At hospital, injured

"Ya..memang anak ini sedikit berisik" sahut haruhi sambil manggut-manggut dan menendang lutut eiji. "dan dia bukan pacarku,wahai sang empunya alice penyembuh" jelas haruhi pada hime.

"aku nggak tau nama gadis penyembuh ini, nama pemuda yg satu lagi juga.."

"Butuh obat bius?" tanya Hime pada Haruhi, ("untuk bocah itu kalau kelewat berisik^^...") bisik Hime usil pada Haruhi.

"Obat bius??jangan!! racun tikus saja" tukas haruhi pada hime.

"eh,nggak jadi denk,nanti kalau dia mati kita yang repot ngubur mayatnya" lanjut gadis itu cuek sambil geleng-geleng kepala.

"pokoknya kalau anak ini berisik lagi,siapkan saja bius gajah" bisik haruhi pada hime.

"......Kucarikan deh^^" Hime tertawa kecil, "serius? Kalau bisa, kucarikan beneran^^?" tanyanya pada Haruhi.

wah, jadi psycho nih!

"tentu saja aku serius" timpal haruhi "obat bius biasa sih mana mempan pada makhluk ini" tambahnya lagi sambil tersenyum. "ya kan,usagi hime?eh..atau unagi hime?" ujar gadis itu dengan tampang bodohnya,karena lupa-lupa inget sama nama lengkapnya hime.

"Osaki^^" ujarnya.

"Tapi.... Kurasa tidak akan diperbolehkan oleh Kaitou^^a akan kuberikan kapan-kapan deh^^"

"Ho... osaka hime ya..." gumam haruhi sambil manggut-manggut. "Pasti datang dari osaka!" serunya dengan gaya sok tau dengan pe-de nya.

Quote :

"Tapi.... Kurasa tidak akan diperbolehkan oleh Kaitou^^a akan kuberikan kapan-kapan deh^^"

"Nggak boleh??? haaah... nggak seru ah... ya udah aku coba aja sendiri nanti" kemudian gadis itu tiba-tiba menutup mulutnya sambil melirik kaitou. "Ups..."

"hoy tante osaka..." kata eiji dari belakang osaka dan haru yang sedang bisik-bisik tetangga tsb...

"mau bius orang ya...i'm in...." katanya sembari melirik kaitou...

"biusnya pake ini aja..." katanya setelah mengendap-ngendap mengambil suatu obat dari lemari...obat itu adalah bius kudanil...

Quote :

"Nggak boleh??? haaah... nggak seru ah... ya udah aku coba aja sendiri nanti" kemudian gadis itu tiba-tiba menutup mulutnya sambil melirik kaitou. "Ups..."

Kaitou hanya melirik Haruhi

Quote :

"mau bius orang ya...i'm in...." katanya sembari melirik kaitou...

Kaitou hanya melirik Eiji....

"Waduuuh! kaitou ini! tentu saja aku tidak akan melakukan hal sebodoh itu gyahahahaha!" Haruhi pun menepuk-nepuk bahu kaitou dengan tawa yang dibuat-buat.

"setidaknya nggak hari ini, tapi besok" batinnya iseng.

Kemudian gadis itu mengalihkan pandangannya pada Eiji. "...Ngapain kamu?" tanya gadis itu penasaran.

"ga..ini cuma minin tabung berjarum..." katanya sembari memainkan suntikan bius kudanil tersebut bagai darts...

"ups!! tanganku licin!!" katanya tanpa sengaja meluncurkan suntikan tersebut ke arah kaitou dengan kecepatan 100KM/H,bagaikan peluru melesat ke arah kaitou dengan kencangnya...

Haruhi wrote:

"Waduuuh! kaitou ini! tentu saja aku tidak akan melakukan hal sebodoh itu gyahahahaha!" Haruhi pun menepuk-nepuk bahu kaitou dengan tawa yang dibuat-buat..

"yah, kau ini" Kaitou menunduk sedikit karena tingginya yg sudah menjauhi tanah
(20 cm menuju 200 cm, artinya Kaitou 180cm)
Kaitou yg sudah hafal gerakan Eiji (pk ingatan fotografis) rupanya sengaja menunduk sedikit untuk menghindari serangan 'beracun' itu.

setelah itu Kaitou tersenyum kpd Eiji, kemudian dengan gerakan yg cepat Kaitou melepas 'star' yang ada pada kerah baju Eiji

Tapi sayangnya kaitou kurang beruntung karena eiji lebih cepat sehingga kaitou tampak seperti,seolah-olah dan kayaknya mendapat star tersebut namun gagal karena dia hanya sempat menyentuh bayangannya

"lambat....fuuuh..." katanya dari belakang kaitou...

"Alice-mu itu hebat juga. aku tidak akan melupakan cara gerakanmu" ujar Kaitou sambil tersenyum.

Haruhi yang masih kena efek shock karena jarum yang dilempar oleh eiji ke arah kaitou pun hanya bisa terbengong-bengong setengah kaget setengah jantungan, dan bersyukur dalam hati bahwa jarum itu tidak mengenainya yang sedang lengah tadi.

"waduh... horor"

"bukan horror non...thriller.." katanya sembari melirik haruhi..

"oh ya...silahkan dihapal...gerakanku acak kok..." katanya pada kaitou..

"ga ada gunanya dihapal juga...fuuh.." lanjutnya bangga..

"yaah, aku tidak menghafalnya tapi otomatis dihafal"
jawab Kaitou sambil tersenyum.
"jika aku berhasil menangkapmu, aku akan mengambil bintangmu" jawab kaitou tersenyum lagi.

"Wah... satu lagi alice yang hebat" komentar haruhi pada penjelasan kaitou tadi sambil menimang-nimang jarum yang tadi dilemparkan oleh eiji.

"bagus juga nih barang" tapi gadis itu mengurungkan niatnya karena teringat akan eiji yang nyaris diambil bintangnya itu. Akhirnya gadis itu meletakkan kembali jarum beracun tersebut di dalam laci.

"Jaga bintangmu baik-baik tuh eiji, kalau dicabut, jadi no star tau" lanjutnya lagi dengan cuek pada eiji.

"Yah jika itu tidak akan terjadi wahai anak muda..." kata Eiji so2 tua...

"yah..karena aku mau pergi...tha-tha!" katanya sembari melesat keluar dari ruangan itu sembari melarikan diri...

[OUT!]

"ya...sudahlah" ....
Kaitou merapikan ruangan rumah sakit yang berantakan.

"Dasar anak itu..." haruhi hanya geleng-geleng kepala melihat eiji yang pergi dalam sekejap mata. Gadis pun berdiri dan kemudian dia membereskan kasur rumah sakit tempatnya tadi duduk. "Yosh.. sori tadi merepotkan" katanya pada kaitou dan hime sambil menunjuk ke arah lukanya yang sudah terplester.

"Sankyuu" gadis itu memberi hormat pada mereka dengan kedua jarinya. "Kapan-kapan aku datang lagi!" lanjutnya seakan ia akan cari masalah lagi sampai terluka dan dirawat di situ lagi :: . Kemudian gadis itu pun keluar dari kamar rumah sakit. [OUT]

"hati-hati" senyum Kaitou. Kaitou duduk di tempat duduk yg baru dirapikan itu & merenung... lain kali aku akan mencabut bintangnya
"Hime, kau tdk keluar?"

Hime hanya melihat kepergian Haruhi dan Eiji, "kawanan berisik rupanya..." pikir Hime.

Tobi Kaitou wrote:

"Hime, kau tdk keluar?"

Hime menoleh, "ah, ya." Hime tersenyum, "kau sendiri?" tanyanya.

"eh, aku bukannya mengusir, cuma... eh ya, sudah deh. aku cabut yah hime"
Kaitou langsung berlari menyembunyikan wajahnya

out

Hime jadi tertawa geli sendiri, "ahaha... aku tidak merasa diusir kok^^" ujarnya dalam hati sambil menahan tawa.

"..Mph..." Hime menahan tawanya dengan menutup mulutnya. "Ng..." gadis itu celingukan seperti mencari sesuatu. ".....Dimana ya?"

Hime membuka kotak P3K yang ada di meja dan mengambil beberapa obat bius buat Eiji plester dan obat merah. "Kayaknya cukup^^" batinnya sambil menutup kotak tersebut dan meninggalkan tempat.