Refreshing at Central Town

Oot : yg nganggur gabung yuk...



Sett : sebuah cafe di central town


Neeve duduk di kursi sebuah cafe sambil membaca buku.Sesekali ia meminum mint tea yg ia pesan tadi.
"...Haah...teh ini segar sekali.Memang menyenangkan refreshing di sini."
Neeve memperhatikan suasana sekitar yg ramai.
"Tapi,kalau sendirian sepi juga sih..."

"Kabur begitu saja di depan cewek itu bukan ciri khas cowok sejati lho"
ujar Hiino mendadak berada di belakang Neeve.

Hiino masih ingin menjahili Neeve ^^;

"..uuwapa?? Hiino??" Neeve langsung gugup. Ia jd teringat Ami.

"haah, kau pemalu yah" ujarnya sambil
duduk di kursi yang dekat dengan Neeve.

Hiino melirik Neeve
dengan pandangan penuh rasa curiga,

"Hey,hey...jg melihatku begitu..." ujar Neeve menanggapi tatapan Hiino.

"wajar kan,seseorang menjadi kikuk kalo berdekatan dg orang yg disukai??"

"ngga juga kalau sudah terbiasa" jawabnya
sambil melipat kedua tangannya di belakang kepala.
Hiino bersandar di kursi...

"Yah,lain lagi kalo cewek yg aku sukai seperti Himesa.." Neeve tersenyum jahil.
"Ya,kan??Hiino?"

"Begitulah" jawabnya, dengan wajah memerah sedikit.
"oh ya Neeve, kau tidak"

Hiino tidak melanjutkan kata-katanya, ia hanya
memberi inisial 'tembak' dengan jarinya

(membentuk huruf L gitu)

"hai neeve...", raichito dtang sambil tersenyum.

"eh, ada hiino juga...", ucap raichito sambil duduk d sblah neeve.

"Eh,Raichito... Hah,maksudmu apa Hiino?" Setelah menyapa Raichito,Neeve beralih pada Hiino.

"bang"

sambil membentuk huruf L, Hiino menirukan gaya
L di DeathNote vol.2 ..

lalu Hiino cuma bisa tersenyum...

"hmm... Bang? Lg ngomongin apaan sih?"

"hmm... Bang? Lg ngomongin apaan sih?"

"Ma..maksudnya... Akh! Nggak! Aku gak berani!!"
Neeve menyembunyikan wajahnya yg memerah.
"Aku belum kenal dia terlalu dekat..."

"oh, sekarang aku ngerti...", ucap raichito.

"neeve, hmm... Kamu takut ya?", ledek raichito sambil menyenggol tangan neeve.

yagami raichito wrote:

"hmm... Bang? Lg ngomongin apaan sih?"

"kau ini juga sama saja dengan Neeve" jawabnya dengan nada datar.

Quote :

"Ma..maksudnya... Akh! Nggak! Aku gak berani!!"
Neeve menyembunyikan wajahnya yg memerah.
"Aku belum kenal dia terlalu dekat..."

"...."
Hiino tidak membalas apa-apa ....

"Raichi, kau sedang apa disini?" tanya Hiino dengan nada datar

"Ng..gak... Cu..cuma..." Neeve panik mau jwb apa.
"Haah... Iya deh.. Aku ngaku..."

"Ngaku apa ya?" tanya Hiino tanpa memandang wajah Neeve

"ha..ha...ha..ha...ha..", raichito sangat menikmati kepikukan neeve.

"...aku...takut untuk...'menembak'nya"
Neeve lalu mengganti topik pembicaraan.
"Kalian tidak pesan teh?"

"... aku sedang tidak mau minum"
jawabnya dingin (seperti biasa >w<)

"Ooh..."
Neeve menghabiskan teh nya. Lalu mengeluarkan sebatang coklat dari kantongnya.
"Maaf,ya...aku nggak ada coklat lagi..." ujar Neeve sambil tersenyum jahil,lalu menggigit coklatnya.

"hmm, ad yg nglihin pmbicaraan nih?", raichito semakin menikmatinya.

Oot: maaf hp gw eror, jd ska k double post sndiri, gw off dulu ya.

"...."
Hiino hanya bersandari di tempat duduknya
dan melirik Neeve dengan pandangan 'khas' nya.

"Raichi, kau diam saja?"

"Kehilangan kata2 ya?"
Tanya Neeve dg polosnya,sambil menggigit coklatnya lagi.

(Oot: eh,gw off dlu y... Gw lanjutin bsok^^v)