Dangerous 1st Mission--selamatkan kebun binatang!!

"yak, disini ya"

wajah Hiino berubah swt melihat gajah, singa, kuda, dan hewan lainnya lepas dari kandang dan hanya ada para staff yang kalang kabut. Memangnya para Alice adalah manusia super, harus membuat hewan-hewan besar itu masuk ke kandang?!

"err...nggak ada yang mau mundur, kan? yang mundur, kubunuh," ucapnya, memberi ancaman kepada semua anak-anak Dangerous yang ikut dengannya.


OOT : ayo kita masukkan hewan" liar ini ke kadang ^^;

"Hwaduh... Binatang-binatang sial..." kutuk Mukuro sambil mengeluarkan tridentnya dari tas. "Maa ii... Sudah lama tidak menggerakkan badan..."

Dia pun mengeluarkan staff yang cukup panjang, dan menancapkan tridentnya ke ujung staff itu.

Mukuro memutar-mutar staffnya, lalu menyerang salah satu singa di sana.

"HEAAAAA!!"

BAGH! BUKH!!! DENG!!!

Singa itu KO, sementara Mukuro memberi tanda Victory dan memasukkan singa itu ke kandang.

"BErikutnya...apa?"

Laiko berdiri menghadapi seekor macan.

Ia lalu menyibakkan tangannya dan mengangkat sedikit bajunya di bagian perut. [anggaplah ini pose memalukan huahuahua]

"Deathly Charm..." Gumamnya, lalu ia melirik ke arah macan itu.

"Bisakah... Kau kembali ke kandang?" Tanyanya yang masih memegang dahinya, ia menengadahkan kepalanya dan memandang sang macan dari atas.

Lalu dengan anehnya, macan itu masuk kembali ke kandang.

[penampilan perdana Alice Laiko]

Mukuro melihat Laiko yang menggunakan Alicenya...untung saja belum kena...

"Oh, cara yang bagus... Sayang aku tidak bisa menggunakan punyaku untuk mengontrol hewan-hewan ini..." gumam Mukuro sambil membersihkan tridentnya yang sedikit kotor karena baru menghajar singa. "Well, itu tidak masalah..."

Dia pun menggetok kuda terdekat dengan tridentnya, dengan sukses menjatuhkan hewan itu hingga pingsan lalu menggeretnya kembali ke kandang.

"Berikutnya apa nih?" tanyanya sambil menjilat bibirnya.

OOT : jumlah singa 10, harimau 15, gajah 10, kuda 6, kalo yg nggak ganas bisa dikarang sendiri

====================================================

IT :

"Ok," ucapnya setelah melihat aksi para anak-anak dangerous, dan Hiino mengamankan para pekerja yang masih berkeliaran

"Anjrot..." gumam Mukuro sambil sweatdropped melihat kalau masih banyak hewan yang belum ditangkap. Sambil memutar-mutar tridentnya dan meng-KO lima ekor kuda lagi, Mukuro pun berlari menerjang seekor gajah.

"HEAAAA!!!"

Dengan perjuangan maut dan sedikit bala bantuan dari langit dan segala penduduk negeri setan (?), Mukuro pun berhasil menumbangkan satu gajah.

Nasib hewan-hewan yang tumbang olehnya? Ah, itu biar diurus oleh pekerja-pekerja di sana.

"9 Singa, 14 Harimau, 5 gajah lagi ya..." gumamnya.

"Aduh... Masih banyak lagi..." Gumam Laiko yang kebingungan cara utnuk memasukkan binatang-binatang lainnya, sedangkan macan yang masuk ke kandang memaksa keluar untuk memeluk Laiko [hah? ]

"Sebaiknya apa yang kulakukan nih," tanyanya sambil ber-swt dan menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Hup..."

Mukuro meloncat ke kepala seekor gajah, dan dengan mantaph bagaikan pawang binatang memukul pantat gajah itu supaya mengikuti perintahnya.

Walhasil, gajah itu mengamuk dan meng-KO lima ekor singa lagi.

Mukuro pun memingsankan gajah itu dan menyeretnya ke kadang. Eeeh, rupanya gajah itu gajah betina... Jadilah empat ekor gajah lain yang tersisa membuntuti gajah betina KO itu masuk ke kandang.

Mukuro sendiri cuma sweatdropped melihat ini...

"Astaga, astaga..." gumamnya.

OOT:

oot: mohon diingat kl gus rada2 autis

**
'..ah..' matanya berseri melihat hewan di mana2, ia melupakan misinya dan malah mungkin mengacaukan segalanya.

'..ada gajah..' gus mendekati salah satu dr gajah di sana, entah ada panggilan batin atau apa..

gajah tsb diam, ia lalu menaikinya.

'wah.. aku naik gajah!' tiba2 sebuah akal licik melintasinya, ia menggunakan alicenya, dan menyetrum sdikit si gajah.

"INJEK MEREKA!" ia menunjuk muku dan laiko

Quote :

"INJEK MEREKA!" ia menunjuk muku dan laiko

"Anjrot ini anak..." gumam Mukuro dan dia pun ngacir menjauhi gajah yang masih mengejarnya itu.

Sambil ngacir, dia memukul jatuh semua singa yang tersisa, lalu dengan lihai bersembunyi di balik sebuah pohon.

"Sial..." gumamnya.

oot: gus mabok lg ky di sportfest, tenang2 nanti tepar ndiri. ini gara2 OD painkiller *disepak*
--

"ahahaha!" gus tersenyum setan, menambah sedikit setrumannya pada si gajah.

"habisi mereka.. apalagi yg seperti nanas!!"

dan gajah tsb pun dengan brutalnya memburu mukuro!

Quote :

"habisi mereka.. apalagi yg seperti nanas!!"

dan gajah tsb pun dengan brutalnya memburu mukuro!

"NAJONG!!!" teriak Mukuro sambil kabur meninggalkan gajah itu.

Tapi tunggu...adalah tugasnya untuk menumbangkan gajah itu...maka...

Mukuro pun memutar-mutar tridentnya lagi, sebelum lari dan menerjang gajah itu...

"HORYAAAAAAAAAAAAA!!!"

BUAGH!!!
BRAGH!!!
ANJRIT!!!

Dengan segala usaha, daya, dan upaya beserta bantuan tuyul serta kuntilanak lainnya...gajah itu pun ambruk di tangan Mukuro, menjatuhkan Augusta.

"Hah... Haaah..." gumam Mukuro kelelahan.

Laiko yang sempet kabur itu akhirnya selamat juga karena sang gajah menyerbu nanas.

"Nanas, semoga kau diterima di sisiNya..." Ujar Laiko.

Lalu Laiko melanjutkan maratonnya karena dikejer2 singa dan macan

Makoto mengejar seekor gajah...
"Auu~~ Kenapa gajah ini gede banget ya??" kata Makoto.
"Ah! Cara itu aja!" Makoto menggambar 2 EKOR GAJAH LAGI XXX.
Melemparnya ke si Gajah.
Si gajah mimisan.
Makoto mendekatkan gambar itu ke si gajah...
"Ayooo...Masuk kandaaang" Makoto senyum senyum.

Quote :

"Nanas, semoga kau diterima di sisiNya..." Ujar Laiko.

"Sial lu!!!" umpat Mukuro yang sekarang terduduk kelelahan setelah menghajar satu gajah lagi.

Di belakang singa mengintai...ups...

Mukuro pun menghajar singa itu dengan tridentnya yang asal dipukulkan ke belakang.

Setelah menakuti si gajah (yang masih muda) dengan gambar XXX, gajah itu lari ketakutan ke kandang.
"Beres satu..." Makoto berjalan keluar kandang...
"AUUUM!!" Dari depan, muncul seekor Singaaa!
"Gyaaah!! Singaaa!!" Makoto berteriak...
"Hooh...Aku tauu!" Makoto menggunakan topeng seram, berharap bisa menakuti si singa.

Si gajah tumbang, tdk mati sih.. tapi kan.. tapi..

"Hwaaaa!" Gus menangis seperti anak kecil.

i..ini..

gara-gara..

NANAS!!

"MATI KAU NANAS!" Gus melepas semua limiternya dan mencengkram wajah Mukuro

"yaelah,"

Hiino dengan cara yg unik,menghidupkan kandang yang berbentuk kubus dan membuat singa yang ada didepan makoto terkunci.

"sip,"

Kemudian ia kembali mencari para pekerja di tempat itu untuk menyelamatkannya

"Ayo, masih banyak!" ucapnya pada anak-anak yang lainnya

Makoto senyum ke Hiino, lalu mengejar seekor gajah.
"Tungguuu!!!! Gajaaah!" Makoto pun mengeluarkan capsule berisi 4 mutan yang tinggal butuh beberapa menit (2 post) untuk diaktifkan.
Sambil menunggu, Makoto mengejar gajah itu.

Laiko yang sedang marathon setidaknya berhasil memancing satu binatang buas itu untuk masuk ke kandang, lalu tetap berlari karena sang singa masih mengejar-ngejar dirinya.

Bukan, bukan karena tampan, tapi katanya si singa Laiko keliatannya enak dimakan.

"Huwaaaa!!!! Kalian minggir!!!" Seru Laiko yang berlari ke arah Augus-Muku, banyak binatang buas ditambah gajah berserk yang mengejarnya.

oot: ini post kedua....^^; klo salah maaf

Makoto mengejar gajah...
"Siaaal! Lama banget aktifnyaa!!" Makoto sewot sambil terus mengikuti gajah itu.
Triiing! Aktif!
4 ekor mutan mengelilingi si gajah.
Makoto melempar tali ke para mutan.
"Ayooo!!" jerit Makoto senang.
Para mutan mengikat seekor gajah dan membawanya ke kandang dengan susah payah.
"Yak! Mutan-mutan! Tangkap harimau yang itu!" Makoto menunjuk seekor harimau. Keempat mutan hendak menyerang harimau itu....

Quote :

"MATI KAU NANAS!" Gus melepas semua limiternya dan mencengkram wajah Mukuro

"HUWAAAA!!! ANJHROT!!!" teriak Mukuro begitu darah mulai keluar dari luka yang semakin lama semakin muncul di wajahnya. "Apa-apaan kau???"

Mukuro pun lari keliling kebon binatang sambil berusaha melepas tangan Augusta dari wajahnya. Yak, lari sana sini nyasar nabrakin banyak. Makoto, Laiko, dan Hiino, hingga akhirnya mereka nyasar ke kandang...

...anakonda...

"Oh gosh..."

"Apa-apaan kau???"

"Hah...?" Sepertinya Gus mulai tersadar, tangannya mulai lepas dari muka Mukuro yg sekarang berlari entah ke mana. Ia mengerjapkan matanya... memperhatikan tubuhnya yang kotor karena darah di mana-mana, apalagi tangan dan lengannya.

'Darah...?' ia mencoba mengingat-ingat... darah siapa ini? Yah, dia tidak menyadari itu darah Muku karena ia bahkan tidak sadar kalau ia melukai laki-laki itu!

'Kok bisa ada darah?' tanyanya dalam hati.

Tetapi pertanyaan Gus dihentikan dengan kepalanya yang sakit tidak kepalang, mungkin ini efek karena kebanyakan menggunakan alice (walaupun secara tidak sadar).

Gus pun duduk dengan santainya di bawah pohon, lupa akan misi atau apalah itu lalu mengubek-ubek kantongnya untuk mencari painkiller (lagi).

"Uwaa!!! Mutan mutan tolong akuu!" Para mutan menolong Makoto.
"Sekarang, Tangkap harimau ituuu!" Makoto memerintah para Mutan.
Tapi, para mutan tak sanggup menangkap itu harimau.
Makoto pun memakai cara curang.....
Dia mengambil darah palsu dan jaket dokter....
memakainya...
mengambil suntikan dan mengeluarkan muka mengerikan seperti dokter psikopat...
"Harimau-san....BURUAN MASUK KANDAANG!" Makoto tertawa jahat. Seekor gajah dan seekor harimau (yang masih muda) tertipu muka mengerikan Makoto, dan masuk ke kandang.
"Masih ada lagi?" kata Makoto sombong.
Tahu-tahu, dia dikepung harimau,singa, dan gajah dewasa.
"Ups...Mutaaaan! Seraaang!" Keempat mutan menyerang para binatang. Apa mereka akan menang??

Mukuro yang sekarang ada di kandang anakonda pun...

...dikejar-kejar anakonda betina yang sepertinya naksir dia.

Mana tridentnya lagi nyangsang di sebuah pohon lagi!!! Aduh!!

Mukuro berlari-lari ke pohon itu, mengambil tridentnya, meloncat turun dan akhirnya pergi ke sebelah Hiino.

"Ah...serius nih harus kita semua yang tangani?" tanya Mukuro bingung, sambil menabok harimau yang ada di dekat mereka.