" Tanya Mient yang melihat Chopin dari kejauhan.

"Ah, halo Hiino! Halo Mient!" Ujar Chopin kepada keduanya, masih melambaikan tangan kanannya itu.

"Aku harap aku tidak menganggu mereka...Hahaha..." Ucap Chopin di pikirannya.

Quote :

"ah, Chopin. Ada apa?" Tanya Mient yang melihat Chopin dari kejauhan.

"Mmm? Oh, aku hanya lewat saja kok. Dan kebetulan melihat kalian." Jawab Chopin kepada Mient.

"Jadi...kalian lagi membicarakan apa? Tampaknya serius." Tanya Chopin kepada keduanya.

Quote :

"euh, aku sih tidak. Tapi mungkin dia berkeliaran saat aku sedang tidak disitu. Ada apa memangnya?" Mient bertanya balik.

Hiino menelan ludahnya lagi dan cemas menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

'tenma hilang lagii... kalau begini bakal susaah...' batin Hiino. Setelah normal kembali, akhirnya ia menatap mata Mient, namun dua detik kemudian ia memalingkan wajahnya lagi dengan wajah blushing biasa.

Teringat ada Chopin, Hiino mendapat ide yang bagus...

Quote :

"Jadi...kalian lagi membicarakan apa? Tampaknya serius."

"hoi, alice-mu apa...?" tanya Hiino pada Chopin, mengubah topiknya. Hiino bertanya dengan antusias (?)

Quote :

"hoi, alice-mu apa...?" tanya Hiino pada Chopin, mengubah topiknya. Hiino bertanya dengan antusias (?)

"He? Pertanyaan itu keluar dengan tiba-tiba... Aliceku Magical Bag Alice, Technical Type. Memangnya kenapa, Hiino?" Tanya Chopin kepada Hiino, bertanya-tanya.

Quote :

"Jadi...kalian lagi membicarakan apa? Tampaknya serius." Tanya Chopin kepada keduanya.

"Errr, begitulah." Mient bingung menjawab apa, jadi asal jawab deh.
"Ngomong-ngomong. Ekspedisi hantu waktu itu bagaimana akhirnya?" Mient bertanya pada Chopin.

Hiino mendadak bersemangat sendiri dan langsung menepuk dua pundak Chopin.

"kau, belum dapat bintang, kan ?!" tanya Hiino

kemudian memalingkan wajahnya, melihat Mient walaupun hanya 2 detik

"kamu.... juga....!!" panggil Hiino

Hiino kembali tenang dan menggerogoh kantung bajunya dan mengeluarkan sebuah lencana.... bentuk bintang, dengan lingkaran

"memang menyusahkan... tapi apa kalian mau menerima ini ?"

"Kalau benar Tenma hilang...aku harus bergerak..." ucap Hiino

Quote :

Hiino kembali tenang dan menggerogoh kantung bajunya dan mengeluarkan sebuah lencana.... bentuk bintang, dengan lingkaran

"memang menyusahkan... tapi apa kalian mau menerima ini ?"

"Kalau benar Tenma hilang...aku harus bergerak..." ucap Hiino

Mient memandang lencana yang diberikan Hiino,
"Apa maksudnya ini?" Mient menatap tajam mata Hiino.

Quote :

"Apa maksudnya ini?" Mient menatap tajam mata Hiino.

Hiino langsung memalingkan wajahnya dan berusaha agar tidak menatap mata gadis itu

".....maksudnya, kalian berdua, bantu aku jadi Student Agent Technical, daripada Technical jadi ribet" jawabnya dengan nada yang ia usahakan agar menjadi kasar, tapi gagal

Quote :

".....maksudnya, kalian berdua, bantu aku jadi
Student Agent Technical, daripada Technical jadi ribet" jawabnya dengan
nada yang ia usahakan agar menjadi kasar, tapi gagal

"eeh? Aku sih tidak apa." Mient sangat terkejut akan ucapan Hiino tersebut.

"Tapi, kenapa aku?" Tanya Mient pada Hiino

Quote :

Hiino kembali tenang dan menggerogoh kantung bajunya dan mengeluarkan sebuah lencana.... bentuk bintang, dengan lingkaran

"memang menyusahkan... tapi apa kalian mau menerima ini ?"

"Kalau benar Tenma hilang...aku harus bergerak..." ucap Hiino

"Aaah? Bintang?" Ucap Chopin yang masih dipenuhi tanda tanya di keplanya.

"Oh...star system ya? Jadi Hiino mau memberikan aku bintang? Hmm, iya juga ya, aku belum punya bintang. Bintang pertamaku!" Ucap Chopin dalam hatinya dengan semangat.

Quote :

Hiino langsung memalingkan wajahnya dan berusaha agar tidak menatap mata gadis itu

".....maksudnya,
kalian berdua, bantu aku jadi Student Agent Technical, daripada
Technical jadi ribet" jawabnya dengan nada yang ia usahakan agar
menjadi kasar, tapi gagal

"Aaaah!? Student Agent Technical? Ahahah...aku pernah membaca tentang peringkat itu di note book-ku. Tingkat yang paling tinggi di sekolah , bukan?...B-b-boleh." Ucap Chopin ragu tetapi terkejut atas permintaan Hiino.

Quote :

"Tapi, kenapa aku?" Tanya Mient pada Hiino

Quote :

"Aaaah!? Student Agent Technical? Ahahah...aku
pernah membaca tentang peringkat itu di note book-ku. Tingkat yang
paling tinggi di sekolah , bukan...b-b-boleh." Ucap Chopin ragu tetapi
terkejut atas permintaan Hiino.

Hiino memperlihatkan Mient & Chopin, sebuah lencana berbentuk bintang. Bedanya
dengan bintang yang biasa, yang ini memiliki motif yang sedikit berbeda.

"Karena tidak ada anak Technical yang kukenal selain kau dan Chopin. Walaupun kau anak baru, aku yakin bisa" ucap Hiino bijak, jarang-jarangnya. "bagaimana, siapa yang ingin jadi Student Agent, siapa yang mau menjadi Special Technical Student, kalian yang tentukan" ucap Hiino tersenyum kecil.

"Eeehh..." Muka Chopin ragu setelah Hiino menyuruh ia dan Mient memilih dimana diantara mereka yang akan menjadi Student Agent dan Special Student.

Chopin berpikir sejenak sambil menggaruk-garuk kepalanya dan menunduk kebawah, menendang-nendang jalan seperti anak stress.

"Hmm, setelah aku pikirkan, Mient lebih berpengalaman daripada aku. Ya, dia pasti lebih cocok menjadi pemimpin Technical Student. Dia pasti bisa! Aku, lebih cocok menjadi...partnernya!" Ucap Chopin dalam hati dengan keyakinan.

Chopin melirik ke arah Hiino dan menatapnya.

"Hiino! Aku memutuskan, aku yang akan menjadi Special Student saja. Aku rasa Mient lebih berhak menjadi Student Agent untuk bagian Technical Type!" Ucap Chopin kepada Hiino tersenyum, tetapi sekaligus serius.

OOT: Sudah dibicarakan di MSN~

Quote :

"bagaimana, siapa yang ingin jadi Student Agent,
siapa yang mau menjadi Special Technical Student, kalian yang tentukan"
ucap Hiino tersenyum kecil.

Mient terkejut mendengar ucapan Hiino, dan menatap Chopin sesaat. Bagaimana pendapatnya ya.. Batin Mient.

Quote :

"Hiino! Aku memetuskan, aku yang akan menjadi
Special Student saja. Aku rasa Mient lebih berhak menjadi Student Agent
untuk bagian Technical Type!" Ucap Chopin kepada Hiino tersenyum,
tetapi sekaligus serius.

"A... A.. Apa?" Mient mulai kaku mendengar omongan Chopin.
"Baiklah kalau begitu." Mient menatap Hiino dengan mata penuh keseriusan.